~Kisah Hanum~
.
.
Halo pren ketemu lagi kita, maap nih ya pren up nya agak telat, ada kendala sedikit🙏
.
Vote dulu sabi lah preeen
.
.📚 HAPPY READING 📚
Jam menunjukan pukul 19.30, tiga orang remaja sedang bersiap siap akan keluar dari rumah, bukan diusir ya mereka hanya mau main doang. Mereka bertiga adalah Hanum, Gea dan Ririn.
Setelah makan malam tadi, Hanum dapat notifikasi chat dari Awan. Awan dkk mengajak mereka berlatih skateboard di dekat taman kota.
Mereka bertiga sudah rapi dan berjalan menuruni tangga, diruang tengah masih ada orang tua Hanum yang sedang bermesraan seperti remaja yang baru mengenal cinta.
Hanum dkk mendekat kearah dua orang tersebut untuk meminta izin.
"inget umur, mau kepala empat masih aja uwu uwuan" sindir Hanum yang sudah berada disamping orang tuanya.
"tau nih udah reot juga, tapi kalo om Jendral uwu uwuannya sama Gea mah ga papa" senyum manis Gea tunjukan untuk bapak Jendral.
"Heh! Masih bocil udah mau jadi pelakor lo?!" ucap emak Heny melotot kearah Gea.
"tenang dong tante, Gea cuma mau jadi istri kedua om Jendral kok bukan pelakor" ucap Gea santai.
"sama aja curut!" Ririn memukul pundak Gea sedikit keras.
"halah bilang lo juga mau kan jadi istri kedua om Jendral!" cibir Gea.
"mana ada! Gue gada bilang gitu ya! Gue bilang cuma mau jadi emak tirinya si Hanum!" ucap Ririn ngegas.
"astagfirullah sabar ya allah, kenapa temen lo gini semua sih Num? Lo nemu dimana modelan kek merea?" ucap emak Heny frustasi.
"Hanum nemu mereka dikolong jembatan lagi tidur di kardus" ucap Hanum.
"Heh! Sembarangan banget lo ya kalo ngomong! Lo kira kita gembel?" ucap Gea tidak santai.
Bapak Jendral yang sudah merasa jengah melihat drama ini pun bersuara.
"udah udah, kenapa pada ribut sih? ini juga kalian rapi, bawa tas mau pada kemana?" tanya bapak Jendral.
"kan jadi lupa, kita sebenernya mau izin keluar" ucap Hanum.
"iya mau kemana?" tanya bapak Jendral lagi.
"MAU CARI OM BURHAN" ucap Hanum, Gea dan Ririn bersamaan.
"bagus, nanti kalo udah ketemu, jangan minta aipon itu terlalu murah. Mintanya rumah, vila, BMW, helikoper, jet pribadi atau saham deh minimal 70% lah" ucap emak Heny antusias.
"astagfirullah sugar emak, itumah lo mau jual Hanum namanya!" ucap Hanum terkaget mendengar keantusiasan emakny.
"ga papa lah yang penting gue kecipratan klo gue jual lo" ucap emak Heny santai.
"emak lo kayanya kurang imunisasih deh Num" bisik Gea pada Hanum.
"waktu pembagian akhlak kayanya emak lo telat deh" timpal Ririn.
"kayanya sih" bisik Hanum.
"heh!lo bertiga lagi ngomongin gue kan?" tuduh emak Heny.
Mereka bertiga hanya mengangguk pelan menunjukan wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Hanum [HIATUS]
Jugendliteratur[Follow dulu sabi kali preen!!] __________________________________ "kamu murid baru?" tanya pak Agus, pasalnya dia baru melihat Hanum. "ngga pak saya sudah dari pagi disini, jadi bukan murid baru lagi pak" jawab Hanum santai. "iya maksud saya kamu...