chapter 1

191 24 4
                                    

Bel sekolah berbunyi di siang hari menandakan jam pulang sekolah.
"Hei..." panggilan Miyako, seseorang yang selalu dekat dengan Rei.

"Hmm?" Jawab Rei yg lagi malas

"Aku pulang duluan ya ada urusan dirumah"

"ya hati-hati"

Beberapa menit kemudian Rei hendak pulang juga tapi dia dengan malas berjalan di koridor sambil menundukkan kepalanya menuju pintu keluar sekolah. Tiba-Tiba seseorang yang menabraknya
"Aduh...ah maaf kak"

"Tidak seharusnya gua yg minta maaf" Kata Mitsuya. Rei mengangkat kepalanya dan menemui mata laki laki itu.

Pertemuan singkat itu membekas di kepala Rei melihat seorang cowok yang memakai cardigan dan terdapat alat ukur baju di lehernya.

"Ah ya sudahlah siapapun pasti bisa juga jadi penjahit --Eh tapi kok aku nggak pernah liat ya itu cowok.....bodoamat". Gumam Rei sambil berjalan malas kerumahnya

Oiya alis nya dua dua kepotong tengah yah, style yang aneh. Batinnya.

-Dipertengahan jalan-

Rei bertemu dengan anak kecil yang berdiri di bawah pohon terlihat ingin mencapai sesuatu dan melompat-lompat, namun dia tidak peduli dan terus maju.

Ck gaboleh gitu ayo balik
Kata batin nya yang berusaha baik, karena itu dia balik lagi ke anak kecil tersebut dan mendekati nya.

"Umm Oneesan....tolong bantu Mana" Mana langsung berucap bahkan Rei belum bilang sekata pun.

"Mana?" Bingung Rei.

"Tolong Oneesan, balon Mana"
Panggilan kakak perempuan dalam bahasa Jepang (Oneesan).

"Ya mana?"

"Iya Oneesan?"

"Hah?? Nama kamu siapa sih!?" Rei mulai kesal, bingung dengan kejadian.

"Nama mana Mana."

"Stop, pakai aku kalau dirimu."

"Uh...aku Mana"

"Oh gituu, terus kamu mau di bantu apa, Mana?"

"Balon Mana terjebak di pohon!" Kata Mana sambil menunjuk ke atas balon yang tersangkut ranting

"Oh bentar yah, sana menjauh dulu" Kata Rei sambil mengeluarkan celana olahraga nya dan memakainya.

Rei memanjat pohon tersebut dan mengambil balonnya. "Nih"

"Makasihh Oneesan!"

"Ya...bentar mana orang tuamu?"

"Ah sekolah Mana dekat dari sini Mana liat ada jual balon tadi makanya Mana beli dan tidak sengaja ketabrak teman Mana jadi balonnya naik" Penjelasan Mana yang membuat Rei ingin mencubit pipinya

IMUT BANGET DEH. culik ngak yah mumpung ngak punya adik nih HEHE. Batin Y/N

"Anu kak ini ada candy" Mana memberikan permen ke Rei lalu berterima kasih dan menyuruh anak itu untuk berhati-hati lalu pulang.

-Malam hari-

"Laparrrr" lemas Rei di depan komputer. "Pergi keluar deh, nyari makanan" Dia bersiap-siap keluar malam hari dengan pakaian berlagak cowok. Karena rambut Rei pendek dan hitam tidak ada yg akan mengetahui edintitasnya terlebih lagi dia memakai topi.

Rei keluar kamar dan di jumpai oleh kakaknya "Mau kemana lo?" Kata kakak Rei namanya Megumi. "Lapar, mau beli makanan, minta duit dong."

"Ngak" jawab singkat Megumi
"Awas aja Oniisan minta makanan ku yah!" Ejek Rei yang kesal.
Panggilan kakak laki-laki dalam bahasa Jepang (Oniisan).

Mitsuya Takashi •TAMAT• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang