chapter 13

32 7 0
                                    

- malam hari -

Rei sudah bersiap-siap dari awal memakai seragam nya sementara menunggu Mitsuya, Rei memfoto  dirinya dengan baju seragamnya di cermin.

Beberapa menit kemudian bunyi suara klakson motor, Rei pun keluar pergi ke Mitsuya "Mau kemana kau pakai baju kek gitu?" tanya Megumi di ruang tengah

"Tawuran" terus terang nya "Ga baik anak cewe berkelahi, malam-malam lagi" Ucap Megumi "Kok gituu? Kalian kan punya geng trus Rei ga diajak ya udah Rei cari geng lain"

"Geng ini kan berkoneksi dengan perusahaan, Lo belum bisa" Jelas Megumi "Geng ku gak tuh berarti aman, udahlah Rei pergi dlu" Ucap nya sambil lari

Gojo mendengar semuanya "Ikut dia Gumy" Mendengar itu Megumi langsung tarik napas panjang "HUFFT"

"Kalau dia kenapa-kenapa palingan lo yang di marahin Levi" Gojo ketawa kecil "Ck malas bangeg jaga dia" Ucap Megumi yang sedang bersiap.

Diluar Mitsuya dan Rei ketemu "Kalau udah ga kuat berlindung dibelakang ku saja ya?" Ucap Mitsuya karna khawatir "Iya iya" Jawab sambil menaiki motor lalu mereka pergi.

- Sesampainya Diarea tawuran -

Toman berkumpul, Rei berlindung dibelakang Mitsuya karna dia hanya satu satunya cewek disitu dan dia takut kalau disekelilingnya semua cowo.

Mitsuya menyadari Rei lalu memegang tangan Rei "Kenapa?" Tanya Mitsuya khawatir "Takut, disini banyak cowo cuman gua sendiri yg cewe" Rei memegang erat tangan Mitsuya.

"Gapapa gua disini kok" Mendengar perkataan Mitsuya, Rei pun lega walau sedikit, lalu pertempuran dimulai.

Rei dengan lincah maju ke posisi kedepan dan membuka jalan untuk Mikey.

.
.
.
Beberapa menit kemudian Mikey menang dan anggota Toman menang, waktu menunjukkan pukul 9.30 mereka pun pulang.

Banyak dari anggota Toman terluka termasuk Rei, dia terluka dibagian perut dan wajahnya tergores.

Setengah anggota Toman pulang dan sisanya hanyalah para petinggi "Tidak buruk juga yah Rei-kun!" ucap Baji. Yang lain juga menyanggung Rei.

Rei hanya tertawa kecil sambil berterima kasih. Mitsuya duduk sambil mengobati lukanya "Butuh bantuan?" Datang nya berniat membantu.

"Kau ini kuat juga" Ketawa Mitsuya "Tidak kuat-kuat amat kok, lagian ini udah biasa" Ucap Rei sambil menempelkan stempel obat ke Mitsuya.

Mitsuya memegang tangan Rei yang ada diwajahnya "Kayaknya gua doang yang terlalu khawatir" Mitsuya menatap hangat Rei membuat warna wajah jadi semerah tomat dan tersenyum

"Ngomong-ngomong daritadi ada yg stalker" Ucap Mitsuya "Gua juga rasa tapi gapapa itu palingan kakak ku" Ucap nya membuat Mitsuya kebingungan "Kok lo tau??"

"Hah?? Gua tau itu apa yang dibilang s-step ah step foot mungkin??"

"Langkah kaki"

"Yah itu itu, bukannya lo juga bisa tau langkah kaki adik mu??"

"Ngak, Rai kau ini agak seram" Mendengar Rei bisa tau langkah kaki seseorang Mitsuya langsung merinding.

"Ini sudah malam banget ayo pulang" Lalu para anggota Toman pun pulang

.
.
.
Bersambung

Note:
Panggilan kakak laki-laki dalam bahasa Jepang (Oniisan).
Panggilan kakak perempuan dalam bahasa Jepang (Oneesan).

Pada dasarnya, "san, kun, dan chan" adalah akhiran untuk menyebut atau memanggil seseorang dalam bahasa Jepang. Layaknya orang Indonesia menyebut "saudara/mbak/mas/bang/dll".


Mitsuya Takashi •TAMAT• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang