chapter 2

90 19 3
                                    

"Permisi"

"Iyaa, Rei ngapain?" Tanya Miyako kebingungan karna Rei datang kerumahnya malam-malam.

"Oneesan maaf Joan tidak bisa lindungi Jena" ucap Joan. "Tidak seharusnya Jena yg berhati-hati" Jena menepuk punggung Joan.

"Huh apa ini... ya sudah masuklah dulu" Miyako memasukkan adik-adiknya ke dalam rumah "Nggak usah gua mau balek" Ucap Rei sambil menggendong makanannya "Dih siapa yang nawarin elu masuk" Ejek Miyako.

"Ini anak mau ku tabok ya?" Ngambek Rei.

"Jadi lu berkelahi lagi yah?" Nada Miyako beralih ke serius "Ingat lu ini cewek berkelahi boleh tapi jangan terlalu sering"

"Ya iya gua ngerti"

"Jadi gimana coba ceritain semua" Rika penasaran apa yang terjadi lalu Rei menceritakan mulai dari pertemuannya dengan Mitsuya secara singkat dan padat.

"Oh gituuuu ciee, ada cowok nih~" Goda Miyako ke Rei

"Dih apaan sih, kebanyakan cowok kayak dia tuh punya pacar jadi ngak usah berharap"

"Kalau enggak?? GASS nanti gue bantu" Miyako bersemangat dan bersedia membantu Rei dengan niat baik.

"Kalau dianya suka lu...huh?" Tanya Rei ke Miyako

"Sorry, bukan tipe ku" balas cepat Miyako.

"Ahaha ya udah nanti diliat, gua mau pulang dulu ya" Bilang Rei sambil buka gerbang untuk keluar, "Ya hati-hati dan Makasih yah" Miyako menganjungkan tangannya. "Yo" Rita pun melanjutkan jalannya untuk pulang.

-dirumah-

"Woi gadis bar-bar, baru pulang sekarang?" terdengar suara Levi yang kesal sedang duduk di ruang tamu. "Aaahhhh tadi ada insiden jadi agak lama hehe". Rei mulai panik.

"Oh ya sudah, cuci tangan mu sana"

Sebelum mencuci tangan Rei menaruh makanannya di meja lalu mencuci tangan serta mengganti baju.
Setelah ganti baju Rei keluar kamar dan melihat ada seseorang yg katanya tidak akan minta makanannya.

"KAN APA KUBILANG" Rei marah dan mengomel ke Megumi yang mengambil makanannya.

"Hiiih lu sih ga bilang mau beli ini" Bilang Megumi sambil berlari ke kemar. "Kembaliin" Rei menendang pintu Megumi "Ck malas banget deh kalau gini!"

"Apa nih"

"Huh??" Rei melirik kebelakang karena mendengar suara itu. "Minta yah" Kata Gojo sambil membawa makan Rei.

"Nggak!"

"Pelit lu nih duit ambil aja" Gojo memberi uang ke Rei "Nah gitu dong" dia tidak marah diambil makanan nya asal ada duit yg diberikan.

"Oniisan juga mau?" Rei menawarkan makanan nya ke Levi. "Tidak, kau makan saja" jawab Levi.

Rei akan relakan makanannya pada kakak tertuanya kecuali dua kakak lainnya.

-esok pagi-

Rei terlambat bangun dan buru buru pergi kesekolah namun naas dia tidak sempat karna gerbang sekolah sudah ditutup, Rei harus melewati jalan rahasia yang telah dititipkan oleh senior turun temurun.

"Wah jalannya sempit" Kata Rei sambil fokus jalan di gang kecil.

Rei tidak sengaja bertemu dengan Mitsuya "Eh kau".

"Ngapain kau disini?" Tanya Mitsuya yg hendak memanjat

"Aku terlambat...ya seperti kalian" Rei menjawab santai.

"Oi Rei" Sapa Miyako yang tiba+tiba dibelakang Rei. "Wah tumben nih anak ambis terlambat" Rei terkejut sedikit karena Miyako terlambat.

"Kemarin habis marathon dororo sampai jam 4" Bisik Miyako "noob gitu doang" Balas Rei "Kek aku dong nggak tidur malam tapi tidur siang" Lanjut Rei yang membanggakan kegiatannya.

Mitsuya Takashi •TAMAT• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang