chapter 10

41 10 6
                                    

"....cantik" Mitsuya mendekat kan mukanya ke Y/N....

.
.
.
"Masa sih"
"Haha iya, lalu..."

Mitsuya yang mendengar suara orang berbicara dari koridor refleks langsung menjauhkan wajahnya dan lanjut menjahit.

Rei terbangun lalu meregangkan badannya tidak sengaja jatuh dari bangkunya.

"Ehh!--"

Mitusya refleks menangkap Rei, mata mereka bertemu lagi dan posisi mereka yang berpelukan.

"Eh itu Mitsuya-Kun, kan?"

"Dia punya pacaarrrr!?"

"Foto cepattttt!!"

"Aduh gue jadi iri"

"Udah ayo kabur kabur"

Para siswi itu mengambil foto mereka saat posisi itu "Ck, tunggu disini Rei."

"Y-ya makasih" Ucap nya sambil ngangguk, Mitusya lalu mengejar dua orang itu, Rei masih mencerna apa yang terjadi sampai-sampai bengong.

Beberapa menit datang seorang cewek masuk ke kelas Rei berada, cewek itu kaget dan bertanya "Lo buat apa disini?" Dengan nada kesalnya.

Rei menengok dan sadar ternyata cewek itu teman kecil Mitsuya "Kau, siapa namamu?" Rei dengan santai bertanya sambil bersandar di bangkunya.

"Chinami Chiko"

Chi? Keingat film panda yang suka bilang Chi Chi Chi Chi, suaranya masih keinget, bikin nostalgia saja... Batin Rei.

Rei tertawa kecil mengingat flimnya, Chiko terheran melihat Rei ketawa sendiri dan merasa kalau namanya ditertawakan. "Apa yang lo ketawain!" Bentak cewek itu sambil memukul meja Rei.

Dia tidak hiraukan itu dan lanjut bertanya "Chi kau...kenapa tidak beritahu Mitsuya tentang kebenaran huh??"

"Lah mau-mau gue asal lo tau aja ye Mitsuya-Kun punya ku!" Suara Chiko bergema karna yang ada di kelas hanya mereka berdua.

"Lo jangan deket deket dia! Atau-"

"Atau apa?" Mitsuya tiba-tiba datang lalu masuk, Chiko terdiam "Lo mau apa Chiko-chan" Mitsuya berdiri tepat didepan Chiko.

Keluar aja deh tapi gua juga kepo, alah denger dari luar juga bisa. Rei pun berdiri "Tetap duduk Rei." Ucap keras Mitsuya.

Rei kaget lalu duduk kembali.

"Apa maksudnya ini Mitsuya-,Kun" Mitsuya melempar pertanyaannya kembali "Gua yg harusnya tanya, apa maksud mu?" Chiko kebingung

Chiko terdiam hingga suasana menjadi sunyi "Chiko-chan apa maksud mu bilang kalau gua punya mu?"

"Lo...emang ngak peka yah Mitsuya-Kun, Gua ini suka sama Lo!" Teriak Chiko, karna Chiko berteriak ds  suara nya bergema sampai ke koridor membuat murid-murid yang sudah datang mengintip mereka.

Mitsuya menghela nafas "Apa yang terjadi dengan Lo dan Daichi?"

"Daichi...d-dia"

"Dia apaaa??" Mitsuya masih menetapkan suaranya agar tidak berteriak "Gua kira Lo pacaran dengan Daichi, dimana dia??"

"Gua sudah Putus!"

"Kenapa? Bukannya dia selalu lembut padamu??"

"Ga gitu! Gua sekarang suka dengan cowok yang tepatnya kek Lo, ngerti ga sih!"

Menyimak mereka Rei mulai kecewa dengan Mitsuya, karna dia pikir Mitsuya suka Chiko tapi Chiko punya Daichi lalu Mitsuya sendiri dan melampiaskan perasaan ke dirinya.

Tapi Rei menolak teori yang ada dipikiran nya itu, Dia memilih untuk tidak melibatkan perasaannya lalu menyimak sampai selesai.

"Chiko-chan Gua..
cuman anggap kau sebagai adik" Mendengar perkataan Mitsuya, Rej mulai terasa lega sedangkan Chiko... Hatinya hancur

"Mitsuya-Kun kau...-"

"Kalung yang kau pakai, itu kita yg bikin bersama!" Chiko langsung melihat kalungnya "Kau sendiri yang bilang kalau kau ingin gua jadi kakak mu" jawab cepat Mitsuya.

"Bohong gue tau lo-"

"Cabut dan liat, ada tertulis Brother Mitsuya" Chiko mencabut kalungnya dan melihat ternyata benar ada tertulis disitu.

"Kau ngerti kan?, Gua selama ini cuman nganggap kau sebagai adik ku Itu permintaan mu saat ulang tahun mu."

Chiko melihat nya dan mulai menangis "Jangan menangis" Mitsuya mengambil tissue lalu diberi ke Chiko

"Lupakan" Chiko melanjutkan perkataannya "Kita sekarang sudah bukan adik kakak lagi, cukup sampai disini bermain nya"

"Chiko-Chan maaf..." Chiko menampar Mitsuya, Rei kaget "Taka!" Dia menghampiri Mitusya dari belakang
"T-taka?? Kau memanggil nya Taka???" Ucap Chiko

"Mitsuya Takashi. gue benci sama Lo" Chiko lalu keluar dari kelas meninggalkan mereka berdua "Taka kau gapapa?" Rei nampak khawatir dengan muka Mitsuya yang memerah bekas tamparan.

"Siapa yang salah sih??"

"Drama baru AHAHa"

"Mitsuya-Kun seperti nya yang salah"

"Engak, menurut gua Chiko yg salah dia sih yang suka kakak buatan dia sendiri"

"Gila jadi gosip nih"

Banyak mulut yang ada di luar kelas,  Rei mulai risih "OI OI OI APA INI BERKUMPUL HAH!!" Teriak Guru yang datang

Teriakan guru itu membuat murid pada lari, guru tersebut jadi kepo kenapa murid pada berkumpul tanpa pikir panjang guru itu masuk ke dalam ruang seni.

"Ada apa ini??" Guru itu menanyakan apa yang terjadi waktu Rei ingin membuka suara tiba-tiba...

"Tenang dong kak" Atsumu datang ke mereka.

"Atsumu yang manis ini tau apa yang terjadi nanti Atsumu cerita" Ucap Atsumu sambi mendorong keluar guru itu yang ternyata kakaknya

"Oi Atsumu pelajaran sudah mau dimulai!"

"Iyaa tau nanti kami nyusul." Atsumu lalu menutup pintu dan menutup semua jendela dengan horden sedangkan Rei mengobati pipi Mitsuya.

Melihat Rei mengobati Mitsuya, Atsumu memfotonya dengan banyak "Berhenti Atsumu" Ucap Mitsuya sambil kirim kode di tangannya
Keluar dlu sono.

Atsumu mengerti "Jiahk mau ku kirim di grup Toman, bye bye~" Atsumu keluar meninggalkan mereka

"Rei maaf yah buat lo terlibat" Ucap Mitsuya ke Rei dengan raut wajah yang sedih "Gua juga minta maaf" Rei ikutan minta maaf.

"Emang salah dimana?" Mitsuya tertawa kecil "Gua kan udah merusak hubungan Lo dengan Chinami-Chan" dia merasa bersalah lalu menunduk.

Mitsuya mengusap kepala nya "Gak gitu, gua yang salah emang, lo ga usah merasa bersalah" Rei jadi murung. "Jangan murung dong kan cantiknya jadi ilang"

"Engg" Ucap Rei sambil mengangguk "Good Cat" Dia langsung menoleh ke Mitsuya "Kok good Cat emang gue kucing apa?" Mitsuya lalu ketawa dan melanjutkan perkataannya

"Good girl"

.
.
.
Bersambung

Note:
Panggilan kakak laki-laki dalam bahasa Jepang (Oniisan).
Panggilan kakak perempuan dalam bahasa Jepang (Oneesan).

Pada dasarnya, "san, kun, dan chan" adalah akhiran untuk menyebut atau memanggil seseorang dalam bahasa Jepang. Layaknya orang Indonesia menyebut "saudara/mbak/mas/bang/dll".

Mitsuya Takashi •TAMAT• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang