PART 2

505 33 1
                                    

Hari sudah semakin larut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hari sudah semakin larut. Noah pun pulang menuju kostannya. Ia menikmati dinginnya angin malam sembari berkendara. Malam yang sunyi dan bulan yang senantiasa menyinari gelapnya langit. Ia berkendara santai sebelum pulang menuju ke kostannya.

Sesampainya di kostan, ia langssung memarkirkan motornya dan Masuk kedalam kamar. Sebelum tidur, biasanya ia selalu membuka social medianya dulu, katanya shhh buat cuci mata.

"Huanjerrr mata gua auto seger dah liat nih mbak susi yang aduhayyyy" Ia masih terus menyaksikan video jogetan mbak susi

"Beuhhh umur panjang dah gua kalau tiap hari mbak susi selalu post beginiannn.."

"MBAK SUSII TUNGGUIN MANUSIA TAMVAN INI KAYA YAAAA.... NTAR ANE NIKAHINNNN... UHUUUYYYY" ujarnya dengan semangatt.

Noahpun langsung meletakkan hpnya dan pergi menuju dunia mimpinya.


_______


Kringg... Kringg....

"Babiiiiii.... Ganggu ae ini jam.." Ucapnya lalu mematikan alarmnya.

Ia langsung bangun dari tidurnya dan mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya.

"Jam brapa sih??" gumamnya lalu melihat handphonenya yang sudah menunjukan pukul 6.45 pagi.

"Anjinggg, telat gua bangsatttt.." Noah langsung lari ke kamar mandi untuk sikat gigi dan mencuci muka lalu mengambil seragamnya kemudian mengambil kunci motornya.

Tak butuh waktu lama, Noah langsung memacu Jackie motor kesayangannya. Membelah jalan dipagi hari dengan terburu-buru. Hal ini karena pagi itu ia sedang tidak ingin menjadi tamu di ruangan bk bersama guru killer itu.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, Ia melihat security yang biasa menjaga gerbang sekolahnya sudah menutup gerbangnya.

"Pak Armand yang gantenggggg, bukain gerbangnya ya pakkk.... Nanti Noah kasih rokok dehhhh..."

"Aduhhh den... bapak gak bisa nanti dimarahin sama Bu Sinta.." Ucap Pak Armand

"Tambah kopiii deh pak... ya pak yaaa... bapak tega sama saya ntar di sandera ama tuh nek lampir??? Ayolah pakkk... saya niat sekolah lohh pakkk bukan nyari ribut kokkkk.." Ucapnya mencoba membujuk security tersebut.

"Aduhh maaf den.. bapak gak bisaaa.."

"Yahhh... ah si bapak mahh parahhh mematahkan semangat belajar murid nihhh..." Ucap Noah kemudian membawa motornya untuk diparkir di warung blakang sekolah.

Setelah memarkirkan motornya ia memanjat tembok sekolah itu kemudian berjalan perlahan menuju kelasnya.

"huftttt.... Amann bossss..." gumamnya, kemudian perlahan menuju Lorong kelasnya.

Saat sedang berjalan menuju kelasnya, ia tidak sengaja melihat Bu Sinta guru bk killer yang paling malas ia temui. Kemudian ia langsung bersembunyi dibalik tembok.

"Wanjerrr... kok bisa ada tuhh nek lampirrr... mati gua kalo tadi dia liat guaaa..." gumamnya

Kemudian tak lama Bu Sinta melewatinya dan tidak sadar bahwa Noah sedang bersembunyi.

"Hampirrrr ajaa.... Okeee kita lanjutt gesss..." ucapnya kemudian berjalan perlahan agar gurunya tidak menyadari keberadaannya.


tiba-tiba....


"NOAHHHH!!! BAGUS BANGET YAAA!! UDAH TAU TELAT MALAH KABURRR!!" teriaknya yang membuat Noah kaget dan seketika diam ditempat.

Namun, sayangnya Dewi Fortuna tidak berpihak padanya hari itu. Baru beberapa saat melangkah, tiba-tiba Bu Sinta berbalik karena lupa akan sesuatu hal yang membuatnya melihat Noah sedang berjalan menuju kelasnya. Tentu saja Bu Sinta tahu kalau Noah sudah telat, karena anak itu masih menggendong tasnya padahal anak-anak lainnya sudah masuk ke kelas.

"Anjimmm, kok bisa ketauan..." gumamnya seraya merutuki kebodohannya.

"Ngapain diam disitu??!! Ikut saya... S E K A R A N G!!!" Ucap bu sinta kemudian menghampiri Noah dan menjewer telinganya.

"EHHH IYAAA BUUU... Aduhhh sakit buuu..." ucapnya yang baru saja di jewer oleh Bu Sinta.

Kemudian Bu Sinta membawanya ke lapangan.

"DIAM DISINI! HORMAT KE BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT!! TIDAK ADA BANTAHAN!!!" Bu Sinta pun meninggalkan Noah di lapangan.

"Yahh buu... saya tuhh masih niat bekajar lhoo buu... kalau saya gak niat, saya udah bolos buu. Jarang-jarang lho buu murid seperti saya yang niat banget buat belajar"

"KALAU KAMU NIAT BELAJAR YA JANGAN TELAT!!"

"yeh buu... daripada saya bolos... Ibu tega liat manusia tampan kaya saya kepanggang gini??"

"Okeii berhubung saya memiliki hati yang baik, hukuman mu akan ditambah lari keliling lapangan SEPULUH KALI PUTARANNN!!!" Tegasnya pengan mata melotot sambil berkacak pinggang.

"ITU MAH NAMANYA DAJJAL BUUUU..." setelah berucap begitu Noah langsung lari mengelilingi lapangan untuj menghindari amukan nek lampir.

"NOAHH SINI KAMU!!!!!" amuknya

"BU PAK ROBERT MANGGIL TUHHHH..." Ia langsung menunjuk seseorang yang dimaksud. Bu Sinta pun langsung menoleh dan melihat Pak Robert. Ia langsung terlihat anggun (ya kalii kann keliatan mak lampir depan doiii).


________________________________


Jam istirahat pun tiba


Noah langsung ke kantin setelah menjalani hukumannya. Tak lama para sohibnya datang menghampirinya.

"Woyy cil, telat lagi lu??" tanya rakha

"hmm"

"Gimana nihhh, party gak nihh??" 

"Iyeee" ujarnya santai

"Nah gini donngg baru adek guaaaa..." Gilang langsung memeluk Noah

"Giliran ada maunya aja lu baik ke gua..." sewot Noah





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang