Heyhooo gengssss I'm backkk..... sorry yaaa lama banget baru nulis lagi hehehehe. Lagi ngumpulin ide nihhh... Makasih ya udah mau bacaaaENJOYYYY :)))
Noah kalau tidur emang susah sekali untuk dibangunin. Kalau kata teman-temannya ia tidur seperti mayat yang gak akan bangun meskipun ada kekacauan.
Matahari sudah terbit dan jam menunjukan pukul 7 pagi. Untung hari ini adalah hari sabtu, kalau tidak dipastikan Noah akan kembali mendapatkan hukuman karena terlambat.
Si tokoh utama ini sepertinya tidur dengan sangat nyaman. Berbeda seperti biasanya. Hingga akhirnya ia dibangunkan oleh seseorang.
"Noah... Bangun yuk sarapan..." Suara lembut itu mular mengusik tidur Noah.
"Bentarrr 5 menitt.." ia masih tidak sadar.
"Sarapan dulu, baru nanti tidur lagi..." Ucapnya.
"hmmm..." balasnya. Tapi tiba-tiba ia langsung membuka matanya Karena merasa yang ada yang aneh. "Perasaan gua tinggal cuman sendiri, kok ada suara cewek yakk? JANGAN-JANGAN..."
"Noah..." Panggil orang itu lagi.
"Ampunn mba kunn... gak lagii... sumpahh...." Noah hanya bisa memejamkan matanya sambil memohon untuk sosok itu pergi meskipun ia belum sempat melihatnya.
"Heii Noah... kamu kenapa?" Tanya sosok itu lagi. Merasa ada yang aneh Noah memberanikan diri melihat siapa sosok yang mengajaknya berbicara dari tadi.
"EHH kokk???? Tante yang waktu itu ditaman kann???" tanyanya bingung.
"iya, yasudah turun yuk sarapan dulu." ajaknya
"EHH LAHH, SAYA DIMANA??" Noah semakin bingung karena ia bukan bangun dikamarnya.
"Ini dirumah saya, semalam suami saya membawa kamu kesini karena kamu terlalu lelah." Jawabnya
"Hah??" Noah masih belum mengingat kejadian kemarin.
"Yasudah nanti saja itu dibahas, sekarang kita turun dulu untuk sarapan.." Tanpa persetujuan dari Noah, wanita itu langsung menarik tangan Noah pelan untuk mengajaknya sarapan.
Akhirnya Noah menuruti wanita tersebut karena perutnya sangat lapar. Tetapi ia masih sangat bingung. Sesampainya di meja makan ia duduk dan Masih diam memperhatikan keadaan sekitar.
Baginya rumah tersebut sangatlah besar dan cukup banyak orang yang bekerja sebagai pelayan, namun rumah tersebut cukup sepi. Wanita itu pun duduk dihadapannya.
"Kamu mau makan apa?" Tanya wanita tersebut yang langsung mengambil piring Noah.
"Ehh, gapapa tante, saya ambil sendiri aja." Tolaknya yang merasa tidak enak. Tidak lama sosok pria datang dan bergabung dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH
Teen FictionNOAH, seorang anak berusia 15 Tahun yang rindu akan kasih sayang dan melampiaskan semuanya dengan ulah kenakalannya. Tidak ada arti keluarga bagi dirinya. Berjuang sendiri untuk bisa menikmati hidup dengan balapan motor. "Boleh kah gua bahagia seper...