Happy Reading!!
Disisi lain yaitu dimotor Bara, Vanila duduk dibelakang dengan sedikit heran kepada Bara.
"Lo bisa bawa motor ga sih?" tanya Vanila heran
"Kalo ga bisa terus ini apa? Motornya bisa jalan sendiri gitu?" balas Bara
"Maksud gue lo LAKIK apa bukan sih kok bawa motornya pelan bener, LAKIK jenis apaan bawa motor kecepatan 30" balas Vanila
"Kebiasaan bawa si Leo" balas Bara
"Beneran kalah lakik kalian sama Lian" balas Vanila dengan suara pelan
"Yauda gue kencengin tapi kalo lo takut pegangan" kata Bara
Vanila pun menaruh kedua tangannya di bahu Bara untuk pegangan dan dalam hitungan 3, motor Bara melesat dengan kecepatan diatas 50 lama kelamaan Bara membawanya semakin cepat sampai sampai Vanila mengomel kembali.
"Tapi ga secepet ini jugaa kulkas" omel Vanila dengan suara yang kencang
"Kalo takut pegangan yang bener" balas Bara
"Huaaaa gua laporin abang gue lo" teriak Vanila
"Silahkan" timpal Bara
"Ibuu ayah Vanila belum siap ketemu malaikat huaa" teriak Vanila
"Peluk gue kalo takut" balas Bara yang langsung digeplak oleh Vanila
"Yauda kalo ketemu malaikat nanti titip salam dari gue, bilangin gue belum mau ketemu sama dia, gue belum ngerasain nikah sama bikin anak" balas Bara dengan panjang lebar
"Ihh Baraa omongan lo" balas Vanila
"Makanya peluk cepetan" perintah Bara
"Turunin aja kecepatannya" balas Vanila
"Gabisa udah tanggung, cepet ih" kata Bara dengan semakin cepat menjalankan motornya untung saja jalanan sepi
"Sialan Bara" umpat Vanila yang pada akhirnya melingkarkan tangannya di perut Bara
Sudut bibir Barapun terangkat yang menandakan ia tersenyum puas walaupun saat ini Vanila sedang mengeluarkan kata kata mutiara yang sangat indah dan mengabsen setiap hewan.
Modus Bara Modus
Tetapi ketika saat itu juga motor Bara tiba tiba saja mati yang membuat motornya berhenti, begitupula dengan Vanila yang melepaskan pelukannya.
"Kok berhenti habis bensin?" tanya Vanila
"Bukan" balas Bara yang sama bingungnya karna bensinnya masih penuh.
Barapun mencoba menghidupkan motornya kembali tetapi percuma saja motornya tak ingin hidup.
"Sialan" umpat Bara
"Kenapa?" tanya Vanila
"Mogok" balas Bara lalu mengeluarkan ponselnya berniat untuk menelpon temannya
Tetapi ketika ia menelpon Leo, tidak diangkat begitupula dengan Choco dan Dio.
"Gue telpon bang Ello deh" kata Vanila dan mengeluarkan ponselnya tetapi ternyata ponselnya mati
"Gimana dong" kata Vanila dengan menunjukan pada Bara bahwa ponselnya mati.
"Oh iya pesen gojek aja di hp lo nanti bantuin dorong sampe bengkel" kata Vanila dan ketika Bara mengeluarkan ponselnya kembali, tiba tiba saja ponselnya sudah lowbatre
Bara dan Vanila saling tatap ketika melihat itu.
"Turun, terpaksa dorong sampe bengkel" kata Bara dan terpaksa Vanila pun turun
KAMU SEDANG MEMBACA
BARAVANILA (END)
Teen FictionVanilla Galen Delana gadis yang sangat ceria, periang, banyak tingkah, pintar dibidang akademik berbeda dengan Albara Lucas Edzard seorang remaja laki laki yang dingin, irit bicara, tak suka bergaul, pintar di bidang non akademik. Tetapi kalian juga...