1. siapa?

106 18 2
                                    

Seminggu kemudian,



"Terbawa lagi langkahku ke sana"

"Mantra apa entah yang istimewa"

"Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja"

"Ah laperrrr..ngpain setiap jam segini perut gak bisa diajak kompromi" ucap Aurell pada dirinya sendiri, lalu meletakan gitarnya diatas meja.

"delivery apaan ya malem malem gini" Tanganya sibuk mengscroll daftar makanan di aplikasi hijau yang selalu Ia butuhkan saat kelaparan. Maklum orang tuanya selalu sibuk di luar kota jadi Ia jarang makan masakan rumah. Orang tuanya pulang mungkin 2 minggu sekali atau lebih tergantung apa yang dikerjakan.

"pesen ayam geprek aja deh pasti enak jam segini makan ayam geprek" saat hendak mengetik pesananya Ia sadar sekarang jam 1 malam apa ada ayam geprek jam segini. Aurell menghembuskan napas Ia memutuskan beranjak dari balkon untuk membuat ramyeon kesukaanya.

"mie terosss, coba aja ada yang masakin gue setiap hari pasti gue gak boros" gumamnya, tanganya seraya menuang bumbu ke panci.

"halah halu lo rell siapa juga yang mau masakin lo pling juga cma Ditto bosen Ditto mulu, misal siapa gtu cogan datang ke rumah gue masakin gue tiap hari, bangunin gue setiap pagi, ngurus gue, pasti bakal berwarna hidup gue" lanjutnya

Setelah ramyeon matang Aurell menuangkannya ke mangkok dan membawa mangkok itu ke kamar tidur, Sudah menjadi kebiasaan untuknya jika makan di tempat tidur katanya rasanya lebih nikmat.

Ia mengambil HP berniat menelpon Jihan untuk menemaninya makan malam. Biasanya Jihan jam segini masih sibuk maraton drakor tapi kali ini beda panggilan hanya memanggil bukan berdering, positif thingking mungkin Jihan sudah tidur. Lalu Ia mencoba menelpon Ditto biasanya cowo itu masih ngegame jam segini tapi dugaanya salah Telepon Ditto juga memanggil. Mau menelpon Clara Ia sudah tidur dari tadi. Clara selalu tidur sebelum jam 11 malam, tidak sepertinya yang nocturnal.

"tumben banget mereka udah tdr biasanya blm, baca wp aja ah siapa tau udah up" Aurell membuka aplikasi Wattpad dan mengecek cerita horor on going yang Ia baca beberapa hari ini ternyata belum Update. "Njir lama bngt Up nya udah nunggu dari tadi katanya setiap malam jumat up, lanjut baca cerita yang tadi aja pasti seru" Ia membuka Cerita favoritnya tapi saat aurell mulai fokus baca,Ia teringat ramyeonya yang hampir dingin. "ehhh my raemyeon, lanjut nanti ajalah bacanya" Aurell meletakan hp nya di atas kasur dengan posisi hp masih menyala di aplikasi wattpad.

"masih kepo sama cwo yg di mimpi minggu kemarin oufitnya kek mau jumatan hahahaha ngakak tapi ngeri"

"Coba aja ada cogan di hidup gue, yg kayak wattpad gtu udah ganteng, tinggi, goodloking klau bisa yang kayak Arjuna deh sempurna bngt anjir, bad boy, suka ngelindungin cewenya aaaaa Idamannn, Ya Tuhan ku mohon kirimlah kepadaku 1 cogan wattpad kepadaku huhu, amin"

Tidak lama kemudian hp yang Ia taruh diatas kasur bergetar dan mengeluarkan cahaya. Aurell tidak menyadarinya karena asik dengan semangkok ramyeon yang disantapnya.

Dan......

Brukkkkkk!!

"astagfirulloh apa itu?" Aurellia menelan lidahnya kasar, Jujur Ia takut tapi Ia harus tetap mengeceknya karena penasaran. Positif thingking mungkin hanya kucing pikirnya.

Ia membawa tongkat yang selalu Ia gunakan untuk berjaga-jaga. Dan berjalan mengendap-ngendap ke arah sumber suara yaitu dapur.

"Siapa disana?" tanya Aurellia namun tidak ada sahutan dari siapapun disana.

"Haloo....!?"

"keluar...... atau gue pukul?" tetap tidak ada sahutan

"gak ada apa-apa aneh tp suara jatuhnya disekitar sini" Aurell membalikan badan ingin kembali ke kamar tapi kakinya seperti menginjak sesuatu saat melihat kebawah ternyata...

Orange Life, Love And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang