"lemes amat lo nu! Belum dijatah ayang ya" kekeh Aurell
"ngantuk gue! Semalem gak tdr gara-gara diajak maraton series sama Jihan"
Cuaca yang sangat panas membuat mereka hanya males-malesan di kantin. Tidak terlalu ramai karena ini belum memasuki jam istirahat.
Sehabis olahraga tadi Aurell Dkk langsung cabut ke kantin untuk membeli minum. Kebetulan Ditto dan Ibnu juga disana karena kelas mereka sedang jamkos.
"lah lo juga mau kan nu gausah nyalahin gue lo! Kalau gamau bilang gausah maksain diri," sarkas Jihan menatap tajam Ibnu
"maksain diri gak tuh!" Sahut Aurell
"iya beb maaf, besok lagi kalau nonton jangan sampai subuh lo kira gue robot apa!" Ibnu mencoba merayu cewenya yang sedang merajuk dengan menyodorkan es krim.
Jihan memasang wajah imut lalu mengambil es krim ditangan Ibnu "gomawoo chagiyaaa!"
"enteng bener nyogoknya pakek es krim langsung manjur" Clara yang sejak tadi diam mulai bicara
Ditto sedang diam memperhatikan Aurell yang sedang membalas pesan dari seseorang, Dari raut wajah gadis itu Ia seperti sedang emosi.
"chatan sama siapa rell?" tanya Ditto to the point.
"Hariss,dari kemarin ngechat gue mulu tai lah" Ketus Aurell
Baru akan bersuara tiba-tiba sosok yang baru saja dibicarakan datang membuat Ditto mengumpat di dalam hati.
"gimana jalan sama Jay seru gak? Hahaha" Heboh Harris mendudukan diri di samping Ditto dan merangkulnya sok akrab "kemarin tuh cewe jalan sama Jay lo gak tau ya? Masa mlh gak tau? Lo yang katanya temen deketnya malah gak tau? Oh iya lupa si anak baru itu denger-denger malah serumah ya sama tuh cewe?" Lanjut Harris
"Aurell mau jalan sama siapa aja bukan urusan lo ris, ngapain ngurusin hidup Aurell? Kaya gak ada kerjaan aja lo?" sahut Jihan
"Jihan aja tau loh Aurell jalan sama Jay mungkin Clara juga tau! berarti si banci satu itu juga tau lah. Berarti lo sendiri ya yang gak tau? Kasihan masih ada circle di dalam satu circle!" tawa Harris memenuhi isi kantin
Ditto menepis tangan Harris dari pundaknya
"norak bngt lo" ketusnya pada Harris lalu berjalan keluar kantin"mau lo apa gangguin gue mulu? Lo dari dulu gak pernah bisa berhenti ngusik gue? Gue benci sama lo ris! Kenapa setiap ada cowo yang jalan sama gue atau deket sama gue lo selalu ikut campur? Kalau ada masalah sama gue omongin jangan kek orang cupu cuman kompor sana sini doang! fuck you!" Aurell berdiri lalu pergi dari sana diikuti Jihan, Clara, dan Ibnu.
Setelah kepergian Aurell Harris menatap layar ponselnya kemudian Ia tersenyum miring.
"bego ya lo?" gumamnya.------
Setelah pulang sekolah Aurell memasuki kamarnya berniat untuk tidur. Namun pikirannya malah stuck memikirkan Jingga.
Btw, Hari ini Jingga tidak masuk sekolah katanya ada sesuatu yang harus dikerjakan di luar. Aurell yang ingin tau kerjaan apa itu sampai-sampai membuat pemuda itu tidak sekolah hanya diam seolah terlihat bodo amat.
Namun sebenarnya dalam lupuk hatinya yang terdalam Ia merasa khawatir dengan Jingga, mengingat Jingga adalah manusia Fiksi yang mungkin belum sepenuhnya paham tentang tempat-tempat di dunia nyata ini.
"lo kemana sih jam segini belum balik, nambah beban gue aja lo!" gerutu Aurell
Ia membuka ponselnya ingin mengirim pesan pada Jingga. Namun notifikasi dari Mila membuatnya tidak menyangka
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Life, Love And You
FanficMengisahkan seorang siswi SMA bernama Aurellia yang pemalas, suka baca wattpad dan ngehalu. Sampai suatu ketika ada pria misterius yang masuk di kehidupanya yang katanya dari dunia oren (wattpad) bernama Jingga, mereka tinggal bersama dan apakah ada...