Yerim keluar dari kamarnya dengan setelan formalnya
Dia menuju ke meja makan dimana jaehyun sudah duduk disana sambil fokus ke ipadnya dengan sekretaris jin berdiri disamping jaehyun."Pagi nyonya"
"Pagi sekretaris jin"
Jaehyun mengalihkan tatapannya ke yerim.
"Pagi" sapa yerim dan duduk di samping depan jaehyun.
"Eum" jaehyun memberikan ipadnya ke sekretaris jin
"Kalau begitu saya permisi dulu" sekretaris jin berlalu meninggalkan sepasang suami istri itu
Mereka mulai menyantap sarapan dengan tenang berdua. Semenjak makan malam pertama mereka di restoran, kini mereka mulai sering makan bersama entah itu saat sarapan ataupun makan malam.
2 bulan tak banyak berubah hanya saja kini mereka lebih sering bertemu dan hanya saling sapa atau sekedar makan bersama saja. Yerim juga kini kembali bekerja di butik.
•
Singkat cerita, yerim memang punya butik sebelum menikah dengan jaehyun, namun karena sebelumnya tuan kim atau ayahnya suka melarang yerim keluar salah satunya ke butik karena disitulah yerim akan kabur. Jadi sejak itu yerim hanya bekerja dari rumah saja. Kadang dia mampir ke butik namun hanya sebentar saja karena pengawalnya yang mengikutinya kemana-mana dan membuat para pelanggan tak nyaman.
Dan sudah sebulan yerim kembali bekerja di butik, di ruang kerjanya setelah sekian lama.
•
Setelah menyantap sarapannya, jaehyun bergegas lebih dulu.
"Aku berangkat dulu"
"Eum"
Jaehyun pergi bersamaan dengan sekretaris jin yang sudah menunggu jaehyun di depan.
Tak lama setelah jaehyun berangkat, yerim juga sudah bergegas pergi ke butiknya.
Butik yerim tak jauh dari mansion mereka, jadi tak butuh waktu lama sampai di butik.
Yerim memarkirkan mobilnya, dan masuk melalui jalur khusus yang tak bisa dilalui para karyawan dan umum. Yang dikhususkan oleh beberapa orang saja karena memerlukan sidik jari dan scan wajah untuk menggunakannya, hal ini dikarenakan dulu yerim tak suka jika orang-orang mengenalnya dengan anak konglomerat jadi yerim membuat jalur khusus ini jika ayahnya berkunjung.
Yerim masuk kedalam ruangannya, sudah ada sekretarisnya yang selalu membantu yerim sejak yerim pertama kali mengurus butik ini.
"Pagi yuqi" yerim tersenyum sambil meletakkan tasnya
"Pagi eonni, eonni mau kubuatkan apa?"
"Buatkan aku minuman seperti biasanya"
Yuqi mengangguk dan pergi keluar dari ruangan yerim