Tentang dua insan yang memiliki luka di masa lalunya, menimbulkan trauma yang mendalam.
***
Hanya menceritakan kisah asmara antara seorang gadis yang mencintai seorang tunanetra dengan tulus, seorang pria penyandang disabilitas yang memiliki trauma...
Playlist - Terlalu Cinta (gak tau siapa yang nyanyi)
Jangan lupa vote and spam komennya di setiap paragrafnya vren
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
02. Cinta itu tumbuh tanpa alasan
•••🎁•••
Abel berjalan dengan pelan di pinggir jalanan komplek sekitar rumahnya. Sengaja ia ambil arah yang lumayan jauh dari blok rumahnya demi melihat sosok pujaan hati.
Abel menghentikan langkahnya di depan salah satu mansion terbesar di komplek ini. Matanya terus menelusuri setiap balkon ataupun penjuru mansion namun tidak mendapati sosok yang ia cari.
Kemana laki-laki itu?
"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Ana terlonjak saat mendapati sosok scurity mansion ini.
Niat pengen cari pangeran eh yang nongol penggorengan
"Mbak?" Abel tersadar dari lamunannya. "Ada yang bisa saya bantu? Mbak cari siapa ya?"
Abel segera menggeleng cepat. "Nggak cari siapa-siapa. Cuma lagi berdoa aja, semoga Tahun depan saya juga bisa beli mansion juga." Ujar Abel dengan canggung, sambil memalingkan wajah dengan tanggan yang menggaruk kepala.
"Mansion Barbie—" lirih Abel yang mungkin tak didengar, berjalan meninggalkan si Scurity yang masih menatapnya bingung
Abel berjalan dengan kesal, dengan kaki yang menendang angin. "Huh! Padahal butuh asupan cogan."
Iya menyipitkan mata, saat menyadari hal tak lazim di seberangnya. "Itu bocah ngapain main di pinggir comberan? Eh tapi bentar, kaya gak asing mukanya." Abel berfikir sejenak, hingga ia menjentikkan jari.
"Bener! Itu adiknya laki-laki itu bukan?" Baru saja ingin melangkah mendekati anak kecil itu.
Matanya melotot saat melihat sebuah truk yang melintas tepat di samping anak kecil itu. "Woi dek ada truk tuh!" Teriak Abel yang sepertinya tidak didengar.
"Budek banget anjir. Sialan!" Mau tak mau Abel segera berlari.
Hap
Byurr
Abel memejamkan matanya, saat bau menjijikan tercium tajam di indra penciumannya.
SIALAN APES BANGET GUE HARI INI? MALAH NYUNGSEP DI COMBERAN. SIAL
"Tante kucing nya!" Teriak anak itu yang masih dalam pelukan Abel. Anak itu menunjuk sekor anak kucing yang sudah hanyut terbawa arus selokan yang sedang mengalami massa pasang.
"Lo hampir mati! Masih sempet mikirin anak kucing?!"
"TANTE! kucingnya hanyut!" Tangis bocah itu membuat Abel panik seketika. "Eh! Eh jangan nangis! Gue hanyutin juga lo!" Ancam Abel membuat anak itu semakin menangis histeris.
