13 ; peringkat

4.4K 727 164
                                    


Ni-ki baru saja membuka pintu rumahnya dan masuk, tapi dia sudah disambut oleh semua abangnya yang menatapnya tajam.

"Darimana lo?" Tanya Sunoo.

"Kenapa baru pulang?" Tanya Jake.

"Jawab Ni-ki lo kemana aja?!" Tanya Heeseung.

"Dari rumah gue," jawab Ni-ki.

"Ketemu Jina sama yang lainnya? Kenapa gak ngabarin sih, ditelpon gak diangkat, dichat juga gak ngebales, bikin orang di rumah khawatir aja," ucap Jay.

Ni-ki memutar bola matanya malas, padahal sekarang baru jam sepuluh malam.

"Yaudah sih ribet banget, yang penting gue pulang selamat kan," ucap Ni-ki.

"Lo__"

"Yaudah sekarang ke kamar, tidur," ucap Sunghoon yang menyela ucapan Sunoo.

Ni-ki mengangkat kedua bahunya acuh, lalu membenarkan letak tas di bahu kanannya dan pergi menuju kamar.

"Kenapa dibiarin sih bang?" Tanya Sunoo.

"Iya, dia kan salah," sahut Jay.

"Kita semua juga pernah salah kan, lagian Ni-ki cuman pergi ke rumah lamanya, udah sih gak usah dipermasalahin," ucap Sunghoon.

"Iya bener, lebih baik sekarang kita tidur, dan inget Ni-ki juga masih marah gegara kemarin," ucap Jungwon yang langsung berlalu pergi.

"Udahlah Jay, ayo tidur!" Ajak Heeseung.

Sementara itu, Ni-ki memasuki kamarnya dan melempar tasnya dengan asal ke sofa di kamarnya itu.

Tangannya bergerak membuka satu persatu kancing seragamnya yang masih dia pakai, hingga memperlihatkan kaus hitam di balik seragamnya.

Dia beralih mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, untuk mandi tentunya.

Tak butuh waktu lama, dia sudah selesai dan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.

Iya, dia telanjang dada.

Jangan ngebayangin pliss!!! Ngebayangin gue timpuk lo pada.gak!

Ya selanjutnya kalian pasti tau lah, dia tentunya memakai baju yang dia pilih.

Selesai memakai bajunya, Ni-ki beralih duduk di kursi PC games yang merupakan salah satu fasilitas yang diberikan Jaewook.

Tentunya, setiap anak Lee mempunyai itu di kamar mereka masing-masing.

Tangannya bergerak lincah memainkannya, matanya hanya fokus pada layar PC, bahkan tak menyadari Jungwon yang masuk ke kamarnya.

Jungwon memperhatikan Ni-ki dari belakang, melihat bagaimana lihainya Ni-ki bermain game.

Dia melirik jam dinding, sudah hampir pukul sebelas malam, seharusnya Ni-ki sudah tidur, jika Jaewook tahu, bisa-bisa fasilitas itu disita.

Di rumah ini, Jaewook memang menerapkan kedisiplinan, contohnya tidak boleh tidur lewat dari jam sebelas malam.

Bahkan dulu Jay pernah dimarahi karena pulang kencan tengah malam.

Memang tidak ada larangan berpacaran, tapi Jay pulang lewat dari jam tidur.

Bukannya bermaksud dimanja, tapi Jaewook ingin anaknya disiplin dan tidak keluar malam-malam.

Karena itu Heeseung dan yang lainnya memaksa Ni-ki pulang saat ikut balapan liar.

Tapi untunglah Jaewook tidak marah karena Ni-ki masih baru dan belum tau apa-apa.

Mereka bisa saja berbohong, tapi jangan salah, ada yang selalu mengawasi mereka.

Fake Kindness ; Ni-ki ft. Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang