1. New school

70 49 40
                                    

Hii.
Aku penulis baru jadi mohon maaf kalo ada kesalahan penulisan disini, mohon dimaklumi.

Cerita ini bener-bener murni pemikiran aku sendiri, kalau ada salah satu dari kalian yang bilang 'ih ceritanya mirip cerita si A' it's okay, itu terserah kalian mau bertanggapan gimana, sekali lagi aku bilang CERITA INI MURNI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. Karena aku tau gimana rasanya KARYA SENDIRI DI JIPLAK ORANG karna aku sendiri juga pernah mengalami itu.

Happy Reading!!!

*
*
*

Cahaya mentari pagi hari masuk menelusup lewat celah jendela kaca, tapi seorang gadis cantik itu tak terusik sama sekali dalam tidurnya.

Brak! Brak! Brak!

Suara gebrakan pintu dari luar itu sedikit mengusik tidurnya, hingga mau tak mau gadis itu pun membuka matanya secara perlahan sambil menutupi mulutnya yang menguap dengan tangan kecilnya itu.

"ISYEELA BANGUN, UDAH JAM BERAPA INI? SEKARANG HARI PERTAMA KAMU MASUK SEKOLAH!" Teriak seorang wanita terlihat awet muda yang bernama Fani yang tak lain adalah bunda dari gadis cantik itu.

"CEPAT BERSIAP! NANTI KAMU TELAT, BUNDA TUNGGU KAMU DIBAWAH." Lanjutnya.

Gadis yang ada dikamar itu menggerutu kesal. selalu saja seperti itu, padahal tanpa disuruhpun dia akan tetap bersiap untuk pergi kesekolahnya.

***

20 menit kemudian gadis itu telah siap dengan seragam sekolah barunya dan menyelesaikan sarapannya kemudian pergi melaju kesekolah mengendarai mobil pribadinya. Sebenarnya ia malas harus pindah dan beradaptasi lagi disekolah barunya, tapi mau bagaimana lagi? Karena orang tuanya yang meminta ia pun tak enak hati jika harus menolak keinginan orang yang ia sayangi.

Sekarang gadis itu berada diparkiran sekolah. Matanya menatap keluar dari jendela kaca mobil, mengamati beberapa pasarang mata yang menatap mobilnya penasaran. Rasanya ia tak ingin keluar dari mobil, dirinya tak suka dijadikan pusat perhatian orang lain.

Huftttt!

Helaan nafas kasar gadis itu keluarkan. Oke, persetan dengan orang-orang yang akan menatapnya dan membicarakannya nanti. Ia harus cepat-cepat keruang kepala sekolah untuk mengetahui letak kelasnya dimana.

Perlahan ia membuka pintu mobilnya dan keluar dengan gerakan slow motion. Para murid yang melihat itu menatap lamat gadis yang baru keluar dari mobil tersebut. Beberapa pekikan kagum terdengar dari sebagian murid terutama kaum adam.

Anjir cakep banget woyy.

Murid baru ya?

Cantik banget deh.

Dahlah insecure gue.

Gila, kece parah sih.

Gadis itu memejamkan matanya sebentar lalu membukanya kembali. Ia mulai berjalan menyusuri koridor dengan raut muka datar. Decakan kagum masih terdengar jelas sepanjang ia berjalan.

"Sorry, gue mau nanya." Isyeela menghampiri seorang gadis yang terlihat nerd, maybe.

Gadis yang merasa ditanya pun mendongak menatap Isyeela. "Kenapa?"

"Ruang kepala sekolah dimana?"

"Oh itu, kamu lurus aja dari sini nanti belok kanan disitu ada tulisan ruangan kepala sekolah."

ISYEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang