Psycho

989 110 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yizhou sampai dibandara dan Wang Zhuocheng, Lan Xichen dan Lan Wangji menyambutnya, tampak Wang Yizhou tersenyum melihat sahabat lamanya, Lan Xichen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wang Yizhou sampai dibandara dan Wang Zhuocheng, Lan Xichen dan Lan Wangji menyambutnya, tampak Wang Yizhou tersenyum melihat sahabat lamanya, Lan Xichen.

"Apa kabar?" kata Wang Yizhou

"aku baik" kata Lan Xichen yang juga balas tersenyum

"bagaimana kabarmu, Wangji?" kata Wang Yizhou

"baik" kata Lan Wangji

"kau tidak menanyakan kabarku, ge?" kata Wang Zhuocheng

"hahaha! aku sudah tau kau pasti baik2 saja A Cheng! ayo kita ke apartemen anakmu" kata Wang Yizhou.

Mereka pun langsung bergegas menuju apartemen Wang Yibo dan Lan Xiao Zhan, dengan Ji Li yang mengikuti dibelakang mereka.

.

.

.

Di apartemen Wang Yibo dan Lan Xiao Zhan, bel pintu berbunyi, Lan Xiao Zhan membukanya dan tampak raut wajah heran melihat orang2 yang berdiri didepannya.

"Cucuku! kau pasti Xiao Zhan kan? kau mirip sekali dengan ibumu" kata seorang wanita paruh baya yang tiba2 memeluk Lan Xiao Zhan

"maaf...anda siapa?" kata Lan Xiao Zhan heran

"siapa yang datang, Zhan?" kata Wang Yibo menghampiri dan tampak terkejut ketika melihat siapa yang datang, "kakek? nenek? kenapa kalian bisa ada disini? dan siapa mereka?" kata Wang Yibo.

Wang Fengmin dan Yu Ziyuan tidak memusuhi putranya, Wang Zhuocheng seperti apa yang dilakukan Wei Changze dan Cangse Sanren terhadap putrinya, Wei Ying, karena itu Wang Yibo masih mengenal kakek dan neneknya meski terakhir kali mereka bertemu saat Wang Yibo berusia sepuluh tahun.

Setelah mereka semuanya masuk rumah barulah Wang Fengmin dan Yu Ziyuan menjelaskan pada Wang Yibo dan Lan Xiao Zhan tentang Wei Changze dan Cangse Sanren, hal ini membuat Lan Xiao Zhan terkejut, dirinya tak menyangka masih memiliki kakek dan nenek karena kedua orang tuanya tak pernah memberitaukan padanya sejak kecil.

Dan tepat saat itu bel pintu pun berbunyi lagi dan Wang Zhuocheng, Lan Wangji, Lan Xichen, Wang Yizhou dan Ji Li pun datang, tampak mereka terkejut melihat kedatangan para orang tua dari Wei Ying dan Wang Zhuocheng.

"Ayah, ibu? Paman Wei, bibi Sanren? apa yang kalian lakukan disini? kata Wang Zhuocheng

"orang tua Wei Ying?" kata Lan Wangji tampak gugup dengan kedatangan mertuanya

"Zhanzhan?" kata Ji Li berbisik

"kau disini?" kata Lan Xiao Zhan pada Ji Li

"tentu saja! kau sudah menikah dengan Wang Yibo dan sedang hamil ya?" kata Ji Li berbisik, Lan Xiao Zhan tak menjawab pertanyaan dari Ji Li lagi.

"Kami disini karena kami sudah tau akan apa yang terjadi dan meski kami tak pernah melihat cucu2 kami, tapi kami selalu memantau perkembangan mereka" kata Wei Changze.

"Wangji seharusnya kau dan A Ying berusaha membujuk kami, bukannya malah ikut2an menutup komunikasi? semarah apapun orang tua, sebenarnya dalam hatinya masih menyayangi anaknya" kata Cangse Sanren

"maaf" kata Lan Wangji pelan.

"Sudah...sudah! jangan marahi menantu kalian lagi! sekarang kedatangan kami kesini untuk merestui pernikahan cucu2 kami dan kalian tidak ada yang boleh menentang hubungan mereka! bukankah ini saatnya keluarga Wang dan Lan bersatu kembali?" kata Wang Fengmin.

"Tapi ayah..." kata Wang Zhuocheng protes

"tidak boleh protes A Cheng! lagipula kau dan A Ying bukan jodoh, kau harus menerima takdirmu itu! dan bahagiakan istrimu Ziyi yang telah memberimu tiga anak!" kata Yu Ziyuan.

"Aku setuju apa yang dikatakan ayah dan ibu! sudah saatnya mengakhiri dendam kalian selama dua puluh tahun ini, jangan biarkan anak2 kalian yang menanggungnya" kata Wang Yizhou.

"Itu benar, sudah saatnya konflik keluarga Wang dan Lan berakhir disini, apalagi kini Wang Yibo dan Zhanzhan sudah menikah bahkan akan memiliki anak! yang telah berlalu biarkanlah berlalu, kini saatnya menatap masa depan" kata Lan Xichen.

Jika sudah begini maka Wang Zhuocheng dan Lan Wangji pasrah, mau tak mau terpaksa menuruti permintaan orang tua dan mertua mereka mengijinkan Wang Yibo dan Lan Xiao Zhan bersatu, setelah ini maka saatnya mereka kembali ke Beijing bersama2.

.

.

.

Keesokan harinya, Lan Xiao Zhan dan Ji Li belanja ke swalayan, sedangkan Wang Yibo berada dirumah menemani para tamu, yaitu para orang tua dan juga kakek nenek dirinya dan Lan Xiao Zhan.

"Zhan, kenapa kau tak pernah cerita pada kami tentang hubunganmu dan Yibo? kau curang Zhan! padahal kan kami selalu cerita hubungan kami dan pasangan2 kami" kata Ji Li

"itu karena kalian semua tak ada yang bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia cerita" kata Lan Xiao Zhan tertawa.

Keduanya mengobrol dengan riang dan mereka berdua mendorong keranjang troley untuk memasukkan belanjaan ke bagasi mobil, namun saat berada diparkiran tiba2 sekelompok orang berjas dan memakai kacamata hitam menodongkan pistol pada Lan Xiao Zhan dan Ji Li.

"Siapa kalian?!" kata Ji Li

"mau apa kalian?!" kata Lan Xiao Zhan

"diam! kau...ikut kami!" kata salah seorang dari mereka lalu menarik paksa Lan Xiao Zhan untuk memasuki mobil sedan hitam

"tidak mau! Ji Li! tolooong! toloong!" kata Lan Xiao Zhan namun tengkuknya dipukul oleh salah satu dari orang itu sehingga langsung pingsan.

"Xiao Zhan!" kata Ji Li mengejar tapi Ji Li juga ditonjok perutnya oleh salah seorang diantara mereka sehingga langsung jatuh tersungkur dan pingsan diparkiran.

.

.

.

Lan Xiao Zhan membuka matanya dan tampak gelap ternyata matanya ditutup, kedua tangan dan kakinya diikat ke kursi, ruangan sekitarnya tampak bau apek sepertinya gudang atau ruangan yang sudah lama tak terpakai.

Tiba2 terdengar langkah derap kaki dari luar ruangan memasuki ruangan, dan penutup mata Lan Xiao Zhan dibuka, tampak seorang gadis cantik menatap tajam padanya sambil tersenyum sinis.

"Apa kabar Xiao Zhan? perebut hubungan orang?" kata gadis cantik itu

"kau...? Qi Meihe kan?" kata Lan Xiao Zhan

"rupanya kau masih mengenaliku? baguslah! hahaha!" kata Qi Meihe

"mau apa kau menahanku disini?!" kata Lan Xiao Zhan dengan raut wajah marah.

"Tentu saja menculikmu untuk membunuhmu dan bayi dalam kandunganmu itu! kau telah merebut kekasihku Wang Yibo! asal kau tau dia itu milikku!" kata Qi Meihe dengan marah

"berhentilah berkhayal terlalu tinggi nenek sihir! Wang Yibo itu hanya mencintaiku dan dia tak pernah mencintaimu!" kata Lan Xiao Zhan tersenyum mengejek.

"Dasar gay sialan!" kata Qi Meihe marah lalu menampar pipi Lan Xiao Zhan sangat kencang hingga pipinya memerah

"sialan! dasar wanita gila! psikopat brengsek!" kata Lan Xiao Zhan.

Qi Meihe menampar pipi Lan Xiao Zhan bolak balik lalu menjambak rambutnya, "diam kau atau kutusuk perutmu agar bayimu langsung mati?" kata Qi Meihe mengancam dengan sadis.

Love Story YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang