part 1 (revisi)

4.9K 184 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Di dalam rumah yang terdiri dari pasutri dengan 7 orang anak laki laki .
Namun salah satu anaknya yang bernama Jeon Jungkook seorang remaja  berusia 16 tahun harus hidup dalam kepedihan dan kurang kasih sayang dari keluarganya .

Semua keluarganya membenci atau menganggap dia seolah manusia tak kasat mata. Selalu di abaikan keberadaan nya
Karena sebuah kejadian yang bahkan dia sendiri tidak melakukannya .

Pagi hari di kediaman  keluarga jeon yang semua penghuninya masih berada di kamarnya masing-masing kecuali ibu mereka yang tengah memasak di dapur.
Satu persatu mereka keluar mulai dari si sulung seokjin yang tengah berjalan ke arah meja makan dan di susul oleh adiknya yoongi sampai mereka tiba di meja bersama menunggu yang lain turun ikut bergabung .

Tak lama kemudian anak ke 3,4  hoseok dan  si genius namjoon yang memiliki IQ di atas rata-rata telah tiba dan langsung bergabung dengan kedua kakanya .

"Dimana Jimin dan taehyung " tanya seokjin
" mungkin masih di kamar bang  " jawab hobi

" cepat panggil mereka " titah nya

" TAE JIMIN  CEPAT TURUN " teriak hobi dan langsung dapat teguran dari sang Kakak .

" Kya gue suruh panggil ke kamar bukan malah teriak teriak disini " kesal seokjin
Si tersangka hanya memamerkan senyum kudanya tanpa rasa bersalah .

Sementara di sebuah kamar terdapat seorang pria bergigi kelinci  yang masih betah di bawah selimut , siapa lagi kalo  bukan Jungkook .
Oke agaknya hari ini dia bangun sedikit lambat tidak seperti biasanya .
Dia menggeliat dan perlahan-lahan membuka  matanya .

" ah udah pagi aja " serunya
Dia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri .
Setelah 15 menit dia keluar kamar dengan pakaian santai nya menuju meja makan Ternyata disana sudah kumpul semua .

" pagi Abang  , mama  " sapa nya kepada mereka

"Pagi " jawab yoongi

Sementara yang lain hanya diam dan tampak acuh akan keberadaan si bungsu.
Hal itu sudah terbiasa jungkook alami selama 3 tahun ini, keluarga nya mendiamkan atau bahkan dianggap tidak ada.
Tidak ada perbincangan selama sarapan berlangsung semua menikmati dengan tenang. Usai sarapan mereka memulai aktivitas nya masing-masing dan berhubung ini weekend jadi semua orang di rumah terkecuali orang tua mereka yang harus berangkat ke Jepang lantaran urusan bisnis  .

Jihyo  menghampiri anak sulungnya yang sedang duduk di ruang tengah .

" Seokjin  mamah akan berangkat ke kantor ayah dan kita akan langsung berangkat ke Jepang , kamu urus semua adik adikmu dan jaga mereka . Kalo urusan rumah udah ada asisten rumah tangga jadi tugasmu hanya memantau adik kamu " jelas jihyo

"Iya mah  aku akan awasi mereka , mama dan ayah tenang aja soal urusan di sini biar seokjin yang urus " jawab seokjin

" Oke mamah harus berangkat sekarang , kamu jaga diri baik-baik ya jangan telat makan "
Seokjin hanya mengangguk sebagai jawaban Dan di akhir dengan pelukan dengan sang ibu

" Hati hati di jalan mah  salam untuk ayah jaga kesehatan kalian disana  " sambungnya


Di sebuah ruang keluarga sudah ada empat orang yang tengah bersantai . Dua orang tengah bermain game dan dua orang lain nya hanya duduk sambil berbincang apa saja .

"Ya Tae lo curang lagi " kesal jimin karena taehyung tak sportif

" ya itu Lo nya aja yang ga bisa main Jim" sahutnya  dengan senyum kotak nya
Jimin hanya berdecak kesal

"Oke oke kita mulai lagi ,kali ini jangan ada yang curang " Jimin hanya memutar bola matanya malas setelah mendengar ucapan taehyung .

" itu kan lo yang selalu curang  taehyung"
Perdebatan itu terhenti  ketika jungkook mendekat niat ingin bergabung .

" Bang aku boleh gabung disini ?" tanya nya sedikit memelankan suaranya takut takut kalau Dia mengganggu kakak nya .
Semua orang menoleh kearahnya .

" Yak bocah sialan ngapain lo disini " ucap hobi yang tak suka melihat jungkook .

" Merusak suasana saja " timpal namjoon

Jungkook hanya diam menunduk kepalanya tak berani melihat ke depan .

"YA BOCAH APA LO GAK ADA KERJAAN LAIN SELAIN MENGGANGGU KAMI " sentak jimin pada bocah bergigi kelinci
Jungkook terlonjak kaget atas bentakan itu .

" M-aaf bang kookie cuma pengen main sama kalian" dengan suara yang bergetar takut .







Bukan penulis handal , awalnya cuma iseng bahkan ceritanya juga gak tau arah . Tp perlahan lahan mulai di perbaiki tulisannya pun masih amatiran bahasanya juga belum bener .


🐣Candycake

[ ANGGAP AKU ADA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang