part 31

1.6K 108 7
                                    


Saat ini jungkook sedang duduk di meja makan untuk sarapan namun kali ini tidak sendiri di sampingnya ada Jackson yang menemani .

Semenjak kondisi jungkook tidak kunjung membaik , Jackson jadi sering berkunjung dia hanya takut seperti kemaren kecolongan .

" Ayo selesaikan makan nya , setelah itu kita ke rumah sakit " titah Jackson

Jungkook yang mendengar hanya memutar bola matanya malas

"Aku selesai " kemudian jungkook melangkah keluar rumah

" Heh bocah aku bilang habiskan dulu baru berangkat " kesal Jackson

" Ayolah Hyung aku sudah kenyang juga lebih cepat lebih baik kan " jawab jungkook

" Aish anak itu " setelahnya Jackson menyusul jungkook menuju mobil

Namun ketika di depan rumah jungkook melihat Mark sedang berjongkok yang membuatnya penasaran .

" Hyung apa yang kau lakukan " jungkook berteriak

Mark yang mendengar suara jungkook kemudian berbalik dan menampilkan senyum ramah nya

" Sedang memotong rumput " jawabnya lantang

" Kenapa berjongkok ? Lagian itu bukan tugasmu Hyung , kau bisa menyuruh tukang kebun " ucap jungkook

" Itu sebagai hukuman membiarkanmu pergi tanpa memberitahu ku " timpal Jackson yang sudah berada di samping jungkook

" Mwo? Yak kau jahat sekali Hyung memberikan hukuman seperti itu Haiish yang benar saja " kesal jungkook
Bagaimana mungkin tidak kesal , pasalnya hukuman yang di berikan Jackson itu memotong rumput dengan menggunakan gunting kecil dan dia menyuruh menggunting rumput satu halaman

" Hyung kau begitu kejam tidak berperikemanusiaan " jungkook masih mode kesal

"Mark Hyung maafkan aku , karena aku kau di hukum oleh manusia kejam seperti dia " ucap jungkook sendu
Dia merasa bersalah sungguh

" Tak apa jungkook-ah Hyung memang salah , orang yang salah harus bertanggung jawab kan ? Hyung sungguh tidak apa kau tidak usah merasa bersalah ne ?" Jelas Mark lembut

" Aku tidak mau ke rumah sakit jika kau tidak mengurangi hukuman mark Hyung " jungkook melipat tangannya di dada

Cobaan apalgi ini masih pagi Jackson harus menuruti keinginan bayi bongsor nya ini .

Sebelum itu Jackson menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan ,oke ini masih pagi tidak bagus untuk berdebat

" Baiklah baiklah aku akan kurangi hukumannya tapi kau harus ke rumah sakit dan tidak ada alasan lagi "

" Dan kau aku kurangi hukuman mu , selesaikan saja rumput yang ada di taman dan bersihkan kolam renang " titah nya kepada Mark dengan senyum smirk nya

Fyi taman yang di maksud hanya menggunting rumput yang ada di tanaman bunga nya saja . Dan tidak begitu banyak jadi udah cukup menurut Jackson

"Baik tuan " Mark tersenyum ke arah Jackson lebih tepatnya senyum paksa

Sialan awas saja kau musang peot

Jackson berjalan bersama jungkook namun wajahnya tak henti hentinya meledek Mark yang mungkin bentar lagi sepatu melayang ke muka Jackson

Iya Jackson dan Mark sudah bersahabat itulah sebabnya mark jadi orang kepercayaan Jackson , sikap formal mereka hanya disini sebatas rekan kerja dan hanya di hadapan tuan nya , jeon jungkook

Rumah sakit

" Jungkook ah " Panggil Minho

Yang di panggil hanya menatap sebagai jawaban , " Hyung ingin bertanya " lanjut Minho

" Tanyakan saja " jawabnya

" Apa yang kau rasakan jika bertemu keluargamu ?" Tanya Minho hati hati

Sejenak Minho dapat melihat gerak jungkook yang mulai gelisah dan merekat tangannya sendiri , hal itu pula tak luput dari pandangan Jackson yang ada di sampingnya .
Dengan lembut Jackson mengusap punggung jungkook yang sudah berkeringat .

Iya setelah pemeriksaan yang di lakukan Minho hanya ingin memastikan jika kondisi jungkook tidak separah dugaan nya .
Namun melihat reaksi jungkook barusan itu membuat Minho khawatir .

Terbukti hanya dengan menyebut 'keluarga' tubuh jungkook bereaksi seperti ketakutan .

Minho tidak tega melihat jungkook seperti ini , perlu di tegaskan bahwa dia sudah menganggap jungkook seperti adiknya sendiri .
" Tarik nafas , lalu keluarkan " titah Minho

Dan jungkook melakukannya sampai berulang ulang  ,

"Bagaimana Hyung apa yang terjadi " tanya Jackson yang sedari tadi juga merasakan khawatir

" Sebaiknya jungkook di jauhkan dulu dengan keluarga nya , jangan biarkan dia bertemu ini hanya sementara sampai kondisi dia stabil ,
Mendengar keluhan dia yang mulai merasakan pusing dan lemas itu bisa memicu hal lainnya terjadi , daya tahan tubuh jungkook bisa menurun " jelas Minho menatap jungkook yang tertidur di pundak Jackson

"Apa dia bisa sembuh Hyung " tanya Jackson sendu , dia juga menyayangi jungkook sama seperti Minho

" Kita usahakan bersama Jack aku yakin jungkook akan sembuh " Minho berusaha meyakinkan walaupun dia sendiri juga merasa khawatir

" Jangan biarkan dia melamun , kalau bisa ajak dia beraktifitas dengan yang dia suka , tidur yang cukup dan makanan yang sehat kau perlu memantaunya " lanjut nya

"Ne Hyung aku akan melakukan apa saja yang membuat dia bahagia , jika saja jungkook tidak mempunyai keluarga sudah aku angkat jadi adikku " kesal Jackson

" Aku sependapat dengan mu, sudah lebih baik kau bawa pulang saja kelinci gembrot itu daripada ngamuk disini aku tidak mau pasien ku yang lain kabur  " timpal Minho dengan kekehan

"Kau benar Hyung , sebaiknya aku bawa pulang sebelum dia minta yang aneh aneh " kekeh Jackson dengan menggendong jungkook

" Kalau begitu aku pamit Hyung , sampai jumpa " pamit Jackson

" Hati hati dan jaga dia dengan baik " Minho membukakan pintu dan memandangi Jackson dan jungkook yang sudah menjauh

"Hyung akan usahakan apapun itu asalkan kau sembuh kembali "



Perlu di ingat typo masih suka dimana mana

[ ANGGAP AKU ADA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang