Jackson cowo blasteran itu awalnya tinggal di Korea, menghabiskan masa sekolah nya disana dan di kota itulah ia menemukan seorang sahabat.
Jackson memiliki seorang adik laki-laki yang berusia dua tahun di bawah jungkook.. dulu Jackson kerap kali membawa adiknya main bersama namjoon dan saudaranya.Jika Jackson orang nya ramah pada semua orang gampang akrab dan mudah bergaul, berbeda dengan adiknya yang pendiam dan pemalu. Jika di jelaskan lebih simple nya Jackson adalah extrovert dan adiknya introvert.
Namun karena urusan bisnis terpaksa Jackson dan keluarga pindah ke US meninggalkan semua kenangan manis nya di Korea dan satu satunya sahabat yang dia punya..
Satu tahun pertama bisnis keluarga berjalan lancar ia juga melanjutkan kuliahnya dengan santai semua berjalan baik tanpa masalah.. Namun di tahun selanjutnya satu persatu masalah menimpa keluarganya sebuah ujian rumah tangga orang tuanya berada di ambang perceraian.
Kedua orang tua Jackson sama-sama sibuk tidak ada waktu untuk satu sama lain yang menyebabkan kurangnya komunikasi dan berujung pertengkaran kecil di setiap harinya.. dan kebetulan Jackson selalu ada di antara perdebatan mereka atau lebih tepatnya menyaksikan.
Jackson sendiri tidak peduli karena yang ia pikirkan adalah adiknya, Jake adik satu satunya Jackson masih membutuhkan figur kedua orang tuanya, terlebih adiknya mempunyai asma sedari kecil.
Setiap kali Jackson melihat pertengkaran orang tuanya ia akan langsung berlari ke kamar Jake untuk memastikan adiknya baik-baik saja ...
Namun sialnya saat puncak pertengkaran itu bahkan terdapat kekerasan Jackson tidak ada di rumah ia sedang mengerjakan tugas kuliahnya di luar,,Malam itu adalah malam yang panjang bagi Jake karena ia ketakutan di dalam kamar seorang diri, memeluk lutut dengan air mata yang sudah membasahi pipi..
"Abang Jake takut" lirihnya
Tubuhnya bergetar kala mendengar suara pecahan yang nyaring juga tamparan yang keras, Jake menutup telinganya dengan bergumam memanggil nama kakaknya..
Karena Jake menangis terlalu lama membuat kesayangan nya berulah, Jake kesulitan bernafas seolah tidak ada pasokan udara di sekitar.. mata yang berair,muka memerah dan badan yang masih bergetar membuat kesan menyedihkan.. Jake berusaha tetap tenang karena dengan tenang ia bisa mengambil inhaler di laci biasanya.
Namun bukan nya merasa tenang Jake justru semakin kesulitan dan ia bergegas mendekat ke meja samping kasur, namun karena tergesa ia tak sengaja mendorong gelas dan berakhir pecah berserakan.
Jake tak kunjung menemukan inhaler nya sampai akhirnya dia terbaring di karpet karena tak sanggup menopang tubuhnya lebih lama, dia menatap langit-langit kamarnya dengan mata sayu dan buliran air mata menemani kesakitan nya.
"A-ku sa-yan-g ab-a,-ng" ucap nya sangat lirih dan setelah itu semuanya Gelap
Di luar kamar Jake seorang pelayan mencoba membuka pintu menggunakan kunci cadangan, setelah ia mendengar suara dari dalam ia khawatir terjadi sesuatu pada majikannya..
Karana Jackson sudah berpesan untuk melihat keadaan adiknya jika orang tua mereka bertengkar maka dengan segera ia menghubungi Jackson dan barulah ia mendekat ke kamar majikan muda nya.Namun sang pelayan sedikit terlambat karena sang majikan sudah tidak sadarkan diri...
" Tolong " teriaknya
" Tuan, nyonya tolong" lagi, sang pelayan terus meminta bantuan dengan sesekali mengecek nadi Jake memastikan jika sang majikan masih hidup
Terdengar suara kaki ribut mendekat menandakan seseorang datang ..
" Apa yang terjadi?" Tanya Jeff ayah dari Jackson dan Jake dengan nafas terengah
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ANGGAP AKU ADA ]
Fanfiction"kisah seorang namja tampan yang tidak di anggap oleh keluarga nya karena kesalahpahaman yang menimpanya " . . . ^Penasaran ? Yuk langsung cek aja ceritanya ^