You're My Target 1

29.5K 1.5K 104
                                    

_You're My Target 1_

***

"Murid baru, ne?" jemari lentik itu mengetuk meja di depannya beberapa kali, sebuah senyum terukir di bibir pemuda tampan sekaligus cantik tersebut. Dari balik jendela ruang 'Student Council', dia melihat seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk ke gedung sekolah. Wajah yang baru dilihatnya di NEO HIGH SCHOOL.

"Mari kita lihat semenarik apa siswa baru ini." pemuda cantik itu beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruangannya sembari membawa tas sekolahnya.

"Murid baru yang masuk di tahun ajaran baru, terlebih kelas tiga, aneh sekali." gumam Jaemin.

***

Na Jaemin. Pemuda berparas tampan namun juga cantik sekaligus, memiliki mata yang bulat indah, namun bisa terlihat tajam di saat tertentu. Hidungnya mungil, bibirnya semerah buah plum, dan wajahnya kecil. Tubuhnya memiliki tinggi 1,77 m, memiliki bahu bidang, dan pinggang yang ramping, otot di tubuhnya pun terbentuk sempurna, tidak berlebihan dan nampak pas dengan tubuhnya. Suaranya terdengar berat namun masih nyaman untuk didengar, aura yang dikeluarkan selalu aura mendominasi dan mengintimidasi. Tutur katanya sopan dan sangat tertata.

Na Jaemin, siswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, sudah banyak medali yang dibawa untuk sekolahnya semenjak dia masuk ke NEO HIGH SCHOOL. Juara kedua di kejuaran memanah, juara pertama di perlombaan videografi bersama timnya, juara pertama di perlombaan fotografi, juara pertama di perlombaan film pendek bersama timnya, juara pertama pertandingan e-sport bersama timnya, juara kedua dalam kontes piano tingkat nasional dan juara tiga dalam kontes piano tingkat internasional. Dalam bidang akademik dia memenangkan debat bahasa inggris, olimpiade biologi, cerdas cermat tingkat SMA, memenangkan lomba pidato dan puisi, peringkat pertama dalam kontes menulis cerita pendek dengan tema bebas, dan lain sebagainya.

Na Jaemin adalah model utama NEO HIGH SCHOOL.

Meski Na Jaemin memiliki banyak pengagum, namun tak satu pun dari mereka tahu dengan pasti bagaimana latar belakang keluarga Jaemin atau siapa wali Jaemin, yang mereka tahu Jaemin jelas datang dari keluarga terpandang, meski mereka tidak tahu siapa dan bagaimana keluarga Jaemin.

***

Kembali pada saat ini, Jaemin berjalan dengan tangan berada di saku celananya, airpods terpasang apik di telinganya, dan bibirnya menggumamkan senandung lagu yang didengar olehnya.

"Jaemin!" langkah terhenti saat seseorang memanggil namanya, dia segera menon-aktifkan airpodsnya.

"Nancy, ada apa?" tanya Jaemin, pada sosok perempuan berseragam sama dengannya.

"Ini, kau kemarin kan minta data keuangan untuk event yang sudah kita lakukan tahun lalu selama kita kelas dua." Jaemin meraih map berisi laporan keuangan yang memang sengaja ia minta pada Nancy, bendaharanya.

"Kau bisa memberikannya padaku saat di kelas nanti, kita kan sekelas." Nancy, perempuan cantik itu mendengus.

"Maaf kalau kau lupa, kita naik kelas sudah beda kelas, kau tidak lihat namaku ada di kelas 3-2? Ini masih hari pertama masuk tapi kau sudah lupa kalau kita tidak sekelas lagi." Jaemin mengerjap sebelum terkekeh.

"Maaf maaf padahal baru saja aku melihat dimana kelasku, tapi tidak kuperhatikan siapa saja yang ada di sana, dan terimakasih Nancy." Nancy mengangguk dan segera pergi dari hadapan Jaemin. Jaemin sendiri segera berjalan menuju ke kelasnya yang baru.

'Hahh~ lain kali aku harus mengamati keseluruhan, aku kira aku akan sekelas dengannya lagi mengingat selama dua tahun sebelumnya kami selalu ada di kelas yang sama. Aku terlalu fokus mencari namaku hingga tidak melihat nama siswa lainnya.' batin Jaemin sembari menggelengkan kepalanya. Jaemin masih berjalan dengan tenang menuju kelas barunya. 3-1.

Saat sampai di depan pintu kelasnya, dia langsung melangkah masuk dan melihat siapa-siapa yang menjadi teman sekelasnya, dan semua rata-rata adalah siswa yang ia kenal, meski ada juga yang tidak ia kenal. 

"Jaemin, apa tahun ajaran baru kita langsung ada pelajaran?" tanya siswa bernama Han Jisung padanya, siswa ini tahun kemarin saat kelas dua ada di satu kelas yang sama dengannya.

"Tidak, tapi karena kita kelas tiga jadi ada beberapa hal penting yang harus kita tahu. Jadi duduk dan dengarkan saja apa nanti kata sonsaengnim, ah ne, wali kelas kita ganti Kim Jongin ssaem." selepas berujar seperti itu Jaemin berjalan ke arah mejanya, nomor tiga dari depan, dan dekat jendela.

"Kim Jongin ssaem?! Serius?! Waaahhhh!!! Sudah lama aku ingin beliau yang jadi wali kelas kita." ujar seorang siswi bernama Nakamura Hina dengan begitu senang.

"Kenapa sesenang itu?" tanya siswi yang duduk di depan Hina, namanya adalah Hwang Yeji, saudara kembar dari Hwang Hyunjin, yang kebetulan juga ada di kelas yang sama.

"Kim Jongin ssaem itu  meski terkenal tegas namun penuh kasih sayang pada siswanya, beliau kan selalu menjadi wali kelas satu atau tiga, dan aku selalu melihat beliau memperlakukan siswa didiknya sudah seperti anak sendiri." ujar Hina.

"Kalau memang begitu pasti kita akan baik-baik saja." timpal seorang siswa bernama Yoo Jimin atau sering disapa Karina.

"Ah iya, aku dengar kita akan kedatangan siswa baru pindahan dari Inggris, aku tadi melihatnya di ruang guru, dan kalian harus tahu, dia sangat tampan!" ujar siswa bernama Heo Hyunjoon atau sering dipanggil Hwall.

"Kau ini kalau lihat yang tampan sedikit langsung heboh." Kim Seungmin berujar sembari duduk di sebelah Hwall.

"Memuji ketampanan seseorang kan bukan dosa." Hwall yang merajuk membuat Seungmin gemas dan mengusak rambutnya.

"KIM!" kesal Hwall, Seungmin hanya tertawa.

Jaemin yang melihat semua teman sekelasnya yang mulai heboh membicarakan murid baru hanya mengangkat sebelah bahunya, dia memilih fokus pada ponselnya. Hingga tak lama terdengar bunyi bel masuk, semua siswa segera pergi ke bangku masing-masing.

SREK

Pintu kelas terdengar digeser, semua atensi mengarah pada rupawan wali kelas mereka yang baru.

"Selamat pagi semuanya." Kim Jongin atau Kim ssaem, menyapa siswanya dengan nada riang, nada yang biasa digunakan saat bersemangat menyambut hari baru.

"Selamat pagi, ssaem." balas semuanya kompak.

"Ah benar, ini kali pertamanya ssaem menjadi wali kelas untuk kelas tiga, meski kalian sudah tahu siapa ssaem, tetap saja ssaem akan mengenalkan diri, nama ssaem adalah Kim Jongin, ssaem mengajar kelas seni dan pendamping klub tari sekolah. Ssaem harap selama satu tahun ke depan kita bisa berhubungan baik satu sama lain." Kim ssaem mengenalkan diri di depan kelas dengan senyum manis terpasang di bibirnya.

"Salam kenal ssaem." ujar seluruh siswa.

"Benar, hari ini kelas kalian kedatangan siswa baru, ssaem yakin kalian sudah tahu mengenai ini." Kim ssaem menatap ke arah luar kelas.

"Masuklah." sosok tersebut melangkah masuk, dan siswa-siswi di kelas 3-1 terdiam terpana menatap sosok yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Perkenalkan dirimu." pemuda tersebut mengangguk.

"Annyeonghaseyo, perkenalkan namaku adalah Lee Jeno, senang berkenalan dengan kalian. Aku pindahan dari Inggris, tepatnya dari Boston." Jaemin mengerjap, dia terbuai dengan suara siswa baru bernama Jeno tersebut, namun keningnya mengernyit, dia merasa familiar dengan sosok di depan kelas tersebut.

"Nah, apa ada yang ingin kalian tanyakan pada Jeno?" tanya Kim ssaem pada siswanya, namun sepertinya mereka tidak ingin ada yang bertanya.

"Baiklah kalau ti-"

"Ssaem!" 

Semua menoleh ke arah Jaemin yang mengangkat tangannya, merasa penasaran dengan apa yang akan ditanyakan oleh Jaemin.

"Ne, Na Jaemin haksaeng, apa yang ingin kau tanyakan pada Jeno?" tanya Kim ssaem.

"Jeno-ya, apa kau menjadi kekasihku?"

"HAH?!"

***

_You're My Target 1_

[NOMIN] You're My TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang