[NOMIN] You're My Target

You're My Target 3

_You're My Target 3_

***

Jeno pulang sekolah dijemput, karena ini masih hari pertama dan kedua orang tuanya tidak mengizinkannya memakai kendaraan apapun dulu. Jeno melihat kursi Jaemin yang kosong sejak jam istirahat.

"Kau pulang dengan siapa?" tanya Haechan.

"Dijemput paman Doyoung, ada apa?" tanya Jeno balik.

"Bertanya saja sih, aku kira kau tadi berangkat naik kendaraan sendiri." Jeno menggeleng.

"Daddy dan mommy tidak memberi izin, katanya masih hari pertama, jadi seminggu ke depan aku akan diantar jemput oleh Paman Doyoung." Haechan mengangguk paham.

"Kalian belum pulang?" Jaemin masuk ke dalam kelas dan menemukan Haechan dan Jeno masih berdua di kelas.

"Sebentar lagi, kau sendiri?" tanya Haechan. Jaemin menghela nafas.

"Aku masih ada hal yang harus kuselesaikan. Kalian hati-hati saat pulang, ah ne, Jeno-ya, aku akan menunda rencanaku seminggu ke depan, karena aku sibuk. Jangan rindukan aku sayangg~" Jaemin mendekati Jeno dan mencium pipinya sebelum berlari kabur dari ruang kelas.

"NA JAEMINN!!!!"

"Woaahhhh~"

***

BRUK

"Kau kenapa buruk begitu wajahnya, ada apa?" tanya seorang namja manis, yang usianya tentu saja lebih tua dari Jeno, tetapi masih terlihat menawan.

"Mom!" sosok yang dipanggil Mom itu terkekeh dan mendekati Jeno.

"Kenapa? Ada apa? Kau tidak suka sekolahmu?" tanya sosok itu, sosok bernama Jung Taeyong itu bertanya sembari mengusap kepala Jeno.

"Tidak, bukan begitu, hari pertamaku di sekolah aku sudah menerima pernyataan cinta." Taeyong tertawa mendengar itu.

"Bukankah bagus? Berarti ada yang suka denganmu." Jeno menghela nafas.

"Mana bisa begitu? Kami saja baru bertemu dan tiba-tiba dia mengatakan, 'Jeno-ya, apa kau mau menjadi kekasihku?' di depan kelas, parahnya dia adalah ketua dari Student Council." jelas Jeno.

"Woah! Bukankah kau berarti berhasil menggaet perhatian dari orang yang disegani para siswa di sekolah?" tanya Taeyong.

"Entahlah, dia bilang aku targetnya dan tadi dia mencium pipiku tiba-tiba." Taeyong mengerjap sebelum dia benar-benar tertawa, sangat puas.

"Mommmmm!!!" Jeno merengek karena mommynya menertawakannya.

"Maaf maaf, lucu sekali, anak sekarang begitu berani ya?" Jeno hanya mendengus.

"Ah ne, siapa nama si ketua ini?" tanya Taeyong.

"Jaemin, Na Jaemin."

"Eh?"

"Waeyo mom?"

"Kau yakin marganya Na?"

"Hah?"

***

Jaemin pulang ke rumahnya saat jam menunjukkan pukul tujuh malam. Dia membunyikan klakson dan pagar segera terbuka. Dia mengendarai mobilnya hingga masuk ke dalam mansion tempat dia tinggal.

"Selamat datang, Tuan Muda." Jaemin tersenyum dan memberikan kunci mobil pada pelayan yang menyambutnya.

"Terimakasih sambutannya, ahjussi, tolong bawa mobilnya ke garasi ya?" pelayan tersebut mengangguk dan segera membawa mobil Jaemin masuk ke garasi.