[NOMIN] You're My Target

You're My Target 21

_You're My Target 21_

***

Jongin dan Younghoon ada di ruang guru saat mendengar kabar jika kelas 3-1 dan 3-5 berselisih. Jongin yang mendengar itu tentu cemas, 'anak'nya adalah tipe yang tenang namun jika sudah dibuat kesal bisa meledak dan tidak akan segan membunuh. Jongin segera bangun dari tempatnya dan pergi ke kelas, di belakangnya Younghoon mengikuti.

Saat ini sudah masuk jam istirahat kedua, jam makan siang. Karina dan Jaemin dikerubungi oleh teman-teman mereka.

"Kalian yakin tidak apa? Itu sudut bibir Jaemin sampai robek, rambutmu sepertinya juga dijambak." Lia menunjuk ke arah rambut Karina dan sudut bibir Jaemin.

"Siswinya menjambak rambut Karina, siswanya ada yang memukulku karena katanya mengusik Takanashi Ryuu. Aku tidak mengerti kenapa anak seperti itu bisa begitu dipuja, Hina dia sebenarnya siapamu?" tanya Jaemin pada Hina.

"Kami dulu bertetangga saat di Jepang, kami berteman sejak kecil, tapi karena aku pergi ke Korea lebih awal kami berpisah, dan aku tidak tahu kabar mengenainya lagi, aku selalu berusaha menghubunginya sejak dulu tapi dia seolah hilang bagai ditelan bumi, tapi tiba-tiba ia muncul saat aku masuk SMA, dia ada di sekolah ini dan itu membuatku terkejut juga senang, aku bertemu lagi dengan teman lamaku." Jawab Hina.

"Anak-anak" semua memandang ke pintu kelas dimana Jongin, wali kelas mereka berdiri di sana.

"Ssaem" Jongin masuk ke dalam kelas, matanya memicing tajam saat melihat luka di sudut bibir Jaemin dan rambut Karina yang berantakan.

"Jelaskan padaku, apa yang terjadi?" Hina menjelaskan apa yang terjadi. Younghoon yang bersandar di pintu menghembuskan nafas jengah.

"Hanya karena itu?" tanya Younghoon, Hina mengangguk.

"Tiga tahun di sini dan mereka baru bertindak?" tanya Younghoon.

"Sebenarnya ssaem, dulu sudah pernah mereka merusuh di kelas yang saya tempati, tetapi saat itu karena Ketua Dewan adalah Hangyul sunbaenim, mereka masih menahan diri dan tidak bertindak kertelaluan, karena Hangyul sunbaenim adalah tipe yang akan balik melawan. Saat masa Jaemin menjabat, Hangyul sunbaenim masih menjadi siswa kelas tiga dan mengawasi mereka, tetapi saat kelas tiga mulai sibuk mereka mulai bertingkah dan Jaemin kan orangnya tidak mau ribut, jadi mereka makin melunjak." Jaemin mengangguk-angguk setuju, karena baginya itu merepotkan, lebih baik mengurus berkas daripada mengurus berandal-berandal yang bahkan sebenarnya dia sendiri bisa tumbangkan dengan mudah.

"Lalu saat kalian di kelas 3-5 tadi, apa saja yang terjadi?" tanya Jongin, siswa yang lain juga penasaran.

"Kami datang untuk bicara baik-baik, kebetulan juga Takanashi Ryuu sedang ada di sana, aku datang dan mengatakan agar dia mengontrol dan mengawasi teman-teman wanitanya, kami bicara pada Takanashi Ryuu tapi yang mengamuk malah siswa lainnya, aku biarkan mereka memukulku, biar Jeno nanti yang balas." Ujar Jaemin santai, Jeno mendengus ternyata bocah manis di sampingnya ini malah sengaja, percuma saja rasa cemasnya tadi.

"Karina tadi mencakar salah satu siswi di sana, katanya kukunya rusak." Karina mengangguk.

"Lihat, ssaem! Kuku yang baru saja aku poles cantik jadi rusak gara-gara mencakar mereka." Keluh Karina.

"Kalian ganas." Gumam Younghoon.

'Tidak heran sih, wali kelasnya saja juga ganas.' Lanjut Younghoon dalam hati. Dia masih sayang nyawanya, jadi tidak ingin menyinggung iparnya.

"Lalu? Apa setelah itu sudah selesai?" tanya Jongin.

"Harusnya sih sudah, tapi para penghuni di kelas itu nampaknya tipe yang suka memperpanjang masalah, nah kebetulan yang Karina cakar tadi itu Choi Hyejin, mungkin sebentar lagi anggota geng atau apalah itu miliknya pasti datang merusuh." Jawab Jaemin.