[NOMIN] You're My Target

You're My Target 18

_You're My Target 18_

***

Semenjak pengumuman Jaemin dan Jeno menjadi perwakilan sekolah untuk pertandingan memanah, mood Jaemin benar-benar hancur. Mereka diberi waktu selama dua minggu untuk latihan sebelum pertandingan, membuat waktu belajar mereka terpotong. Namun meski ada waktu bebas dari belajar, tidak serta merta membuat Jaemin tersenyum, selama Latihan tidak ada sikap ceria dan clingynya. Dan itu membuat Hyunjin, Felix, dan Jeno tidak nyaman, mereka sudah terbiasa dengan sikap Jaemin yang shameless, lalu melihatnya begitu diam itu sangat mengganggu.

Jika dulu Jaemin yang mengejar dan berusaha membuat Jeno kesal, maka ini kebalikannya, dua minggu ini, Jeno lah yang berusaha mengejar Jaemin, berusaha keras mengembalikan mood si manis seperti semula. Selama dua minggu pemandangan manis ini menjadi tontonan teman-teman mereka. Selama dua minggu bahkan Jeno menginap di kediaman Jaemin, dengan kamar terpisah dan karena itu, selama dua minggu Sehun meminta Younghoon menginap di kediaman Jaemin, untuk mengawasi keduanya.

Salah satu alasan lainnya kenapa Jeno berusaha keras mengembalikan mood Jaemin dan mengembalikan keceriaannya adalah karena seluruh orang tua Jaemin mempercayakan Jaemin pada Jeno. Jeno bukan tipe orang yang tidak bertanggungjawab jika sudah diserahi tugas, dia akan melaksanakan tugas dengan baik. Terlebih tugas satu ini bisa dikatakan 'menyenangkan' untuknya, dia tidak keberatan sama sekali. Dan mungkin memang sudah seharusnya dia mengejar balik namja manis satu ini, didiamkan Jaemin selama latihan dan melihat sifat diamnya, membuat Jeno tidak senang, dia merasa kehilangan entah mengapa.

Saat minggu pertama latihan, Sehun datang ke sekolah, bukan untuk menemui Jongin, Younghoon, atau Jaemin, tapi untuk bicara kepada kepala sekolah. Kedatangan Sehun tentu saja menarik perhatian warga sekolah, tetapi Sehun tidak peduli, dia harus segera menyelesaikan urusannya dengan kepala sekolah yang selalu menyulitkan dan menyusahkan putra kesayangannya.

Jeno dan Jaemin mendapat kabar beberapa hari setelah kedatangan Sehun ke sekolah itu, jika siswa kelas tiga, seluruhnya akan dilarang terlibat untuk urusan sekolah, seperti perlombaan dan lain-lain, bagi guru yang memaksakan kehendak pada kelas tiga, mereka akan dikenai sanksi, bahkan termasuk kepala sekolah itu sendiri. Tentu saja kabar ini membahagiakan kelas tiga yang sudah tidak ingin terlibat masalah apapun lagi dengan sekolah, dan pertandingan panahan adalah pertandingan terakhir yang menggunakan perwakilan kelas tiga, selanjutnya hanya akan diwakilkan oleh kelas satu atau dua, kelas tiga hanya mengamati dan mendukung adik kelas mereka.

***

Jaemin, Jeno, Hyunjin, dan Felix saat ini tengah bersiap bersama siswa kelas dua dan satu lainnya. Chenle belum datang karena harus mengarahkan anggotanya dulu. Pertandingan ini berlangsung selama kurang lebih seminggu, dan bisa juga selesai lebih cepa, dikatakan sekolah yang terlibat lebih banyak dari pertandingan tahun lalu, dan pihak panitia meminta agar para perwakilan lebih baik tinggal di asrama yang sudah disediakan.

"Jaeminnie, aku bawa satu kotak macaroon dari toko kue milikmu." Jeno menyerahkan kotak kue berisi macaroon bentuk kelinci segala rasa. Jaemin menerimanya dan menatap ke kotak tersebut lalu menarik senyum manis. Dia sadar kok, dia tahu dengan benar jika dua minggu ini Jeno berusaha mengembalikan moodnya yang buruk, dia tahu dan dia sangat berterimakasih akan itu. Dia senang orang yang ia sukai peduli padanya, meski Jaemin tahu jika Jeno mungkin melakukannya karena tidak ingin suasana diantara mereka canggung, tapi itu lebih baik. Dia senang ada orang yang berusaha mengembalikan moodnya.

"Terimakasih, tapi aku tidak suka strawberry." Ujar Jaemin, Jeno menatap kotak kuenya.

"Nanti biar aku, Hyunjin, Felix, atau Chenle yang makan, kau bisa makan rasa yang kau suka." Jawab Jeno. Jaemin tersenyum lagi, begitu manis, dan itu membuat Jeno senang. Dia berhasil membuat mood Jaemin membaik.