4. Pertemuan

5 4 0
                                    

Selamat membaca🌻
Jangan lupa vote, comen
Follow juga.


_____________________

Sebuah pertemuan
Walaupun hanya sementara
Adalah awal dari
Pelbagai kemungkinan
_

_____________________________

°°°°

Setelah mobil Nina sudah melaju barulah Mira berjalan ketempat kerjanya.
Mira memang sengaja berjalan ke tempat kerjanya tidak jauh tidak dekat, kalau berjalan hanya butuh waktu Dua puluh menit.

Sambil berjalan Mira berbicara pada dirinya sendiri
"Uang Bonus kemaren udah habis bayar spp," monolognya
"Mana lupa nyisain lagi," sambungnya lagi
"Huh,,terus ngasih ayah ma ibu apa, uangnya udah habis." ucapnya lagi sambil menghela napas dan murung.

Mira terlalu memikirkan masalahnya sampai sampai berjalan tanpa melihat jalan.
Dan Mira tampa sengaja bertabrakan dengan pejalan kaki lain yang sama halnya seperti Mira tidak memperhatikan jalan karna asik bermain ponselnya.

Brugg

"Aduh"
"Eh" jawab mereka berbarengan

Mira mendengakkan kepalanya dan langsung meminta maaf
"Maaf kak saya salah karna tidak lihat-lihat jalan." ucap mira memohon sambil menundukkan takut kepalanya lagi setelah dia tahu kalau yang di tabraknya tadi seorang laki-laki berwajah datar dan menatap nya tajam.

"Hm" jawab pria muda itu bergumam, dan berlalu pergi.

"Dih, sombong banget tu lakik padahalmah mira udah minta maaf malah di jawab hm doang dasar padahal juga yah dia juga salah,dia juga yang gak liat jalan kayak mira." Ucap Mira kesal tapi tetap juga menyalahkan dirinya.
(Dasar Mira)

Mira pun melanjutkan jalannya sambil menggerutu
Karna kesal dengan pria tadi.

Di arah jalan yang berlawanan dengan mira
Pria yang bertabrakan dengan Mira merenung sambil berjalan memikirkan gadis yang di tabraknya tadi.

"Kenapa wajahnya mirip sekali dengan papa," ucapnya pelan
"Ah, apa perasaan gue aja kali ya gak mungkin juga kan dia anak Bunda, Anak Bunda dulu kan udah meninggal," sambungnya lagi
"Ais, udah lah ngapain juga gue pikirin tu cewek yang mirip papa mungkin cuman kebetulan aja." monolognya lagi dan melanjutkan perjalanannya yang tertunda karna memikirkan cewek yang di tabraknya tadi.

°°°°°

Kita kembali ki Mira

Mira sampai ke tempat kerjanya.

Mira pun Masuk ketempat kerjanya lewat pintu belakang, ketika masuk mira menyapa karyawan yang ia jumpai banyak juga yang menyapa mira duluan sudah di bilang mira itu ramah dan periang rata-rata pekerja cafe suka dengannya tapi ada juga karyawan tidak menyukainya karna sering kali di puji oleh pemilik cafe, mira di puji juga ada sebabnya karna di rajin dan ramah ke pelanggan ketika melayani.

"Hai, kak rahma." ucap mira menyapa ke chef cafe tempat kerjanya.

"Oh,Dek mira kira gak masuk kerja," jawabnya
"Kenapa kok lama banget dateng nya tumben." sambungnya lagi memberi pertanyaan.

SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang