9. Anget-anget

1 3 0
                                    

Hay semua
Selamat membaca
Jangan lupa vote nya



***

Kriiiiing
Bunyi Bell pulang pun berbunyi.
Bunyi yang sangat-sangat di nanti oleh setiap murid.
Salah satunya ada Mira dan Nina
Mereka sangat antusias sekali ingin pulang
Mira yang semangat pulang dikarenakan ingin bekerja
Dan Nina yang sangat amat kangen dengan kasur nya.

"Ayo, kita keluar Mir!" Ajak Nina saat dirinya sudah selesai memasukkan buku-bukunya kedalam tas.

Mira hanya menganggukan kepala dan berkata
"Bentaryah, Mira masukin pena-pena Mira dulu."
Setelah selesai memasukkan barangnya ke tas,
Mira pun berdiri dan menghampiri Nina yang menunggu di pintu luar kelas mereka.

Saat sampai didepan hadapan Nina,
Mira dan Nina berjalan berbarengan pergi ke gerbang sekolahnya.

"Mira " panggil Nina.

Mira menoleh mukanya kesamping saat namanya disebut oleh sahabatnya itu,
"Iya,Nina kenapa."

"Mira bener pacaran jadinya sama Kak Andri?" Tanya Nina kepada Mira.

"Mira gak tahu." Jawab Mira.

"Kok gak tahu, tadikan Mira iyakan, pas Kak Andri ngeklaim Mira jadi pacarnya." Ucap Nina.

"Entahlah Nina, Mira ga tauk."
"Mungkin Kak Andri cuman main-main. " sahut Mira.

Tanpa terasa mereka telah sampai di gerbang sekolah mereka.

"Mir, Nina pulang duluan yah, Nina udah di jemput." Ucap Nina

"Yaudah sana, duluan aja!"

"Dah Mira." Lambai pamit Nina

"Dah. "

Melihat Nina sudah berlalu pergi pulang Mira pun melangkah pergi dari sekolahnya menuju tempat kerjanya.

Tiba-tiba lengan Mira di cekal seseorang,
Mira pun melihat siapa yang menghentikan dirinya pulang itu.
Dan ternyata Andri lah orangnya.

"Haii, pacar." Sapa Andri
"Mau pulang yah?" Tanyanya.

"Engga, Mira mau ketempat kerja." Mira memberitahu.

"Ouh,"
"Kok jalan kaki?" Tanya Andri lagi.

"Iya, soalnya deket kok,"
"Cafe depan sana yang kak Andri datangi kemaren." Ucap Mira.
"Kak Andri kok gak pulang, kembarannya kemana?" Tanya Mira.

"Andra di perkiraan sama Danur, Fariz juga."
"Ngambil mobil." Ucap Andri memberitahu.

"Ouh gitu."

Mobil hitam berhenti di samping mereka,

"Ayo, Andri pulang." Ucap Fariz mengajak, dan mengeluarkan kepala nya di kaca pintu Mobil.

"Yaudah tuh kak sana pulang." Suruh Mira kepada Andri.

"Kalian pulang duluan aja, gue mau ikut Mira. " ucap Andri malah menyuruh temannya pergi.

"Lain yah yang udah punya pacar, serasa dunia milik berdua kemana-mana pengennya barengan terus." Sindir Fariz tertuju ke Andri.

"Biasalah Riz, masih anget-angetnya tuh."
"Macam Tai ayam." Ucap Danur menimpali.

"Sirik aelu," Ejek Andri
"Sana-sana pergi, husss." Sambung Andri mengusir.

Danur pun membawa pergi mobilnya.

"Kakak,kok gak ikut mereka aja." Ucap Mira.
"Mira mau kerja loh kak ini, ngapain coba ikut Mira?" Sambung Mira.

"Ga papa lah,"
"Suka-suka gue."
"Masak gue biarin lo jalan sendiri. " jawab Andri.

"Terserah deh, Ayo kalau gitu jalan." Mira berucap sambil berjalan.

"Ayo." Ucap Andri ikut berjalan dan merangkul Mira dari samping.

Blus

Pipi Mira merona karna diperlakukan seperti itu oleh Andri.

Andri yang melihat wajah merona Mira, hanya terkikik geli.
Betapa lucunya Pipi gembul Mira yang merona,
Karna tidak tahan Andri pun mencubit Pipi gembul Mira.

"Hiiih, pengen tek makan lo Mir, gemes banget sih." Ucap Andri sambil menguyel-uyel Pipi Mira.

"Is kak Andri mah, Sakit tau Pipi Mira. " ucap Mira kesal dengan Andri.

Mira pun membalas perbuatan Andri dan ikut mencubit pinggang Andri.
Sebelum kena cubit maut Mira, Andri sudah lebih dulu menghindar dan berlari kecil.

"Iih curang kak Andri masa lari sih." Mira pun ikut mengejar Andri.

"Gak kena, Wle." Ejek Andri.

Mereka pun akhirnya kejar-kejaran sambil tertawa
(Uuuh swet banget kan mereka, jangan iri haha).

***

Sampai disini dulu yah
Jangan lupa voment nya aku ingetin.
Bay bay
see you 🤗




Tertanda.
Tania, 11 okt 2021

SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang