apa dia sakit??

19 32 39
                                    


"...ngapain Lo disini" tanya Naira sewot.

Orang tersebut malah duduk di bangku kosong disamping Naira.

" Gw??" Tanya nya sambil menunjuk dirinya sendiri .

" Iya lah emang ditaman ini ada orang lain selain kita berdua " jawab Naira sewot.

" Hahhaaa... " Naira menautkan kedua alisnya binggung .
melihat ekspresi wajah Naira orang tersebut mengakhiri tawanya.

" Gw cuman jalan jalan aja eh malah ketemu sama Lo?" Ujar orang tersebut yang tak lain adalah sahabat dari kembaran nya.

Flashback on.

Motor -motor tersebut membela jalan kota yang ramai.

Tak lama dari itu sang ketua memberi kode berhenti kepada para anggotanya.

" Kenapa pak ketu?" Tanya salah satu anggota nya.

" Kalian lanjut aja gw ada urusan " ujar si ketua datar.

" Oh oklah pak ketu" ujar anggotanya yang lain.

" Urusan apa" tanya anggota lain lagi.

" Penting!!" Jawabnya singkat.

" Oh oklah hati- hati ya Rey"  ujar anggota yg lain lagi .

" Hm" balas Rey.

" Kalau gitu kita duluan " pamit anggota- anggotanya.

Dibalas anggukan kepala dari si ketua.

Lalu ia mengecek hpny tak lama terbit lah senyuman kecil dari bibirnya.

" Gw bakalan dapatin maaf Lo Ra " ujarnya sambil memasangkan helm dan melaju menujuh tujuannya.

Flashback off.

"Alasan Lo ngak masuk akal sumpa" ujar Naira sinis.

" Ya terserah sih mau percaya apa enggak , gw juga ngak peduli" balas orang tersebut yang tak lain ada lah Reyhand Alvin Ardiaz si ketua RAJAWALI.

Naira pun hanya menganggukkan kepalanya saja .

Setelah itu keheningan pun tercipta diantara mereka.

Tak lama kemudian Reyhand pun memulai pembicaraan.

" Ra ,gw minta maaf soal sikap gw dulu sama Lo" ujar Reyhand sungguh-sungguh.

Karna tak ada jawaban dari Naira Reyhand pun melanjutkan bicaranya lagi.

"... Gw tau gw salah .. gw juga tau gw ngak pantas buat dapat maaf dari Lo .. tapi gw mohon maafin gw Ra .. gw salah" ujar Reyhand sungguh-sungguh.

" Meminta maaf itu mudah tapi yang memaafkan itu susah apalagi maafin kesalahan yang fatal " ujar Naira sambil memandang ke depan.

Reyhand masih saja menunggu lanjutan dari Naira.

".. Lo , kembaran gw dan semuanya sulit buat gw maafin " ujar Naira lagi.

" Tapi bisa kah Lo. Maafin  gw dan kembaran Lo  ?" Tanya Reyhand .

" Entah lah gw pun ngak tau  harus maafin Lo dan yang lainnya apa ngak" ujar Naira  .

" Gw berharap Lo bisa maafin gw dan yang lainnya terutama El dia sayang banget sama Lo" ujar Reyhand.

" Kasih gw waktu ya buat mikir " ujar Naira sambil menghadap Reyhand yang dari tadi melihatnya.

" Iya itu pasti kok" balas Reyhand sambil tersenyum hangat.

NAIRA STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang