awal dari perjuangan.

19 29 48
                                    

Keesokan harinya di parkiran sekolah Reyhand dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Naira.

" Ini awal kita buat bisa dapat maaf dari Naira ok" ujar Bara Cesar  salah satu sahabat Reyhand .

Dibalas anggukan kepala oleh para sahabatnya.

" Eh itu Naira bukan sih?" Tanya Bobi Delvin Lesman.

" Eh iya cantik bener sih Naira " ujar Sansai Dawala  yang terpanah akan kecantikan Naira.

" Eh Sansai sadar diri ngapa  Naira itu terlalu masyaalah  buat Lo yang astafirulh " ujar Bobi disambut tawa oleh para sahabatnya kecuali Reyhand, El dan Gibran mereka hanya tersenyum tipis.

" Eh babi , yang Lo sebut astafirulh ini dah punya pacar dimana - mana , lah elu sampai sekarang masih betah jomblo aja atau Lo ngak laku " balas Sansai diiringi tawa para sahabat  yang cukup keras sehingga tiga kulkas pun di buat terkekeh kecil.

" Lo emang bener san , si babi kan emang ngak laku " ujar  Muhammad Juki Iksan menambahkan.

" ... Kayak Lo ye kan Ki " timpal bara .

" Sialan Lo bara api " kesal Juki.

Tak lama setelah itu tawa mereka tiba- tiba terhenti oleh suara seseorang.

" Ye elah Lo semua itu sama , sama - sama jones jadi Mari  lah kalian ber-g@y bersama " timpal Naira tiba tiba.

" Anjing si Naira ngomongnya ngak pakai filter banget main ceplas-ceplos " ujar bara.

" Ye kan emang kenyataan nya kan kalau kalian itu jomblo terus mana selalu bertujuh lagi persis kayak g@y deh " ujar Naira lagi.

" Kita normal nai " ujar Gibran.

" Oh ya kalian normal kah?" Tanya Naira.

" Lo mau tau seberapa normal kita ?" Tanya Sansai.

" Hm....." Naira pura- pura perpikir ".... Kayaknya ngak usah deh " jawab Naira.

" Ra yuk kekelas  , liat deh tatapan  sinis para fans mereka ngeri tau " ujar Ayla sambil mengajak Naira pergi dari parkiran.

" Aduh neng Ayla ngak usah takut atuh kan ada aa Sansai disini " ujar Sansai genit.

" Eh  buaya ngak usah genit - genit gitu ya sama sahabat gw mau gw potong itu masa depan Lo jadi 99 bagian ah? " Ancam Naira .

Mendengar ucapan dari Naira membuat semua orang terutama para cowo memegang aset mereka masing - masing pasalnya ngeri gitu di potong beneran sama Naira kan berabe.

" Ye maaf lah nai kagak usah galak gitu juga elah kan ngeri jadinya " ujar Sansai cengengesan.

Bukannya menjawab Naira malah menghampiri El dan memeluk lengan kekar El karna kejadian itu membuat El seketika terdiam kaget begitu pun semuanya.

" Kenapa sih kalian sinis banget sama gw ?, Gw itu kembaran nya seorang ELKING GALEN WILIAM wakil ketua Rajawali so kalian ngak berhak sinis gitu sama gw mau gw congkel itu mata kalian ? " Ujar Naira setengah berteriak kepada para cewe yang melirik sinis kearahnya.

"... Bener kan tuan muda WILIAM ?" Tanya Naira  sambil menatap El lembut

Mendengar ucapan Naira El tersenyum kecil .

" Iya nona muda Alexander" jawab El sambil terkekeh geli.

" Bisa aja Lo El " jawab Naira terkekeh.

" Ciee... Udah baikan nih ya" ujar Bobi.

" Plis deh babi kagak usah merusak suasana " ujar Naira lalu memutarkan bola mata malas.

" Hahaha sih nai pun tau kalau nama Lo cocoknya di pangil babi bukan Bobi " ujar Sansai ketawa .

NAIRA STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang