≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪
"sunghoon mana?"
"Cieeee kesini nyariin sunghoon terus"
"cuman ada urusan, bukan apa-apa"
"kalo ada apa-apa juga gapapa, gue sama renjun bakal dukung lo berdua kok"
sunghoon datang dengan banyak plastik berisi makanan ditangannya.
"jay? ngapain??"
"ikut gue"
"Haechan pegang makanan gue, tapi awas ya kalo lo makan!"
"iyaaaa, enggak kok sung" halah, ngomong nya sih enggak, tapi tetep aja dicopet.
jay membawa sunghoon taman yang berada dibelakang sekolah.
"ada apa sih? kok kesini"
"duduk disitu"
sunghoon nurut, dia duduk di kursi taman sebelah kanan lalu disusul jay duduk disampingnya.
"jadii???"
tanpa aba-aba jay memeluk tubuh sunghoon, mendekap tubuh kurus itu kedalam pelukannya.
sunghoon syok, udah meluk gak bilang-bilang lagi!
"lo kenapa dah?" tenang, padahal didalam sana sunghoon sangat ingin berteriak seperti kesurupan.
"kalo meluk lo, gue jadi tenang hoon" gumam jay, yang masih betah memeluk dirinya. Bahkan kini wajah tampannya ditenggelamkan dibahu sunghoon.
"dangdut bener sih anjir!"
"bisa gak sih jangan ngerusak suasana?"
"ya maaf, lagian sih lo tiba-tiba aja meluk gini. Aneh"
"gue beri tau sama lo"
"apaan?"
"lo harus terbiasa, gue kayanya bakal sering meluk lo. Dan itu gak bakal liat-liat tempat"
"dih??"
"lo bakal jadi support sistem gue, hoon"
jujur sunghoon gak tau lagi mau ngomong apa, jangan sampai dia suka sama ini ketos bawel.
"terserah lo aja sih"
"ganti panggilan bisa?"
"apanya??"
"gue-lo, ke aku-kamu, itu aja"
Ini ketos ajaib banget kelakuannya, demi apapun sunghoon takut jatuh cinta.
"kamu berhenti dulu dong peluk akunya, gitu??"
"iyaaa, gitu sampai seterusnya"
"tapi tadi aku beneran loh"
"apa?"
"nyuruh kamu berhenti meluk, pengap jay"
jay melepas pelukannya, lalu menatap wajah sunghoon dalam.
sunghoon yang ditatap jadi ketar-ketir.
Plak!
"aww! sakit hoon"
"kamu kenapa sih?? pake acara liatin aku segala"
"kenapa??? salting ya?"
"mana ada! kalo ngomong jangan sembarang ya"
"tapi kenapa pipi kamu merah?"
"ini gara-gara kepanasan pelukin tadi tau!"
"kepanasan ya? yaudah sini deketan"
jay menarik sunghoon mendekat hingga tak ada lagi jarak diantara mereka.
lalu setelahnya, jay meniup pelan wajah sunghoon.
"biar muka lo gak merah lagi"
yang ada malah semakin merah itu mukanya.
≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪
KAMU SEDANG MEMBACA
enemy ೃjayhoon
Short Story(𝖓) a 𝙟𝙖𝙮𝙝𝙤𝙤𝙣 alternativ universe ia berpikir bahwa seseorang yang selalu diceritakan, adalah dirinya. ©sahixxjy