"Sugar baby itu apa?" Aku pernah mendengar istilah itu sebelumnya dari Aya, tapi nggak paham maksudnya. "Sugar itu gula. Baby itu bayi. Sugar baby berarti bayi yang jualan gula? Lo sekarang dagang gula, Jel?"
Angel tertawa kencang. Aku yakin suara tawanya bisa didengar sampai ujung, Ujung Kulon. Tubuh Angel bergetar hebat. Dia nggak lagi telentang, tapi menghadap dinding di sisi kananya. Kedua kakinya melengkung. Angel mirip udang yang sedang direbus.
"Lo masih lucu banget, ya," komentarnya dengan sisa tawa yang belum bisa dia hentikan.
"Gue bukan badut, Jel!" protesku kesal. Bibir bawahku maju. Alisku berkerut. Aku mau dia tahu kalau aku kesal.
"Oke. Gue jelasin." Angel akhirnya menyerah. Dia masih Angel yang kukenal. Angel nggak pernah tega melihatku cemberut.
Kakiku nggak lagi menjuntai, tapi bersila di kasur. Kutegakkan tubuhku. Mataku berkedip pelan dengan napas tenang. Aku siap mendengarkan penjelasannya.
Angel ikut duduk tegap. Kami saling berhadapan dengan tegang. Sepuluh detik kemudian, kami sama-sama tertawa karena nggak tahan melihat wajah serius masing-masing.
"Sugar baby itu maksudnya gue punya om kaya yang membiayai semua kebutuhan hidup gue. Sebagai gantinya, gue melakukan apa pun yang dia minta. Nggak serem, kok. Gue sering diajak jalan-jalan ke luar kota, makan di tempat mewah, dan belanja di luar negeri." Angel menjelaskan pekerjaan barunya.
Aku mengempaskan tubuh ke kasur. Kasur empuk milik Angel seperti melahap seluruh tubuhku. Pikiranku bekerja keras. Aku nggak boleh salah langkah lagi kali ini. Sudah dua kali kesalahan fatal kualami. Waktuku nggak banyak. Aku harus segera mengumpulkan duit buat membayar cicilan ... atau bank akan menyita rumahku.
Angel mengusap lenganku. "Nggak usah buru-buru ambil keputusan, Vi. Pikirin lagi dengan tenang. Gue akan selalu bantuin lo, kok." Angel mencoba menenangkanku.
***
Happy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie
❤❤❤
Sebenernya, wujud Vio visualnya, nih. Ada yang mau lihat? Apa nggak usah aja biar kalian memvisualisasikan sendiri gimana Vio?
😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be (Tamat)
RomantikKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...
