Seungkwan tak habis pikir, kenapa Wonwoo sunbaenya bisa menerimanya?bahkan Wonwoo bilang 'mulai hari ini kita jadian'.
Apa benar kata Jeonghan, kalau Wonwoo itu menjadikan Seungkwan sebagai barang taruhan?
Dengan siapa? Mingyu, Vernon dan Seungcheol?.
Tapi alasan mereka menjadikan dia barang taruhan itu apa? Padahal dia bukan orang yang populer, bahkan hanya sedikit orang yang mengenal dia.
Apa karena Wonwoo menyukainya?
Mana mungkin, Wonwoo itu tampan.Benar, Seungkwan mengakui kalau Wonwoo itu tampan, dia hanya dingin saja, sampai-sampai Seungkwan merasa takut padanya.
Kemungkinan lainnya, Wonwoo tak mungkin menyukainya, karena dia ingat kata Jihoon, sekelas Ren sunbae saja, yang jelas-jelas populer karena kecantikannya, dan terang-terangan menunjukan ketertarikannya pada Wonwoo, bahkan pernah mengungkapkan perasaannya sampai saat ini, tidak mendapat jawaban dari Wonwoo. Itu yang Seungkwan dengar.
Jadi alasan yang lebih mungkin adalah, Wonwoo menjadikan dia barang taruhan.
Menyakitkan, tapi mengingat Seungkwan pun hanya menyatakan cinta pada Wonwoo karena hukuman permainan mereka, dia pikir cukup adil.
Jadi tak apa jika dia harus jalani saja.
Mudah-mudahan benar apa kata Jeonghan. Taruhan biasanya tak lebih dari satu bulan.Jadi Seungkwan hanya harus bertahan sampai satu bulan.
Tapi ini mungkin keberuntungan untuk Seungkwan, karena dia tinggal menjalaninya tiga minggu saja.
Kenapa? Karena Wonwoo selama seminggu kemarin tak ada disekolah untuk mengikuti olimpiade matematika.
Sudah rahasia umum kalau Wonwoo adalah salah satu murid terpintar disekolahnya.
***
Seungkwan merasa tenang saat Wonwoo tak ada disekolah, karena jujur saja dia ga tau harus melakukan apa jika bertemu Wonwoo setelah kejadian itu,atau lebih tepatnya setelah Wonwoo bilang bahwa mereka jadian.
Tapi ternyata ketenangan Seungkwan harus berakhir di hari ke delapan.
Pasalnya, saat Seungkwan dan temannya akan baru keluar dari kelasnya setelah sesi belajar usai, Seungkwan tiba-tiba menghentikan langkahnya saat melihat Wonwoo sudah ada di depan pintu kelasnya.
Bahkan temannya yang sedang bercanda dengannya langsung berhenti bicara saat melihat Wonwoo.
Dengan berbisik pada Seungkwan, mereka berpamitan. Sejenak Seungkwan merasa gugup karena ditinggalkan hanya berdua saja dengan Wonwoo oleh teman-temanya, dia bingung harus bagaimana saat ini.
Wonwoo terlihat membawa tas gendong besar, dan terlihat lelah. Dari mana? Pikir Seungkwan.
"Aku baru pulang dari olympiade." Kata Wonwoo seolah menjawab pertanyaan Seungkwan." Aku belum pulang kerumah dan langsung kesini... "Wonwoo berdehem sebentar." Untuk menemuimu".
Seugkwan membelalakan matanya, cukup terkejut. "Aku? Kenapa?".
"Aku menang di olympiade"
Seungkwan terlihat terkejut, mulutnya sedikit terbuka hampir mengucapkan wow. Tapi tertahan.
Seungkwan melihat tangan Wonwoo yng terulur kehadapannya. "Berikan ponselmu".
"Hah?". Seungkwan makin bingung, tapi tetap menurutinya, mengambil ponsel dari sakunya dan memberikannya pada Wonwoo.
Wonwoo terlihat mengetikan sesuatu, dan langsung terdengar dering dari dalam saku celananya.
Setelah itu Wonwoo mengembalikan ponsel Seungkwan.
"Itu no ku". Kata wonwoo. " Selama seminggu ini aku tak bisa menghubungimu karena tak punya no mu....ayo pulang".
Terkejut bukan? Itu yang Seungkwan rasakan sekarang. Anehnya, Wonwoo mengatakan itu masih dengan wajah datarnya.
Hening, saat Seungkwan berjalan dengan Wonwoo yang berada disampingnya. Diam-diam Seungkwan sedikit melirik kearah Wonwoo.
Dia langsung menemuiku ke sekolah setelah olympiade?. Untuk menemuiku? Memberi tahu dia menang? Tanpa pulang kerumahnya dulu? Dan bahkan meminta no ku? Batin Seungkwan.
Banyak tanda tanya berkelebat di kepalanya, hingga dia tak sadar mereka sudah sampai di halte bus.
Beruntungnya, bus datang setelah tak lama menunggu.
"Naiklah". Perintah Wonwoo. "Maaf tak bisa mengantarmu, akan kuhubungi begitu aku sampai rumah".
Seungkwan perlahan naik ke dalam bus, tapi tiba-tiba dia berbalik sebelum pintunya tertutup.
"Terimakasih Wonwoo sunbae, dan selamat atas kemenanganmu". Setelah itu pintu bus tertutup.
Wonwoo melihat Seungkwan berjalan ke tempat duduknya, hingga bus itu berjalan .
Tanpa Seungkwan tau, wonwoo tersenyum tertahan karena senang.
***
Wonwoo langsung menuju ranjangnya setelah membersihkan diri, handuknya masih di atas kepalanya yang basah.
Langsung mendial no yang baru dia dapat kan tadi.
Wonwoo mengerenyit, karena dia harus menunggu lama, sampai akhirnya seseorang menjawab telponnya.
"Sunbae?"
"Hallo...Seungkwan..."
Wonwoo terdiam, dia bingung harus bicara apa. Dia tak pernah banyak bicara,bahkan pada temannya.
Wonwoo memang ingin menelpon Seungkwan, tapi lihatlah dia sekarang, dia hanya menyembunyikan wajahnya dibantal menutupi rasa gugupnya. Padahal Seungkwan pun tak bisa melihatnya.
Disebrang sanapun, Seungkwan tak bicara apa-apa. Hanya terdengar suara napas kedinginan, dan terdengar suara banyak orang dan suara kendaraan.
Tunggu, kedinginan?.
"Kau dimana?". Tanya Wonwoo akhirnya, raut wajahnya terlihat...khawatir.
"Aku?".
"Aku sedang diluar, ibu menyuruhku belanja di mini market. Tapi karena mini market didekat rumahku tutup, aku jadi agak berjalan agak jauh ke supermarket"Lalu terdengar suara kekehan dari sebrang sana, membuat dada Wonwoo agak tergelitik.
Tapi bukan itu yang terpenting saat ini.
"Kau sendiri?".
"Ya,aku...".
"Dimana?".
"Aku di supermarket (menyebut nama tempat)".
"Tunggu aku...".
"Hah?sunbae...?".
Wonwoo langsung memutus sambungan telpon sepihak, dan lalu mengambil jaketnya dan mengenakan ya dengan terburu-buru, lalu keluar kamarnya.
Tapi tak lama, dia kembali masuk kekamarnya dan mengambil jaket lain.
***
Wonwoo turun dari motornya setelah berhenti di depan sebuah supermarket.
Tak butuh waktu lama, matanya langsung bisa menemukan Seungkwan yang sedang berjongkok di dekat parkiran mobil, menunduk sambil memeluk kakinya.
Seungkwan tak menyadari kedatangan Wonwoo hingga Wonwoo menyebut namanya.
"Seungkwan".
Seungkwan mengangkat wajahnya, dan langsung berdiri saat menyadari itu adalah wonwoo.
"Ayo,aku antar kau pulang"ajak wonwoo,sambil memberikan jaket yang dibawanya.
Seungkwan menatap jaket yang diberikan wonwoo,dan menerimannya.
"Kau sengaja kesini?". Tanya seungkwan. "Aku pikir kau hanya asal bicara..."."Tapi kau menungguku". Potong Wonwoo, yang lalu membantu Seungkwan memakai jaketnya, karena Seungkwan sama sekali tak bergerak untuk segera memakainya.
Wonwoo membantu Seungkwan membawa kantong belanjanya, dan sebelah tangannya yang bebas dia gunakan untuk mengamit tangan Seungkwan, dan membawanya menuju motornya.
Ok,berhenti lah berdebar wahai jantung wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstanding
RomanceSeungkwan yang kalah dalam permainan,di beri hukuman untuk menyatakan cinta pada sunbae yang terkenal sebagai kulkas 4 pintu 17 september 2021 - 8 oktober 2021