"Oh My"

497 92 14
                                    

Seungkwan dan Wonwoo memang masih canggung satu sama lain, tapi tak secanggung sebelumnya.

Seperti sekarang saat Wonwoo menemui Seungkwan di kantin, walau Wonwoo masih irit bicara, tapi Wonwoo berusah memberi interaksi lebih pada Seungkwan.

"Kita mau mengundangmu nonton pertandingan kita nanti". Vernon memulai bicara karena Wonwoo hanya diam saja.

"Pertandingan?". Itu Jeonghan, Vernon bicara pada Seungkwan, tapi Jeonghan yang menyahutinya.

"Ya pertandingan basket". Vernon menjelaskan. "Masa iya kau tak datang dan memberi semangat pada pacarmu". Kata Vernon pada Seungkwan.

Membuat Seungkwan tiba-tiba saja merona. Agak salah tingkah dengan ucapan Vernon.

Pacar...batin Seungkwan.

Seungkwan tak tau saja, Wonwoo merasakan hal yang sama, Vernon sampai menyenggolnya mencoba mengejek temannya yang dikenal dingin.

"Kau datang ya". Wonwoo akhirnya bicara.

"Harus". Vernon melanjutkan. "Teman-temanmu juga harus ikut".

Seungkwan mengangguk senang, begitu juga Jeonghan yang ada disampingnya.

"Kau sudah selesai?". Tanya Vernon pada Wonwoo yang disambut anggukan. "Kalau begitu kita pergi dulu ya". Lanjut Vernon kearah Seungkwan.

Wonwoo baru saja berdiri saat penjaga kantin mengantarkan makanan pesanannya semangkuk nasi kari dan menaruhnya dimeja.

Mengundang rasa bingung Seungkwan. "Kalau sunbae pergi bagaimana pesanannya?". Tanyanya pada Wonwoo.

"Aku memesannya untukmu, jangan cuma makan kentang goreng saja". Setelahnya Wonwoo langsung pergi dengan Vernon.

Meninggalkan Seungkwan yang lalu di goda Jeonghan." Boyfriend material sekali".

Seungkwan hanya menutup wajahnya karena malu.

"Boyfriend material? Siapa?". Tanya Deokyeom yang tiba-tiba datang . Sebenarnya tadi mereka, Deokyeom dan Jihoon tidak benar-benar pergi, mereka hanya sedikit menjauh karena kantin penuh." Tadi yang Vernon sunbae bilang 'beri semangat pada pacarnya', siapa yang dimaksud? Pacar siapa?".

***

Malamnya Wonwoo mengiriminya pesan, entah kenapa akhir-akhir ini Seungkwan sering dibuat berdebar. Padahal awal-awalnya Seungkwan biasa saja.

kau belum tidur?-wonwoo

Belum,aku baru selesai mengerjakan tugas-seungkwan

Besok kau akan datang kan?-wonwoo

Ya,aku akan mengajak teman-temanku-seungkwan

Seungkwan..-wonwoo

Ya..?-seungkwan

Jangan lupa bawa jaket..-wonwoo.

Aaaahhh, perhatian kecil tapi berhasil membuat Seungkwan menyembunyikan wajahnya di bantal. Padahal Wonwoo pun tak dapat melihat wajah merahnya.

***

Besoknya Seungkwan benar - benar datang ketempat yang diberitahu Wonwoo semalam.

Dia juga tak lupa mengajak Jeonghan dan Jihoon..bahkan Seungkwan juga mengajak Deokyeom yang merengek ingin ikut.

Deokyeom bilang, dia ingin melihat gadis-gadis cheers, yang mungkin saja bisa dia dapatkan... Deokyeom memang terlalu percaya diri.

Sesampainya disana tempat duduk sudah mulai penuh, terutama bagian depan,beruntungnya Seungkwan dan temannya masih bisa mendapatkan tempat duduk ditengah, ya lumayan tak terlalu jauh.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang