Seungkwan berpisah dengan Deokyeom setelah sampai di halte bis, karena bis Deokyeom sudah datang terlebih dulu, kini Seungkwan sendiri.
Menunduk tanpa berniat untuk duduk, Dia tiba-tiba merasa bersalah.
Wonwoo itu tadi sedang sakit , dan Wonwoo mengajaknya pulang bersama, dan Seungkwan malah meninggalkannya dengn laki-laki lain hanya karena merasa kesal saat melihatnya bersama Ren.
Haruskah aku kembali lagi? Batin Seungkwan.
Setelah memikirkannya, akhirnya Seungkwan memutuskan untuk kembali. namun saat berbalik, dia sudah melihat Wonwoo dihadapannya.
Senyum Wonwoo mengembang.
Sejak kapan Wonwoo sunbae dibelakangku? Pikir Seungkwan.
"Sunbae...".
"Apa kau marah?".
Seungkwan berpikir sebentar hingga akhirnya Seungkwan mengangguk.
Marah? Ya, tentu saja marah, batin Seungkwan.
Seungkwan melihat tangan Wonwoo terulur untuk mengamit tangannya. Rasa hangat langsung terasa di dadanya.
"Apa yang membuatmu marah?". Tanya Wonwoo.
Seungkwan baru saja akan menjawab saat tiba-tiba bis yang ditunggunya sudah datang.
Dia hanya menurut saat Wonwoo menariknya masuk kedalam bis.
Setelah membiarkan Seungkwan duduk didekat jendela, Wonwoo lalu duduk di sampingnya, tanpa melepaskan pegangan tangannya.
Memperhatikan Seungkwan yang masih menunduk dengan ujung matanya.
"Aku mengikutimu karena aku khawatir, karena kau pergi seperti itu".
Ucapan Wonwoo membuat seungkwan menoleh. Tanpa sadar, Seungkwan menyadarkan kepalanya di bahu Wonwoo.
Egoisnya aku, aku marah padanya, tapi Wonwoo malah mengkhawatirkannya. Batin Seungkwan.
"Seungkwanah....apapun itu yang membuatmu marah, aku minta maaf".
Aaahhh bagaimana bisa aku berlama-lama marah jika Wonwoo selembut ini padanya. Seungkwan mengeratkan pegangan tangannya.
***
Hanya 15menit mereka berada di bis, tapi mereka sengaja melambatkan langkah kaki mereka menuju rumah Seungkwan, hanya untuk menambah durasi berdua.
Mereka terlalu sibuk sampai jarang sekali ada waktu berdua.
Mereka akhirnya sampai, Wonwoo bilang dia harus buru-buru pulang karena kakaknya sudah menelponnya.
Seungkwan sedikit kecewa, tapi tadi pun sudah cukup mengobati rasa rindunya, dan bersyukur Wonwoo tak begitu sakit.
"Terima kasih sunbae, sudah mengantarku. Jangan lupa minum vitamin".
"Ya seungkwan".
Cup
Wonwoo tersentak, Seungkwan segera berbalik setelah mencium pipi Wonwoo.
"Aaaahhh,matakuuuu".
Seungkwan dan Wonwoo menoleh ke arah suara. Itu chan, adik Seungkwan.
"Ini kedua kalinya aku memergoki kalian berdua".
Kedua kalinya?.
Tunggu,mari kita flashback.Flashback
Kemarin, saat Wonwoo menjenguk seungkwan yang sedang sakit. Setelah ibunya mengantarkan minuman dan potongan semangka ke kamar Seungkwan.
Ibunya pergi kedapur untuk membuatkan waffle, dan setelah selesai, ibunya menyuruh Chan untuk mengantarkan nya ke kamar Seungkwan.
Karena pintu kamar Seungkwan tidak tertutup rapat, dia jadi bisa melihat apa yang harusnya tidak dia lihat.
Chan melihat Wonwoo mencium Seungkwan.
Otaknya bereaksi agak lama, hingga akhirnya.
"Aaaahhh matakuuuu....".
Flashback end
"Anak smp diam saja". Seungkwan mencibir lalu memasuki rumahnya.
Chan sedikit berseru karena kesal. "Kalau aku melihat untuk ketiga kalinya, akan kulaporkan pada ibu". Lalu pandangannya beralih pada wonwoo". Wonwoo hyung, kenapa kau menyukai gadis seperti dia?" Ujar Chan.
Wonwoo hanya tertawa mendengarnya, dan lalu menyeret Chan dengan marangkul lehernya, untuk pergi ddari sana.
Wonwoo dan Chan memang sudah cukup dekat. Sebelum insiden dikamar itu, Chan pernah tanpa sengaja bertemu di tempat game online, dan saat itu Wonwoo belum tau kalau Chan adalah adik Seungkwan.
Wonwoo menarik Chan untuk ke minimarket dan membelikannya eskrim.
"Ah, kau kira aku anak kecil?". Gerutu Chan.
"Jadi kau tak mau?".
"Aku gak nolak". Chan tertawa.
"Kalau begitu aku pulang". Pamit Wonwoo.
Tapi Chan menahannya. "Hyung...jangan membuat Seungkwan noona menangis ya.k
Kalau kau melakukannya kau akan berhadapan denganku".Ucapan Chan membuat Wonwoo menaikan alisnya. "Kenapa tiba-tiba kau bicara begitu?".
"Karena ini pertama kali untuk Seungkwan noona, kau pacar pertamanya. Aku hanya khawatir, bukankah cinta pertama selalu menyakitkan?".
Walaupun mereka selalu ribut, dan tak berhenti berdebat, Chan juga sering menjahili Seungkwan. Tapi sebenarnya Chan sangat menyayangi Seungkwan, dan juga sebaliknya.
"Heii" Wonwoo mengusak kepala chan. "Gak semua begitu, kau boleh membenciku kalau aku melakukan itu".
"Tentu saja". Kata Chan. "Terima kasih eskrim nya hyung. "Lalu Chan pun berbalik pulang kerumahnya.
Wonwoo terdiam menatap kepergian chan.
Ucapan Chan kembali terdengar di pikirannya.
Bukankah cinta pertama selalu menyakitkan?.
Membuat Wonwoo mengingat yang dialaminya dulu.
Ya, mungkin begitu, batin Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstanding
RomanceSeungkwan yang kalah dalam permainan,di beri hukuman untuk menyatakan cinta pada sunbae yang terkenal sebagai kulkas 4 pintu 17 september 2021 - 8 oktober 2021