My Hot Uncle

9.3K 198 5
                                    

Oh ya di sini aku cuma mau bilang seharusnya anak dari Dion Davidson dan Maryam adalah sepupu Aliya karena Maryam adalah adik dari Vania mama Aliya. Aku di sini ga bermaksud untuk membuat kalian binggung tapi aku aja yang lupa, sekali lagi maaf yah.

Dan selamat membaca ☺️🙏

Andre saat ini sedang berada di depan Dion yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Setelah menelfon tadi ia memutuskan untuk menunggu nya di ruang tamu. Tak butuh 10 menit Andre sudah berada di mansion milik Dion dan segera menemui bosnya itu. Dan kini mereka saling diam, Andre yang menunduk dan Dion yang menatap tajam Andre.

"Kemana anak-anak ku? Kamu pasti tau kan." Tanya Dion to the point. Ia tau dan yakin yang membawa anak-anaknya pergi adalah Andre. Memikirkan bagaimana Kenzo bisa mengatur asistennya ini dengan sangat mudah, sehingga bisa di pastikan tadi Andre mengantar anak-anaknya tapi ntah kemana Dion tidak tau. Untuk saat ini pikirannya kacau, Maryam yang susah di atur, anak-anaknya dan juga pekerjaan kantornya yang tidak bisa ia tinggalkan membuat kepalanya pusing jika memikirkan nya.

"M-maaf tuan, tuan Kenzo dan adik-adiknya menyuruh saya mengantar mereka..." Belum sempat Andre melanjutkan Dion segera memotong pembicaraan nya.

"Kemana?." Ucapnya tegas.

"K-ke rumah nyonya Vania tuan." Ucap Andre gugup. Percayalah Andre adalah sosok yang kadang sedikit takut jika bosnya sedang marah besar seperti sekarang ini. Tapi ada saatnya ia tegas dan menjadi teman bicara yang baik bagi Dion.

"Kenapa mereka kesana?." Tanya Dion dengan nada tinggi.

"Mereka kesana karena ingin bertemu dengan nona Aliya tuan." Jelas Andre.

"Antar saya ke sana." Ucap Dion tegas. Dia segera beranjak dari duduknya dan pergi terlebih dahulu menuju mobilnya. Di sana sudah ada bodyguard nya yang membantu membuka pintu mobil Dion tepatnya di kursi penumpang. Dion segera masuk ke mobil di ikuti Andre yang berada di kursi kemudi. Iantas segera melajukan mobilnya menuju mansion Aliya yang tak jauh dari mansion milik Dion. Sedangkan Dion menatap keluar jendela, menerawang jauh dengan pikirannya yang berkecamuk, ntahlah hanya Dion dan tuhan yang tau apa yang kini sedang dipikirkannya.

Di sisi lain kini Aliya sedang bermain dengan Prilly dan ketiga kakaknya sedangkan Farhan dan Vania duduk tak jauh dari mereka bermain. Ia menatap keponakannya dengan tatapan sendu. Farhan yang melihat Vania menenangkan nya dengan cara mengelus bahunya.

"Bagaimana bisa anak sekecil mereka bisa melihat hal seperti itu? Padahal mereka terlihat bahagia tapi lihatlah mereka menahan Itu sendirian. Bagaimana bisa mereka melihat pertengkaran kedua orang tuanya padahal mereka masih kecil dan masih butuh bimbingan." Lirih Vania sambil memandang satu persatu keponakannya yang sedang asyik bermain dengan Aliya.

"Sstt... Sudah-sudah jangan di pikirkan lagi, yang terpenting mereka saat ini bisa tertawa." Ucap Farhan menenangkan istrinya.

Saat ini mereka sedang berada di halaman belakang. Aliya dan ke empat sepupunya juga Farhan dan Vania yang duduk di Gazebo yang ada di halaman belakang mansion mereka.

Beberapa menit kemudian Dion datang dengan Andre yang berada di belakangnya. Ia segera masuk melesat ke dalam mansion. Ia mendatangi ruang tamu dan ruang tengah tapi tetap tidak menemukan ke empat anaknya. Ia mendengar di halaman belakang ada suara gaduh seperti nya itu adalah suara anak-anaknya. Ia segera melangkah kakinya ke halaman belakang dan setelah sampai di halaman ia bisa melihat Aliya dan ke empat anaknya yang sedang tertawa bermain dengannya, hatinya langsung menghangat melihat pemandangan di depannya ke empat anaknya yang tertawa lepas juga jangan lupakan tawa Aliya yang menurutnya sangatlah cantik.

MY HOT UNCLE [End] [Mulai Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang