My Hot Uncle

9.4K 144 2
                                    

Malam ini bukan malam biasa. Malam ini adalah malam yang di nanti-nantikan oleh dua insan yang saat ini saling memandang satu sama lain.

Di atas kasur super king size itu terdapat Aliya dan tentunya ada Dion yang berada di atas Aliya. Mereka saling pandang satu sama lain. Ntah apa yang mereka pikirkan hanya tuhan yang tau.

Dion membelai pipi Aliya lalu mulai mendekatkan wajahnya agar lebih dekat. Detik berikutnya bibir itu saling bertemu dengan mata mereka yang saling beradu. Dengan gerakan cepat mata mereka serentak menutup dengan bibir mereka yang saling beradu. Mengecap manisnya bibir itu, menyesap, melumat dengan gerakan perlahan dan sangat lembut dan mendalami.

Dion mulai menahan tengkuk Aliya dan memperdalam ciuman mereka. Begitupun Aliya yang mengalung kan tangannya ke leher Dion. Dion secara sepihak melepas ciuman mereka dan menatap Aliya sayu. Di lepasnya gaun pengantin Aliya yang masih melekat. Setelah susah payah melepaskan nya akhirnya terlepas juga. Kini di hadapannya Aliya hanya memakai cd tanpa bra. Membuat nafas Dion memburu saat melihatnya.

Dengan kasar Dion melumat bibir Aliya. Begitupun Aliya yang membalasnya walaupun terkadang dia tidak bisa menyeimbangi ciuman itu. Tangan Dion dengan kasar meremas payudara Aliya yang membuat sang empu mendesah di sela-sela ciumannya. "Ashh."

Ciuman itu turun ke leher, di jilat nya leher putih itu, di gigitnya lalu di hisapnya kuat meninggalkan bekas tanda merah di leher putih Aliya. Lalu ciuman turun ke tulang selangka nya. Memberi beberapa kissmark yang tercetak jelas hasil karya dari Dion.

Dengan tidak sabaran Dion mendorong Aliya hingga terjatuh di atas ranjang. Untung saja ranjang itu empuk jadinya dia tidak akan kesakitan. Sedangkan Dion berusaha melepas baju pernikahan yang ia pakai. Dan kini dia shirtlees dengan celana panjangnya yang masih melekat.

Dion menindih tubuh Aliya dan mencium bibir Aliya yang candu. Lalu melepaskan nya dan tujuannya sekarang dua aset yang menggantung indah di hadapannya. Jujur saja Dion mulai suka menyusu pada Aliya. Bukan tanpa alasan dia sering menyusu. Itu karena asi milik Aliya masih sering keluar saat Dion menyesapnya kuat-kuat.

Iya tentu saja sekarang Dion sedang menyusu dengan rakus di kedua payudara Aliya. "Aahh sayang jangan kuat-kuat hisapan nya." Ujar Aliya mengadu.

Menjilat puting itu dan menghisapnya dengan gila seakan-akan dia tidak akan pernah bisa menyusu lagi pada Aliya. Dion menatap Aliya dari bawah sambil terus menyusu. "Eum enwaakk." Ujarnya

Sambil menyusu sambil dia melepaskan celananya hingga dia benar-benar naked. Lalu melepas cd yang masih melekat di tubuh Aliya. Dia menegakkan badannya dan mengocok sebentar jr nya yang telah menegang sempurna.

"Lihatlah sayang benda ini yang selalu membuat mu melantunkan syair-syair indah." Ujar Dion tersenyum miring sambil mengocok jr itu.

Aliya bangun dari tidurnya dan kini tepat di hadapannya ada jr Dion yang menegang minta di puaskan.

Aliya memegang benda keras itu dan mulai memainkan nya. Dari memainkan ujungnya hingga ke pangkalnya. Dari memijat lubang kencingnya hingga memijat ke pangkal nya. Itu semua membuat Dion mendesah dsn semakin bersemangat.

"Oohh ayo sayang masukkan ke mulut mu."

"Yeshh ahh pintar sekali kamu." Desahnya saat Aliya mulai memasukkan penis Dion ke dalam mulutnya.

Di kulum nya, di in out nya, di pijatnya, di jilat nya, hingga di gigitnya. Semua itu membuat nafas Dion semakin berat dan semakin menggebu-gebu.

Dion meremas rambut Aliya lalu dengan gerakan kasar menghentak kan penisnya ke dalam mulut Aliya.

"Ahhhh fuck mulut mu enak sayang."

Giginya ia katupkan sesekali dia mengumpat keenakan. Rahangnya semakin mengeras karena menahan sesuatu, di tambah otot lehernya tercetak jelas.

MY HOT UNCLE [End] [Mulai Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang