Part 10

877 10 0
                                    

AKDC PART 10

Vio dan Kevin pergi dari dapur kereta lalu mereka berjalan ke arah toilet karena di arah toilet pasti selalu ada penyambung gerbong yang terbuka lalu mereka berdiri di di tepi bagian yang terbuka itu lalu mereka merasakan terpaan angin yang kencang pada wajah mereka.
Kevin memeluk Vio dari belakang lalu mencium pundak Vio membuat Vio sedikit geli.
"Kevin geli!." Ucap Vio.
"Hahaha iya maaf." Jawab Kevin.
"Vin." Panggil Vio.
"Kenapa sayang?." Tanya Kevin.
"Kamu beneran sayang dan cinta sama aku?." Tanya Vio.
"Ya beneran lah kamu Fikir aku bohong?."
"Ya aku takut aja kamu bohong."
"Ngak lah aku jamin kamu itu orang yang bisa milikkin aku sepenuhnya dan kamu adalah cinta pertama aku dan cinta terakhir aku."
"Kamu serius?."
"Ya serius lah Emangnya kenapa?."
"Percaya gak percaya soalnya kamu belum buktiin kalau aku kan udah dengan cara rela mahkota aku lepas dan di ambil sama kamu."
"Hmm... Aku harus buktiin apa dong? Aku gak bisa buktiin sekarang aku bisanya nanti."
"Nanti? Yaudah aku tunggu."
"Hmm... Tapi sekarang aku cuman bisa bilang i Love you so much, aku bakalan bilang itu terus sampai kamu percaya bahwa aku ini milik kamu walaupun aku udah berbusa."
Tiba-tiba seseorang berdeham dari belakang ternyata itu Bu ilma lalu dengan cepat Kevin melepaskan pelukkannya terhadap Vio dan membalikkan tubuhnya.
"Bu ilma?." Ucap Kevin tak percaya ada Bu ilma.
"Kalian disini malah romantis-romantisan! Udah sana cepat kalian kembali ke tempat duduk kalian masing-masing." Bentak Bu ilma.
"Baik Bu." Jawab Kevin.
Vio dan Kevin berjalan masuk kedalam gerbong ketika tiba di dalam gerbong yang berisi teman-Teman sekelas Kevin ini semua teman-teman memperhatikan berita Yang ada di TV dan yang membuat Kevin kaget adalah berita tentang dirinya padahal Kevin tidak ingin semuanya tahu tentang perkerjaannya tapi bagaimana lagi sekarang semua sudah terlanjur mengetahui pekerjaan Kevin yang baru.

Setelah berita itu selesai semua mata sekarang tertuju pada Kevin lalu 5 detik kemudian semuanya pada heboh karena mengetahui bahwa Kevin adalah CEO muda.
"Kevin!!!! Lo tajir banget gilaa!." Ucap salah satu temannya.
Semua berteriak histeris memuja-muja Kevin sedangkan Vio yang berada di sisinya hanya tersenyum melihat kekasihnya ini di puja para teman-temannya.
Tiba-tiba Rachel berdiri dari kursinya lalu mendorong Vio agar ia dapat menggantikan posisi Vio yang berada di sisi Kevin.
"Kevin Lo tajir banget sih, udah Lo itu ganteng pasti masa depan kita akan cerah kalau gue nikah Sama Lo. Gue cinta banget sama Lo Kevin!." Ucap Rachel sambil mesra-mesra di tangan Kevin membuat Kevin sedikit risih.
Sedangkan Vio ia tergeletak jatuh dan kepalanya terkena kursi kereta yang keras sehingga Vio pingsan seketika.
Kevin membulatkan matanya lalu menyingkirkan Rachel dari hadapannya dan menghampiri Vio yang tergeletak tak sadarkan diri.

"Vio! Vio!!! Vio!! Sayang, kamu sadar dong! Vio!." Ucap Kevin sambil menepuk pipi chubby Vio tapi Vio belum juga sadar.
"Lo jagain pacar gue disini! Nanti gue balik lagi." Ucap Kevin kepada Ginanjar temannya.
"Okey bro." Jawab Ginanjar.
"Dan Lo Rachel! Jangan ikutin gue! Gue peringatan ya Sama Lo sekali lagi Lo lakuin hal tadi sama Vio gue gak akan segan-segan buat bunuh Lo." Bentak Kevin pada Rachel.

Kevin berlari keluar gerbong ia menuju bagian gerbong yang paling depan ia terus berlari walau ia tahu jantungnya tak bisa diajak berlari tapi semua ini Demi Vio.
Ketika sudah sampai gerbong paling depan ia segera memegang gerbong yang eksekutif agar ia bisa beristirahat bersama Vio.
"Mba, bisakah saya pesan gerbong yang eksekutif?." Tanya Kevin.
"Mas ini siswa dari SMA tunas Jaya kan?." Tanya Mba tersebut.
"Iya." Jawab Vio.
"Harga menyewa gerbong eksekutif sangat mahal karena gerbong tersebut diberi fasilitas yang cukup serta di jaga ketat oleh staf kami,"
"Mba itu banyak ngomong yah, berapa pun harganya saya akan sewa gerbong tersebut! Saya tidak mempermasalahkan tentang uang!."
"Ha? Baiklah Mas, atas nama siapa?."
"Kevin, ingat tidak boleh ada yang masuk kecuali saya dan pacar saya yang bernama Vio nanti saya beri tahu siapa dia."
"Baik pembayaran bisa dilakukan sekarang."
"Ini kartu kredit saya."
Setelah pembayaran dilakukan Kevin sudah bisa menikmati gerbong eksekutif itu lalu dengan berlari lagi Kevin menuju gerbong yang digunakan oleh teman-teman sekelasnya .

Aku,Kamu Dan CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang