Part 4

942 17 0
                                    

AKDC part 4

Akhirnya makanan yang mereka pesan pun datang dan pelayan itu sedikit terkejut ketika melihat Kevin berpelukkan dengan seorang gadis yang cantik.
"Kevin.?" Panggil pelayan tersebut.
"Eh Mas Doni?." Jawab Kevin lalu melepaskan pelukkannya pada Vio tapi Vio menahannya karena masih kedinginan dan akhirnya pun Kevin menurut untuk tidak melepaskan pelukkannya.
"Ini Vin makanannya udah siap!." Ucap Mas Doni(pelayan).
"Makasih Mas." Jawab Kevin.
"Ini siapa Vin? Kok kayanya baru pertama kali kamu bawa kesini yah?." Tanya Mas Doni.
"Oh ya ini temen aku." Jawab Kevin.
"Temen kok kayanya mesra banget Vin? Hahaha pacar yah? Pacar pertama nih yee! Biasanya kamu sendirian nih kalau kesini jomblo mulu!."
"Hahahaha mas Doni bisa aja deh."
Vio yang hanya mendengarkan saja hanya dapat tersenyum mendengar percakapan Mas Doni dan Kevin ia sekarang menjadi percaya bahwa Kevin tak pernah membawa siapapun kecuali dirinya.
"Yaudah selamat makan malam yah aku permisi dulu." Ucap Mas Doni lalu pergi dari hadapan Vio dan Kevin.
Kevin melihat wajah Vio yang pucat akibat kedinginan entah darimana berasalnya tiba-tiba Kevin merasakan bahwa ia ingin sekali memberikan perhatiannya terhadap Vio dan pada akhirnya Kevin berniat untuk membuat Vio tidak kedinginan.
"Lo kedinginan banget yah?." Tanya Kevin.
Vio hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Kevin.
"Yaudah gue lari yah ke mobil buat ngambil jacket gue gak tega liat Lo kedinginan." Ucap Kevin lalu berlari pergi menuju mobil.
Vio tersenyum ketika mendapat perhatian dari Kevin setidaknya Kevin bukan lagi Kevin yang dulu yang dingin dan tidak peduli sekarang Kevin lebih peduli dengan keadaan orang lain.

Tidak butuh waktu yang lama Kevin pun datang dengan membawa jacket yang cukup tebal berwarna hitam lalu Kevin segera memakaikan jacket kepada Vio membuat Vio sedikit lebih hangat.
"Udah lumayan hangat?." Tanya Kevin.
"Ya, makasih yah Vin." Jawab Kevin.
"Ya sama-sama, yaudah sekarang Lo makan yah... Tapi kayanya Lo harus disuapin soalnya Lo keliatan lemes banget, gue suapin yah?." Tanya Kevin.
"Ha? Ngak usah aku bisa sendiri kok." Jawab Vio.
"Ngak gue suapin yah sekarang Lo buka mulut Lo." Ucap Kevin sambil mengambil makanan menggunakan sendok dan di masukkan kedalam mulut Vio.
Vio pun disuapi oleh Kevin bahkan kadang mereka makan satu mangkuk,satu sendok berdua agar Kevin juga bisa makan.

Setelah makanannya habis mereka pun meneguk hot chocolate yang mereka pesan agar tubuh mereka lebih hangat.
"Makasih yah Vin." Ucap Vio.
"Ya sama-sama, habis ini kita pulang yah." Jawab Kevin.
"Okey." Ucap Vio.
Mereka pun meneguk hot chocolate hingga habis setelah itu mereka pun berjalan keluar restaurant menuju parkiran mobil dengan bergandengan tangan.
Sesampainya di mobil Vio terlihat lelah sekali membuat ia langsung tertidur pulas di mobil, Kevin yang melihatnya tertawa kecil ketika melihat wajah Vio yang chubby dan berwarna merah lalu dengan kecantikan yang luar biasa terpancar dari wajahnya.

'Lo itu lucu banget vi! Li beda dari yang lain Lo itu udah kaya malaikat di bumi ini yang berwujud manusia, beruntung banget cowok yang bisa dapatin cewek sesempurna Lo ya walau Lo memiliki leukemia tapi kanker darah itu tidak akan membuat kecantikan Lo berkurang.' Batin Kevin.

Kevin menginjak pedal gas lalu ia melajukkan mobil ke rumahnya Vio Kevin tahu rumahnya Vio dari Vionya langsung karena tadi saat mereka makan mereka sempat berbicara tentang alamat rumah dan rumah mereka masing-masing.
Jalanan kota Bandung pada malam hari memang cukup sepi jadi bisa tiba di rumah dengan cepat.

Setibanya di rumah Vio,Kevin melihat Vio masih terlelap tidur kelelahan dan Kevin berniat untuk menggendong Vio masuk kedalam rumahnya.
Saat akan menggendong tiba-tiba jantungnya Kevin sakit sekali seperti di tusuk-tusuk oleh jarum yang tajam bahkan detak jantungnya sudah melebihi dari kata normal.

"Awwww... Ahhhh sakit.!" Rintih Kevin.

Rintihan Kevin membuat Vio terbangun lalu Vio mengerjapkan matanya dan melihat-lihat suasana ternyata Kevin sedang merintih kesakitan sambil memegang dada.
"Kevin kamu kenapa.?" Tanya Vio.
"Vi, tolong ambilin obat di belakang dong dada gue sakit banget." Jawab Kevin dengan nafas yang tidak beraturan.

Aku,Kamu Dan CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang