1

167 11 5
                                    

Assalamualaikum...

Salam kenal^_^

Semoga betah  yah


Gadis itu beberapa kali menyeka keringat didahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu beberapa kali menyeka keringat didahinya. Mata cokelatnya menatap pagar tinggi dihadapannya dengan was-was. Ia kemudian melirik jam tangannya yang ternyata sudah pukul tujuh lewat empat puluh lima menit. Ia sudah telat dari lima belas menit yang lalu.

Bola matanya menelisik menatap halaman sekolah namun tak menangkap kehadiran satpam sekolah disana. Ketika menoleh kesamping, matanya tak sengaja menangkap dua orang siswa yang tengah berusaha memanjat tembok.

Pikirannya bercabang, Haruskah ia memanjat juga?

"Nggak, Lebih baik di hukum daripada harus ngelanggar." Prinsip gadis itu selalu begitu.

Namun nyatanya hari ini prinsipnya harus tak sejalan dengan keadaan.

"YaAllah hampir lupa, hari Inikan ada ujian Matematika Wajib. Mana jam pertama lagi. Gimana nih?!" Ia menggigit kukunya sembari berpikir keras. Matanya menatap masuk belum melihat tanda-tanda kedatangan satpam sekolah.

Tak ada cara lain, ia harus melanggar prinsipnya sendiri. Hanya sekali mungkin tak mengapa.

Kaki yang dilapisi sneakers putih itu mulai berjalan kesamping sekolah, melihat masih ada dua orang siswa yang bergantian memanjat. Tak dipungkiri ia begitu gugup, selain karena pertama kali siswa yang memanjat itu juga ternyata laki-laki. Yang dimana ia ketahui bahwa kedua lelaki dihadapannya adalah lelaki yang begitu famous disekolahnya.

Ia menggelengkan kepalanya menatap was was lelaki tersebut yang notebanenya adalah badboy yang sangat diidam-idamkan para kaum hawa seseantero sekolah.

"Ehm kak!." Panggilnya membuat salah satu diantara lelaki tersebut menoleh.

"Kenapa dek cantik? Duh manis benner." Ucap lelaki yang terbilang sangat tampan tersebut.

Gadis tersebut merasa sedikit risih mendengar ucapan terakhir yang terlontar dari mulut lelaki dihadapannya.

"Kak kenalin aku Dea. Aku juga mau manjat kak soalnya hari ini aku ada ulangan. Minta tolong yah kak bantuin aku. Aku takut banget karna kalau mengulang nanti bakal dimarahin sama ayah. Aku janji deh bakal traktir kakak." Ucapnya panjang lebar. Ia menatap kedua lelaki dihadapannya dengan mata berkaca-kaca.

Dewa YunandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang