2

93 7 6
                                    

Semoga betah  yah


"Satu dua tiga empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu dua tiga empat..."

"Lima Anangg Asianti Aurel..."

Pletak!

"Ah!"

"Lirik lo salah bego!" Ucap seorang lelaki setelah menjitak halus kepala manusia disampingnya yang masih santai melanjutkan nyanyiannya.

"Mas jangan KDRT dong, Sakit inii!" Ucap lelaki yang menyanyi tadi dengan nada manjanya membuat temannya itupun bergidik.

"Jijik anying!"

Tok tok tok!

"Assalamualaikum Calon Penghuni Surga." Teriak lelaki yang bernyanyi tadi.

"Gak usah teriak juga bego'." Ucap temannya itu nge-gas.

"Yah gak usah ngegas juga Baranj--"

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya yang terlihat sederhana namun begitu cantik.

"Eh Nathan Bara, Kenapa teriak-teriak?" Tanyanya membuat dua manusia didepan pintu tersebut menoleh.

"Eh Assalamualaikum tante. Tantee Dinda makin cantik aja, mau salim duluu." Ucap Bara. Dirinya maju menyalimi wanita tersebut dengan sopan diikuti Nathan dibelakangnya.

"Wa'alaikumussalam. Tante tebak, pasti kesini nyari Dewa ya?"

Bara dan Nathan mengangguk antusias, "Tante bener banget, orangnya ada gak?" Tanya Nathan yang dibalas anggukan dari Tante Dinda.

"Langsung kekamarnya aja yah. Dewanya ada diatas." Ucapnya seraya menyingkir dari pintu mempersilahkan kedua teman putranya masuk.

"Makasih tante." Ucap Bara yang dibalas senyum oleh Tante Dinda.

"Nathan duluan tan."

🕊

"Lo jalannya pelan-pelan, kita kagetin si Dewa sekali-kali biar gak tegang mulu muka dia." Ide jahil itu terlintas di otak Nathan yang sudah pasti di balas anggukan antusias dari Bara.

Dewa YunandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang