8.

122 94 13
                                    

⚠️ DISCLAIMER : AWARE PURPOSE⚠️

.....

Saat ini aku sedang berkuliah di salah satu kampus ternama di Indonesia. Sejak dulu aku sangat ingin melanjutkan pendidikanku disini, kampus idaman.

Dan usaha tidak mengkhianati hasil. Saat ini aku telah menginjakkan kaki di semester 2 perkuliahan di umur yang pas yaitu 19 tahun. Aku menjalani hari hari kuliahku dengan sangat enjoy. Aku bahkan memiliki banyak teman seangkatan maupun kakak tingkat alias kating.

Hari itu, hari rabu tepatnya, salah satu gerombolan katingku yang memang sudah akrab dengan 'genk' ku mengajakku dan teman temanku untuk belajar bersama di salah satu apartemen katingku tersebut. Tentunya kami mau, berhubung kami juga butuh referensi materi dari tingkat atas maka kami iya-kan ajakan tersebut.

Kami ber-delapan pun telah menyelesaikan kelas masing masing hari itu. Ya, kami berdelapan, tiga orang dari kami adalah kakak tingkat ku, dan sisanya adalah teman teman sebaya ku.

"ini bawa kendaraan masing masing?" tanyaku saat berjalan ke arah parkiran.

"ya terserah sih, boncengan aja kata gue mah biar hemat" sahut temanku bernama Naren.

"yauda gue naruh motor di kost-an dulu, ntar gue nebeng lu ya, yo" ucapku sambil merangkul bahu Rio.

Aku memang berkuliah di kampus di kota kelahiranku, tapi karena jarak rumah dan kampus yang cukup jauh jadi aku memilih mencari kos sederhana dekat kampus.

"tukang nebeng lu dim"

"rio baik rio pacar yeri red pelpet" ujarku sambil tertawa kencang.

Akhirnya aku pergi ke kost dahulu sambil dibuntuti oleh Rio. Aku bergegas memarkirkan motor di dalam kost dan segera keluar untuk menghampiri Rio dan berangkat ke tempat tujuan.

"udah di shareloc kak Calvin, dim?" tanya nya sebelum meluncurkan motor di jalanan.

"udah, tenang, lu tinggal nyetir gue navigator nya"

"agak ga percaya gue"

Kami pun berangkat menuju apartemen sesuai shareloc yang diberikan. Cukup jauh, sekitar 45 menit dari kost ku. Dan daerah ini cukup sepi pemukiman.

Sampai di gedung Apartemen yang tidak begitu besar namun cukup terlihat mewah. Kami masuk ke dalam dan langsung menuju lift untuk ke lantai 6, tepatnya di unit nomor 606.

Setelah beberapa saat kami mencari unit apartemen ini, akhirnya ketemu juga. Benar benar melelahkan karena letaknya di pojok lorong yang panjang sehingga membutuhkan waktu untuk mencarinya.

ting tong ting tong

Bel apart tersebut kupencet dan terlihat kak Rendra membukakan pintu dengan senyum sumringahnya.

"waduhhh keren amat kak apart nya, beli atau sewa dah?" ujarku kepada kak Rendra sambil melihat perabotan sekitar.

"beli lah, ini mah termasuk murah buat semewah ini" jawab kak Rendra sambil beralih ke dapur untuk membuatkan minum.

"gimana? pengen bahas matkul apanih?" tanya kak Reksa kepada kami berlima.

"waduh, apa ya kak, gue aja demen titip absen pas kelas" sahutku sambil bersenda gurau dengan teman temanku.

Sore itu cuaca kulihat sangat mendung, bahkan gerimis telah menghampiri kota ini. Aku yakin tidak lama badai akan datang, dan mampuslah aku tidak bisa pulang.

Ravenna || Sejeong X Doyoung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang