Masa lalu

3.2K 213 4
                                    

'Astaga... Kenapa tutup??!!'
Kedai kopi yang biasa aku kunjungi di pagi hari tutup, karena pemilik nya sedang berbulan madu.
"Aduh... Kedai kopi deket kantor mana lagi???" Aku melihat ke seberang jalan raya dan terdapat toko roti. 'Beli roti disana deh, kopi beli di minimarket.'

Aku menyeberangi jalan, sebelum masuk ke toko, enam gedung dari toko ini ternyata kantor yang bergengsi dengan kantor ku. Kenapa baru tau? Aku baru kerja tiga bulan di kantorku, jadi.... Wajar kan?

Kling.

"Selamat datang! Silahkan dilihat terlebih dahulu." Sapa pelayan yang berdiri di depan roti panggang. Perempuan imut, berambut coklat di kucir kuda.

Aku melihat-lihat roti, hmmm..... Oh?! Waffle! "Permisi, tolong ambilkan waffle ini tiga." Pintaku.

"Baik." Perempuan itu mengambilkan nya, memasukkan ke dalam paper bag kecil. "Apakah ada tambahan lagi nyonya?"

"Cukup itu saja."

"Baik.... Total $$$....
Terimakasih, semoga datang kembali."

Kling

Aku berjalan menuju pintu tetapi penglihatan ku fokus ke waffle yang aku beli, tidak mengubris seperti apa bentukan orang yang sedang masuk ke toko roti ini.

"Ah! Tuan pasti membeli roti isi ini."

Terdengar sayup suara pelayan toko itu, kemudian pintu toko tertutup dan aku meninggalkan toko roti tersebut. Aku menyebrangi jalan lalu menuju minimarket untuk membeli kopi botol.

Aku kembali ke kantor memasuki ruang dapur, memakan waffle disana.

"Enakk~~~~ besok mungkin aku akan berkunjung lagi."



Esoknya, aku berkunjung lagi di toko roti itu.

"Selamat datang!"

"Saya mau waffle ini tiga ya."

"Baik."

Kling

Merasakan seseorang berdiri di samping kiriku, seorang pria berjas biru gelap, berambut pirang, dan wajahnya pucat, terdapat warna kehitaman di kantung matanya.

"Nyonya, ini pesanan anda, ada tambahan lain?"

"Cukup itu saja."

"Terimakasih, saya tunggu kedatangan nyonya lagi." Perempuan itu membungkuk sedikit.

Aku keluar dari toko roti, terdengar suara perempuan itu lagi, "Wah lihat wajah anda, anda tidak memaksakan diri lagi kan tuan?"
Dan pintu toko tertutup.

"(Name)!"

"Selamat pagi Lin." Perempuan itu menghampiriku.

"Beli sesuatu?"

"Iya, untuk sarapan."

"Temani aku untuk membelinya juga yaaa, boleh yaa??" Lin menyatukan tangannya memohon.

"Baiklah... Baiklah.." Lin melingkarkan tangannya pada lenganku.

Kling..

"Selamat datang, ah nyonya kembali lagi." Sapa perempuan penjaga toko, aku hany tersenyum.

Aku melihat pria itu, membalikkan badan melihat ke arah kami. Entah, tatapan itu membuatku gugup.

"Dimana waffle nya?" Tanya Lin.

"Itu di sebelah kasir." Aku menuntun Lin menuju lemari kaca.

"Aku mau beli waffle dua." Lin menunjuk waffle itu.

Nanami's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang