× spesial chapter : calvin dan lukanya

617 157 172
                                    

🎧 Jogja Dan Kenangan - Langit Sore

(WAJIB DITONTON, BIAR VISUALISASI CALYA JALAN2 DI JOGJA MAKIN KERASA)
















Tiap sudut jogja~

Mengingatkanku ... kepadamu

Pada tawa itu ...

Wangi tubuhmu aku rindu

Kini semua pun berubah~

Kau telah pergi ....

Dan kuhadapi ....

Calvin tahu, mengendarai mobilnya mengelilingi kota Jogjakarta di waktu malam, bersama lagu favorit Naya yang diputar berulang, sama sekali tidak dapat menyatukan kembali hatinya yang sudah patah.

Katakanlah dia gila. Datang ke minimarket hanya untuk membeli beberapa camilan kesukaan Naya, lantas meletakannya di jok samping kemudi, dan membiarkannya dingin, sama seperti kursinya yang tak lagi dihuni sejak pemiliknya memutuskan untuk pergi dan menyudahi segala yang sudah mereka jalani selama ini.

Ditemani hujan yang turun sejak satu jam lalu, Calvin kendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Hujan ini tak terlalu deras memang, namun cukup untuk membuat basah jalanan. Atap-atap rumah dan pertokoan, kendaraan, barang-barang dagangan, dan insan-insan tuhan yang berlari tunggang langgang mencari tempat untuk berteduh.

Lagu 'Jogja Dan Kenangan' yang dinyanyikan oleh Langit Sore terputar kembali saat mobil Calvin melewati Angkringan di depan gedung KR yang malam ini nampak tak seramai biasanya.

Mungkin karena hujan, gumamnya dalam hati.

Calvin ingat. Kali pertama dia membawa Naya ke angkringan favoritnya itu. Memperkenalkannya dengan pegawai angkringan sampai digoda, karena itu juga pertama kalinya dia membawa seorang perempuan ke sana. Hari itu, Naya yang membayar semua makanan dan minuman mereka.

Sekali-sekali, katanya.

Lucu. Padahal, Calvin tak pernah keberatan untuk membayar makanan atau tiket atau apapun, saat mereka jalan berdua.

Sebuah lengkung terbentuk di sudut bibit Calvin. Dia tiba-tiba saja teringat, saat itu, adalah saat dimana Calvin sadar. Jika dia tidak suka melihat Naya bagikan senyum indahnya untuk laki-laki lain.

Ah ... andai saja dulu dia mau menyadari segalanya lebih cepat. Menyadari kalau sebenarnya, dia tengah merasakan cemburu melihat Naya dengan mudah akrabkan diri dengan laki-laki asing yang baru saja ajaknya bicara. Mungkin, segalanya tidak akan berakhir seperti ini. Mungkin, naya tidak akan pernah jatuh hati pada laki-laki lain.

Roda mobil Calvin terus berputar. Membawa pemiliknya menyusuri jalanan yang basah. Menuju tujuan Calvin berikutnya, Jalan Malioboro. Jalan tempatnya mengukir kenangan bersama Naya. Jalan yang saat itu menjadi saksi, saat dirinya berjanji dalam hati, akan terus membuat perempuan itu bahagia. Janji yang pada akhirnya gagal ia tepati, sebab yang ingin dibuat bahagia malah memilih pergi.

lets (not) fall in love. ✔ (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang