5. Tante Anin

1.2K 69 15
                                    

Jangan lupa nyawer ya, biar aku bisa cepat update nya

"Hallo selamat pagi" ucap seorang wanita cantik dengan penampilan seperti orang kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo selamat pagi" ucap seorang wanita cantik dengan penampilan seperti orang kaya.

Dey yang tertidur di bawah pohon tersadar karena sapaan orang tersebut.

"kamu siapa?" ucap Dey yang masi mengantuk

"aku Anin. kamu kok tidur si sini sih?"

Dey hanya diam, perlahan ia membuang pandangannya dan menolak untuk berjabat tangan dengan Anin.

"hehe gak usah malu gitu sama tante. oiya kamu kenapa di sini? orang tua kamu mana?"

Dey masi tetap diam menunduk, ia tidak merespon sedikitpun tapi Anin tetap masi mau ngajak dia bicara.

"kamu laper gak, kebutulan tante juga lagi nyari sarapan sebelum kekantor, kamu mau ikut gak?"

Dey masi tetap bungkam, padaha dirinya dalam keadaan lapar berat sehingga sebelum tertidur ia sempat pusing dan jatuh.

"yasudah, tante pergi sendiri aja. bye"

"tunggu!!"

senyum Anin mengembang ketika mendengar suara Dey, ia kembali memutar badannya terlihat Dey sudah berdiri di hadapannya sambil menunduk.

"aku... aku mau makan" ucap Dey lesu

hati Anin seperti luluh mendengarnya, dengan senang hati ia menarik tangan Dey dan mengajak masuk kedalam mobil.

"maaf ya tante ganggu tidur kamu dan sudah sok akrab sama kamu, padahal kita nggak saling kenal tapi tante kasihan aja liat anak jalanan kayak kamu, apalagi masi kecil trus cewek manis kayak kamu." ucap Anin tersenyum lebar.

hal itu membuat Dey malu hingga wajahnya memerah.

"oiya nama kamu siapa?"

dengan pelan Dey akhirnya berbicara

"Dhea angelia"

"wah nama kamu cantik ih, cocok sama wajah kamu yang manis" goda Anin, Dey kembali di bikin malu oleh Anin namun dalam hatinya ia terasa senang. seketika beban pikirannya mulai menghilang.

tak lama kemudian mobil Anin sampai di wartek pinggir jalan, ia meminggirkan mobilnya dan mengajak Dey makan.

dengan keikhlasan dan niat baik Anin, ia memberikan kebebasan kepada Dey untuk memesan makanan. awalnya Dey begitu malu dan tidak pantas tapi karena kepaksaan Anin Dey harus mengalah, mengalah sama perutnya yang sangat tidak bersahabat.

DeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang