Chapter kali ini akan aku munculin karakter-karakter member lainnya yang akan menjadi pelengkap cerita ini.
Tapi belum semuanya ya.***********
"Sayang! kamu mau kemana?!" ujar ayah Ara melihat anaknya yang langsung berlari keluar mobil.
Dengan cepat, sang ayah meminggirkan mobilnya lalu ia ikut keluar dan menyusul anaknya.
****
"lepasin pah... Dhea nggak mau pulang!" ucap Dhea memohon
"DIAM!! lo besok harus kerja buat gue! sekarang juga ikut papah pulang!!" bentak pria tersebut.
Dhea terus merontak agar ia bisa lepas dari genggaman ayahnya tapi usahanya tidak membuahkan hasil, tangan ayahnya terlalu besar untuknya sehingga ia kesusahan untuk melepaskan diri.
"LEPASIN DIA!!" teriak Ara
Dhea dan ayahnya terhenti,
"Ara?" ucap batin Dhea bingung melihat Ara menuju ke tempat mereka
"siapa bocah itu?! ganggu aja.. AAARRGG!!!"
ayah Dhea menjerit kesakitan akibat tangannya yang di gigit Dhea, Dheapun berhasil lepas lalu ia dengan cepat menjauh dari ayahnya.
"anak kurangajar!!" ucap marah ayah Dhea dengan cepat menyusul anaknya sehingga tangannya berhasil menjambak rambut panjang milik Dhea.
Dhea langsung meringis kesakitan hingga menangis dengan jembakan ayahnya sendiri.
"sakit pah.. hiks! Dhea nggak mau pulang." mohon Dhea
"Aaarrhh!!"
dengan penuh amarah, dia mendoroang Dhea dengan sangat keras sehingga Dhea terhempas cukup keras di permukaan tanah.
"awas aja lu anak sialan! gue bakal bawa lu pulang!" ucap ayahnya dan langsung pergi meninggalkan Dhea.
Dhea mencoba bangkit untuk duduk, tangisannya semakin pecah akibat rasa sakit di tubuhnya, tangannya terus mengelus bagian kepala akibat jembakan ayahnya sendiri.
"hiks.. hiks.. sakit.."
Perlahan Dhea mencoba bangkit dengan perlahan, mengambil posisi duduk lalu membersihkan tubuhnya yang kotor.
"Dhea!" ujar Ara yang baru saja sampai bersama ayahnya.
Ara ikut menangis ketika melihat kondisi Dhea yang penuh kotoran dan beberapa luka kecil, ia mencoba meraih tangan Dhea tapi Dhea menjauhkan diri dari Ara.dalam keadaan menangis Dhea menatap tak suka pada Ara namun Ara hanya membalasnya dengan senyuman.
"aku bantu ya" ucap Ara.
Dhea bergerak mundur menolak ajakan Ara, Ara tak memedulikan hal tersebut hingga ia berhasil menggenggam lengan Dhea tapi Dhea menarik kasar tangannya hingga terlepas dari genggaman Ara
"aku gak butuh bantuan kamu." ucap Dhea sambil terisak.
Dhea mencoba bangkit berdiri sendiri, tubuhnya terasa sakit membuat ia sedikit kesusahan untuk berdiri, Ara yang melihat tentu merasa kasihan dan diapun ikut membantu Dhea berdiri.
"apaan sih!!" ujar Dhea mendorong Ara
"aku itu cuma mau ngebantu kamu!" ucap Ara dengan sedikit keras
Dhea dibuat keget dengan suara Ara yang keras, dia tidak tau jika wanita berwajah imut ini bisa bersuara cukup keras. perasaan Dhea mulai ketakutan di tambah lagi di belakang Ara ada orang dewasa yang sedang melihat ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dey
RandomDhea angelina, seorang gadis cantik namun memiliki masalalu yang sangat menyedihkan. Namun kehidapnnya berubah saat Anin mengangkatnya sebagai anak.