Jihan Fahira gadis yang mencintai seorang laki-laki dalam diam yang hanya bisa melihat nya dari kejauhan biarpun begitu dia tetap senang walau hanya bisa melihat dari kejauhan
Saat ini aku sedang pergi ke supermarket yang ada di dekat rumahku untuk membeli cemilanku setelah aku membayar kekasir lalu aku melangkah kan kakiku keluar dan aku melihat laki-laki yang ku senangi ada tepat di sebrang jalan dia sedang makan bersama dengan seorang wanita yang ntah ku kenali siapa dia mengapa melihat itu dadaku merasakan sesak dan aku langsung bergegas pergi dari sana untuk pulang ketika aku sampai rumah mamaku bertanya.
"Loh dek kenapa ko lari-larian"tanya mamaku yang herang melihat ku pulang dengan ngos-ngosan
"Ehh engga ko ma tadi cuma mau lari aja ko i-ya mau lari a-ja"jawabku pada mama
"Oohh Kirin mama ada apa kamu lari-lari. Yaudah gih masuk "kata mamaku lagi
Dan aku hanya membalas dengan cengiran saja lalu aku pamit ke dapur pada mama untuk minum dan menata cemilan yang tadi ku beli di supermarket setelah itu aku pun langsung masuk ke kamarku untuk bersih-bersih dan sholat Azhar setelah sholat aku keluar kamar dan menuju dapur yang di sana sudah ada mamaku aku berini siatif untuk kukagetkan mama tapi.
"Mau apa dek ngagetin mama kan"kata mamaku yang masih fokus pada bahan-bahan dapurnya
"Hehehe tau aja mamaku ini"kataku sambil ku peluk mamaku dari belakang
"Oh iya mah papa udah pulang belom mah"kataku bertanya pada mama
"Udah ada di kamar mungkin lagi mandi papamu"jawab mama
"Kalo mba juwa kemana mah"tanyaku lagi pada mama
"Kalo mbamu tadi pergi sama temennya katanya mau ngerjain tugas"jawab mama lagi
Aku hanya mengangguk angguk saja tanpa menjawab lagi
"Mah mau masak kan Jihan bantu yah"kataku yang ingin membantu mama memasak
"Hmm boleh sini kamu bantu mama potongin sayuranya ya" ucap mamaku
"Siap mamaku"jawabku sambil hormat pada mama
Setelah selesai masak aku menata masakan yang sudah matang itu ke meja makan untuk makan malam setelah selasai ku tata rapi tiba-tiba muncul lah mbku dari arah pintu depan
"Assalamu'alaikum mah pah. dek mbamu yang cantik pulang"ucap mbaku agak sedikit triak
"Waalaikumsalam" jawab mama dan aku barengan
"Mba kamu ini kebiasaan suka teriak-teriak kalo masuk rumah"kata papaku yang baru aja kelur kamar
"Tau nih mba ingeti umur mba" kataku sambil ngeldek mbaku
Mba juwa malah nyengir dengan tampang watadosnya(wajah tanpa dosa) kata temen aku sih kaya gitu artinya😅
"Udah-udah yuk kita makan malam dulu"lerai mamaku akirnya kita makam malam bersma dengan khidmat setelah makan aku pamit ke kamar duluan
"Pah,mah, mba, aku ke mar duluan yah"ucapku pda mama,papa dan mbaku
"Loh tumben dek biasanya nonton tv dulu sehabis makan ko ini tumben langsung ke kamar"ucap mba juwa
"Iya soalnya aku hari ini ngerasa capa banget badanya jadinya aku mau langsung ke kamar aja mba"jawabku
"Ooh gitu mau mama pijitin ga dek"tawar mamahku
"Ehh ngga usah mah ini mah di bawa tidur ajanudah mendingan Koo"jawabku lagi
"Yaudah gih ke kamar dek istirah yang cukup yah jangan capek-capek"ucap papah ku yang sedari tadi diam
"Iya yaudah aku duluan yah selamat malam semua"ucapku pda mereka
"Iya selamat malam juga"jawab Meraka serempak
Barsambung.
Oke sampai sini dulu ya maaf kalo ga jelas masih permulaan soalnya hehe🙏😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
Short StoryMencintaimu dalam diam memang sakit tapi hanya itu yg bisa kulakukan hanya bisa menyebut namamu dalam setiap doaku jika memang engkau jodoh ku mau sejauh apapun engkau berada pasti akan datang kepadaku kelak.