MDD part5

18 11 2
                                    

Di tempat yang berbeda juga sedang berdebat tantang perjodohan yang di tolak oleh sang anak sulung tapi mau menolak pun bagaimana caranya mau tidak mau yah harus mau

"Nak kamu harus mau karna di pihak perempuan yang akan di jodohkan sudah mau menerimanya nak"ujar bundaku dengan nada selembut mungkin

"Tapi bun Al sudah ada calon sendiri bun bahkan dalam waktu dekat ini Al berniat mengkitbah perempuan itu bun"jawabku pada bunda

"Nak kamu harus dengerin kata ayahmu kamu gak mau kan bikin Ayah dan bunda kecewa kan nak"kata bunda masih dengan nada lembutnya

"Yaudah kalo emng itu keinginan Ayah dan bunda aku bisa apa lagi selain menerimanya"jawabku dengan sedikit nada kesal lalu aku berlalu pergi dari ruang keluarga menuju taman yang ada di rumahku

"Huhh anak itu emng rada keras yah bun"ujar Ayah

"Iya makanya Ayah harus lebih sabar lagi ngadepi anak sulung kita yahh"jawab bunda dengan tersenyum manis pada ayah dan Ayah pun membalas dengan terseyum juga

"Yaudah bunda mau susul anak sulung kita dulu yah yah pasti dia ada di taman"pamit bunda

"Iya bun nasehati lagi yah bun biar dia bener² mau nerima perjodohan ini"jawab Ayah dan bunda hanya menggunakan kepala lalu pergi ke taman belakang rumah

Sekarang aku sedang di taman rumahku ohh iya namaku Alzam Syafikri ya yang tadi berdebat tentang perjodohan itu aku Ayah dan bunda ku aku sebenernya tidak mau di jodohkan karena aku berniat ingin mengkitbah seseorang yang ku sukai diam²

"Huhh mau ngga mau yah aku harus hilangkan prasaan ku pada perempuan itu biar bagaimana pun saat ini aku sudah memiliki calon istri yang akan mendampingi ku kelak aku akan berusaha hilangkan prasaan ini. Hmm tapi kira² siapa yah perempuan yg dijodohkan denganku"gumamku sambil berbicara sendiri dan tiba² bunda menghampiri ku

"Gimana nak bener kamu mau nerima perjodohan ini dengan iklas hmm"tanya bunda sambil mengusap² punggung ku

"Hmm in  syaa Allah bun Al terima dengan iklas koo"jawabku sekenanya

"Oh iya tadi kan kata kamu kamu punya calon sendiri kan emng siapa sih perempuan itu nak"tanya bunda

"Hmm pokoknya ada deh bun. lagian juga gak jadi kan bunda sama Ayah udah ada calon buat aku jadi yah yaudah gausah aku kasih tau bunda"jawabku yang mungkin membuat bunda kecewa

"Maafin bunda yah nak ini memang udah keputusan Ayah kamu. Kamu kan tau sendiri giaman Ayah kamu kalo emng udah kekeh sama pendiriannya yah udah gak bisa di ganggu gugat lagi"ujar bunda yang masih senantiasa mengelus punggung ku

"Iya bun aku juga minta maaf karena tadi ucapan aku juga buat bunda kecewa"

"Engga papa ko bunda ngerti. Yaudah yuk masuk udah malem besok kan kamu mau ketemu sama calon istri kamu"ujar bunda dan aku langsung bergegas ke kamarku sesampai ya di kamar aku ke kamar mandi untuk bersih² segelas selasai langsung ku rebahan tubuhku ker ranjang dan tidak lama aku pun terlelap di alam mimpi.

✨✨✨

Di pagi hari aku sudah bangun dan bergegas keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan bersama dan di sana sudah ada Ayah bunda dan kedua adiku akhyar dan Adam lalu aku bergabung di meja sebelah bunda

"Pagi yah,bun,dek maaf yah udah lama ya nunggunya"sapaku dan selanjutnya aku bertanya

"Pagi juga bang"jawabnya serempak

"Engga juga ko udah yuk sarapan"jawab bunda dan kita langsung memakan sarapan dengan khidtmat setelah saran kita pergi keuangan tv untuk menonton tv bersama.

Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang