Kuning Atau Biru?

96 20 6
                                    








Konser kecil-kecilan Sunny Side kemarin berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa hati yang patah. Fakta-fakta yang sebenernya udah bukan rahasia lagi, semua orang udah tahu hal itu.

Jeno sama Nadine jadian, tepat di hari itu.

Lia nggak sakit hati atau gimana, cuma ya kayak ANJING BANGET LO TERNYATA DEKETIN GUA YA CUMA GITU DOANG?

Jeno cancelled, bener kata Karina.

Mungkin aja Jeno nggak ada niatan buat deketin Lia, tapi ya ngotak lah ya semingguan di anter jemput, chat-an intensif, siapa yang nggak baper coba? Udahlah, anggap aja ini Lia yang baper soalnya udah kelamaan jomblo.

Setelah konser selesai, Lia misah sama temen-temennya, harus ke dokter gigi karena gusinya ada yang bengkak. Semua ini karena Lino yang kemarin beli martabak kitkat lima bungkus. Nggak tau tujuannya apa, katanya Lino gabut aja beli sebanyak itu.

Lia lagi mesen ojek online sekarang, tapi daritadi di cancel terus, pusing. Sampai kafe udah mulai sepi, Lia masih belum dapet ojek online. Rasanya mau nangis banget, ini bener-bener udah sepi. Pintu kafe terbuka, anak-anak band mimpi keluar sambil membawa peralatan mereka, termasuk Jeno.

Melihat itu, Lia pura-pura buta. Ia mengalihkan pandangannya ke jalanan, biar nggak di tegur sama anak band mimpi. Karena sejujurnya, males aja sih liat muka Jeno, walaupun ganteng.

"Lia?!"

Usaha Lia ternyata gagal, Renja memanggilnya. Teriakan Renja cukup keras, mau nggak mau temen-temennya yang lain ikut liat Lia.

"Eh? Kalian belum pulang?" tanya Lia

"Ya belum lah, harusnya gue yang nanya elo! Kenapa belum pulang?"

"Itu.. gue dari tadi mesen ojek online di cancel terus"

"Di sini emang rada susah cari ojol sih, Li. Soalnya ya, masuknya harus bayar parkir" 

Mendengar penjelasan Harsa, bahu Lia langsung merosot. Berarti dia dari tadi nungguin ojek online sia-sia, tau gitu mending nebeng vespa punya Rasya aja, walaupun jok motornya sakit.

"Karina mana? Udah pulang?" tanya Mark

Lia mengangguk, "Iya, kak"

"Lo mau pulang bareng kita aja, Li? Tapi kita satu mobil rame-rame"

"Mobil lo muat nggak enam orang, cuy?" tanya Aji ke Chello.

Chello mengangguk, "Muat lah, ayo bareng aja, Li"

Baru Lia ingin menjawab, Jere lebih dulu menyela.

"Sama gue aja, Li. Gue bawa motor, kok"

Mendengar pernyataan Jere, Harsa sama Renja langsung rusuh.

"Waduh, Li. Susah, Li, ini mah. Akang Jere ngajakin pulang bareng"

"Bisaan aja lo, Jer, haha"

"Pantesan hari ini Jere bawa motor, mau nganterin Lia pulang, toh!"

Lia melotot menatap Jere, "Eh? Serius Jer? Ngga deh gue minta abang gue jemput aja"

"Ayo!" seru Jeremy sembari menyodorkam helmet berwarna hitam tersebut.

Sontak teman-temannya yang lain berteriak riang, kecuali Jeno yang terpaku diam di belakang.

Mau nggak mau, Lia akhinya menyetujui dan mengikuti Jeremy ke parkiran motor. Jaraknya nggak begitu jauh dan keduanya memutuskan untuk diam.

"Pake helmetnya, Lia."

"Eh? Iya, Jer."

Setelah memastikan Lia sudah duduk dikursi belakang, Jeremy langsung menjalankan motor miliknya itu. Angin berhembus semakin kencang melawan laju motor Jeremy, cuacanya juga nggak secerah tadi. Mungkin karena udah sore dan sepertinya mau hujan.

"Li, ini jalannya bener 'kan?"

"Hah???"

"Ini lewat kiri 'kan?"

"Iya, Jer, habis itu lurus aja! Adanya disebelah kanan!"

Jeremy mengangguk mengerti.

Tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di Klinik Gigi. Lia turun, melepas helmet dan memberikannya kepada Jeremy.

"Makasih, Jer" ucap Lia.

"Sama-sama"

Baru saja Lia membalikkan badannya, Jeremy kembali memanggilnya.

"Li," panggil Jeremy.

"Ya?"

Jeremy menyodorkan ponsel miliknya, "Minta nomor lo,"

"Buat?"

"Ya siapa tau lo butuh tumpangan lagi?" tanyanya.

Lia terkekeh, "Lo kaya kurang kerjaan aja!"

"Emang, makanya ini gue nyari kerjaan."

"Jadi ojek pribadi gue?"

"Tuh tau"

Mendengar itu, Lia hanya tertawa kecil dan menerima ponsel Jeremy. Dengan cepat, ia mengetikkan nomor ponsel miliknya.

"Nih!"

"Oke, duluan ya, Li!"

"Hati-hati, Jer!"


*****

Jeremy
Lia
Ini jere
Lia
Hai
Oke, gue save ya

Jeremy
👍
Li, lo kalo disuruh milih
Mau warna kuning atau biru?

Lia
Hah??
Random bgt lo

Jeremy
Pilih aja cepet

Lia
Hmm, biru deh

Jeremy
Gue beliin lo helm
Besok liat ya

Lia
Hah???

*****

helm yang dibeli Jeremy buat Lia, jiakh

helm yang dibeli Jeremy buat Lia, jiakh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Staycation.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang