PART 10

3 0 0
                                    

Sesampainya Kiara dan ayahnya dirumah, Kiara langsung sicecar dengan segala macama pertanyaan oleh ayahnya, tak hanya sampai disitu ayahnya menampar Kiara

"KIARA JAWAB SAYA SIAPA DIA?"

"JAWAB ANAK SIALAN"

"JAWABB, ANAK GATAU DIUNTUNG KAMU"

"ATAU KAMU MENJUAL TUBUH KAMU"

Plakkkkkk....

Kiara kaget karena baru kali ini ayahnya menampar dan semarah ini pada dirinyaa

"Aa--yahh maafin Kiara buat ayah kecewa" jawab Kiara terisak

"ENAK SEKALI KAMU BICARA SEPERTI ITU, DASAR ANAK GATAU DIUNTUNG, SAYA BENCI DENGAN KAMU, KAMU AIB DI KELUARGA INI, KALAU KAMU GAMAU BILANG SIAPA ORANG ITU,  LEBIH BAIM KAMU KELUAR DARI RUMAH SAYA, LEBIH BAIK SAYA TIDAK PUNYA ANAK DARIPADA SAYA PUNYA ANAK SEPERTI KAMU" Jelas sang ayah dengan nada tinggi dan membating pintu kamarnya.

"Ibuu maafin Kia, Kia buat ayah kecewa maafin Kia bu, hiksss Kia ga sanggup bu" isak Kia

-------------------------------------------------------------

Di tempat lain Vanno sedang menikmati waktu berdua dengan pacarnya.

"Sayang hari ini kamu aku belanjain apa?" ujar Vanno pada gadis kecintannya

"Yeyy beneran sayang?"

"Sure babe, apapun untuk kamu"

Mereka mulai berkeliling di area perbelanjaan itu, dan masuk ke banyak tempat dan saat sedang menemani wanitanya, Vanno ditelpon sang ayah.

'Hallo'

'Assalamaualaikum, Hallo Vanno'

'Waalaikumsalam dad, ada apa?'

'Vanno, pulang sekarang, daddy mau kamu ngecek keadaan di proyek dady, daddy hari ini ada urusan diluar jadi daddy ga sempat ngecek'

'Tapii pa, Vanno masih diluar pa ga bisa besok aja?'

'Gabisa, harus sekarang Vanno, daddy gaterima penolakan Vanno, assalamualaikum'

Tuutt...Tut(panggilan terputus)

"Sayangg.. hmm maaf yah kita lanjut kapan-kapan lagi tah sayang belanjanya, ini tiba-tiba daddy aku suruh aku mantay proyek sayang" jelas Vanno

"No problem baby, its okey yaudah kita lanjut kapan-kapan aja lagi" jawab Nissa dan hanya dianggukan oleh Vanno, merekapun keluar dari pusat perbelanjaan itu.

———————————————————————————

Kini Vanno sudah sampai pada proyek tersebut dan mulai mengecek-ngecek keadaan, tetapi saat berada disatu lorong matanya tertuju pada pria paruh bayah yang sedang beristirahat dengan wajah yang teramat lesu, inisiatif Vanno menghampiri bapak tersebut.

"Misi pak Andre, bapak lagi ga sehat?" tanya Vanno

"Ehh nak Vanno, bapak baik-baik aja kok nak, oh yah tadi sepertinya bapak lihat nak Vanno disekolahan anak bapak deh" ujar pak Andre

Degg... Vanno kagett
"Ohh iya kah pak? Memangnya anak bapak kelas apa?"

"Ohh dia kelas 12 juga sama seperti kamu, oh yah belajar yang bener yah nak biar jadi orang sukses, sama seperti papanya den Vanno, hehe"

Perasaan Vanno tiba-tiba kalut, dia merasa kasihan kepada pak Andre cuma dia membuang jauh-jauh perasaan itu.

"Oh yah pak, kalau boleh tau siapa nama anak bapak??" Tanya Vanno

"Ohhh anu itu udah gausah dicari tau yah nak, anak bapak udah pindah sekolah ehhe" ujar pak Andre sendu "Yaudah den bapak lanjut kerja lagi yah, intinya den Vanno yang bener belajarnyaa yang rajin biar jadi orang sukses den" lanjut pak Andre meninggalkan Vanno

Vanno terdiam sejenak, dia memikirkan perbuatannya tapi lagi-lagi semua itu dia tepis. Rasa bencinya ia tanamkan lebih kuat daripada rasa empatinya

Sunggal, 15 September

Haii-hai semua para Readers, semoga suka yah sama cerita terbarunya:) maaf kalau ada kekurangan kata dan banyak typo yahh, sebisa mungkin nanti Thor buat jadwal update setiap Rabu dan Sabtu 3 part ya, semoga ga bosan yah:}

Jangan lupa tinggalin jejak yah vote dan beri komentar yah:)

Oke terimakasih semua, selamat beraktifitas:)

MY MISTAKE•IM SORRY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang