III

244 28 0
                                    

Sunghoon POV

Sudah sebulan aku mengenal Jake dari pertemuan singkat itu. Aku kira perasaanku bakal berubah terhadapnya ternyata tidak, perasaanku semakin besar. Mungkin orang bilang cinta pandangan pertama, seperti itulah yang aku alami.

Aku ingin mengajaknya menonton pertandingan diriku. Oh ya aku lupa memberitahukan bahwa aku anggota pemain hoki.

Aku mencoba menelepon dambaan hatiku siapa lagi kalau bukan Jake, aku hanya ingin Jake menonton saat pertandingan di mulai mungkin aku bakal tambah semangat.

Aku mendengar suara dari seberang sana "Halo?, ada apa Sunghoon?" ah tidak jantungku sangat berdetak dengan cepat walaupun hanya mendengar suaranya saja. "Jake aku ingin mengajak kamu menonton pertandinganku." sautku, aku berharap jake bakal menerimanya.

Hanya keheningan yg aku dapat, apakah dia tidak mau? Padahal habis dari pertandingan aku ingin confess kepadanya. Aku tidak sanggup lagi menahan perasaanku lagi.

"Pertandingan apa? Kapan pertandingannya di mulai?" Akhirnya dia menjawabnya "Pertandingan Hoki. Besok, aku akan menjemput kamu pukul sembilan pagi, apakah kamu bisa?" balasku ya Tuhan semoga dia mau. "Baiklah aku mau, besok jangan lupa jemput aku ya." Aku tidak bisa berkata kata lagi, aku sangat bahagia karena Jake menerima ajakan diriku.

"Baiklah aku akan menjemput kamu." ucapku dan akhirnya aku memutuskan teleponnya. Entalah setiap berbicara dengan Jake moodnya selalu naik. "Aku makin tidak sabar menunggu besok" gumamku sambil tersenyum.

Aku menuju ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka. Sekarang sudah malam saatnya waktu tidur untuk menunggu hari esok.

Sunghoon POV end.

-

Jake POV

Aku sedang berdiri dibalkon menikmati angin malam. Tiba-tiba aku mendengar dering telepon, ternyata telepon dari Sunghoon. Jake menjawab telepon tersebut "Halo, ada apa Sunghoon? " ucapku lembut, aku mendengar sautan dari sana "Jake aku ingin mengajak kamu menonton pertandinganku."

Apa? Pertandingan? Aku heran Sunghoon mau mengajak diriku untuk menonton pertandingan. Aku berpikir Sunghoon ingin mengajaknya kencan. Kira-kira pertandingan apa ya? Aku terdiam sesaat.

Astaga kenapa aku diam saja? "Pertandingan apa? Kapan pertandingannya di mulai? Aku mulai bertanya. "Pertandingan Hoki. Besok, aku akan menjemput kamu pukul sembilan pagi, apakah kamu bisa?" Ohh pertandingan hoki, aku kurang menyukainya tetapi karena Sunghoon yg main aku bakal menontonya.

"Baiklah aku mau, besok jangan lupa jemput aku ya." Balasku cepat, aku berharap Sunghoon mengajak diriku kencan, ada sedikit kekecewaan di hatiku.

"Baiklah aku akan menjemput kamu." Dan pembicaraan itu berakhir. Jake menatap langit malam dan lalu tersenyum tipis. Getaran di dadanya selalu muncul saat berbicara dengan Sunghoon, aku berpikir memiliki riwayat jantung ternyata tidak.

Aku bertanya kepada ibuku tentang apa yg aku rasakan, bukan jawaban yg aku dapatkan malah hanya senyuman manis ibunya. Dan berakhir aku mencarinya di internet, apakah kalian tau apa yg aku dapatkan? Ya aku jatuh cinta kepada pemuda Park itu.

Aku menutup pintu balkonku dan menuju ke tempat tidur. Aku ingin tidur dan ingin bermimpi menjalani hubungan dengan tenang bersama Sunghoon.

Jake POV end.

Jake POV end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 - 𝑺𝒖𝒏𝒈𝒋𝒂𝒌𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang