❛ 𝐄𝐀𝐒𝐓 𝐖𝐀𝐘𝐏𝐎𝐈𝐍𝐓‧₊˚✧

1.8K 332 60
                                    

❛ n' summary ,
I almost thought he was a human who stepped out from a painting

❛ n' summary ,I almost thought he was a human who stepped out from a painting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‧₊˚✧˚₊‧

“Jaman sekarang para ilmuan sangat mengerikan ya? Bagaimana bisa mereka membuat homoculus semudah ini?” lelaki berparas cantik dihadapan [Name] hanya terdiam menatapnya. “Ughhrr, jangan menatap ku... Kau lapar?”

“Ya”

Entah karena [Name] yang terlalu terbawa perasaan atau memang murni dari pesona lelaki homoculus, suaranya sangat menenangkan. [Name] yakin 100% jika ada wanita lain yang mendengar suara lelaki dihapannya pasti akan tersipu

Dari suaranya saja sudah menggambarkan jika dia pria yang gentle dan cerdas, belum lagi parasnya yang tidak bisa dibilang kentang

“Aku baru ingat tidak bisa masak, isi lemari pendingin saja cuman cemilan” beralih dari kulkas, [Name] membuka laci bagian bawah dan mengambil 2 bungkus noddles cup lalu menyeduhnya

Terkadang jika sudah terlalu banyak memakan mie instan [Name] membeli daging yang sudah matang di restoran

[Name] mengambil meja lipat kecil lalu menaruh noddles cupnya yang sudah matang. “Kau bisa memakai sumpit tidak?” setelahnya lelaki homoculus itu langsung memakai sumpitnya dengan mudah

“Selamat makan~” di saat [Name] asik melahap, lelaki dihadapannya justru sibuk mengendus - ngendus mie instannya. “Kenapa? Kau tidak suka dengan rasanya?”

“Makanan ini tidak sehat” [Name] tersenyum kikuk namun tetap melahap mienya. “Ini yang di makan setiap hari?”

“Tidak juga... hahaha...” melihatnya menghela nafas jenguh sontak membuat [Name] merasa tidak enak. Rasanya seperti gagal memuaskan seorang kostumer. “Besok aku akan pergi ke pasar, membeli sayuran, daging dan buah”

Lelaki itu mengangguk paham lalu memakan mie cupnya. “Omong - omong, kau punya nama?”

“Tidak”

Aneh... Bagaimana jika ku beri nama? Eumm... Albedo? Lusa kemarin saat datang ke pameran seni galeri, aku melihat karya seseorang yang melukis planet dengan satelit alaminya yang memancarkan cahaya. Lalu ketika dia mempresentasikannya, Cahaya yang memancar dari suatu planet atau galaksi menggambarkan sifat mereka, para peneliti luar angkasa menyebutnya Albedo

[Name] menangkup pipinya dengan kedua tangan yang berada di atas meja dan menatap bola mata teal bright milik lelaki yang ia beri nama Albedo

“Mata mu seolah mengatakan kau adalah pria yang tenang dan mudah membuat seseorang merasa nyaman”

‧₊˚✧˚₊‧

wi wu wi wu wi wu

ALBEDO RERUN PLZ MIHOYO?!

tp jgn bentrok sama ayato y ehe

ALBEDO HU HA <3

،،.⃝⃕𝐎𝟐 /::'𝐒𝐄𝐑𝐄𝐍𝐃𝐈𝐏𝐈𝐓𝐘◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ𝐀𝐋𝐁𝐄𝐃𝐎ﻬ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang