Singkat cerita, mereka semua pun udah dapet kado buat Dream. Mereka semua juga udah ketemu sama Quackity ama Karl. Nah, pas ini mereka udah di kamar hotel mereka masing-masing (kecuali Sapnap). Hmm, sepertinya ada baiknya kalo kita nge-POV si George pada saat malam ini.. -,-
tw // blood, torture, corpse, lightning, murder
(Chapter disini mengandung darah, kekerasan, mayat, petir, dan pembunuhan)Yang takut, bisa di skip kok chapternya, hehehe..
[GeorgeNotFound POV]
"Dream masih marah sama aku, ya?"
kataku, pas ngepantengin chat-ku sama Dream, sambil tiduran di atas kasur hotel.
"Biasanya dia nggak kayak gini. Harusnya, dia pasti langsung respon semua chat dari aku. Ah, coba aku chat dia lagi deh," pikirku.
Aku pun segera mengetik suatu kalimat permintaan maaf buat Dream.
GeorgeNotFound : Clay? Dream? Km marah?
Maafin aku ya, ak bener-bener minta maap sama kamu..
Maafin aku y Clay :(
Aku g nyangka omonganku bisa sampe bikin km marah
Sekali lgi, aku minta maaf yang sebesar-besarnya buat kamu.
aku nunggu balesan dari Dream. 1 menit, sampai 2 menit, aku menunggu, Dream masih diem aja, ngga bales chat. Chat-ku bahkan ga dibaca sama dia, centang 1 doang soalnya.
"..Tuh kan, dikacang mahal! Aku nunggu sampe sejam, dia juga ga bakalan bales! Auk ah, males, aku mau tidur ajah!"
Aku pun menarik selimut, siap-siap buat bobo. Aku pun berusaha memejamkan mataku.***
Rasanya gelap, iyalah orang aku lagi tidur.
"Dream?"
aku tiba-tiba melihat seseorang, agak jauh dari tempatku berdiri. Dia memakai Jaket hijau muda, dan pake topeng berwajah senyum.Aku deketin dia. Dia tampak gak bergerak pas aku deketin.
"Clay?"
tanyaku pada orang itu. Aku melambaikan tanganku ke orang tersebut.Tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah pedang berlian tajam dari punggungnya!
"G-GeooOrgee..!!!"
"AYO KITA MAIN BERSAMA-SAMA, GEORGE!! HAHAHAHA!"
Topeng senyum tersebut berubah drastis menjadi berlumuran darah!
Aku melihat sekeliling, dan tiba-tiba melihat banyak darah berceceran di lantai. Darah itu menetes dari atas. Aku pun mendongak.
Ternyata ada banyak orang, sedang digantung dengan benang berwarna merah terang. Tubuh mereka juga berlumuran darah, beberapa dari mereka, bahkan sudah hampir kehilangan beberapa bagian tubuhnya. Astaga naga!
Orang itu mendekatiku, dan segera mencekikku dengan sekejap!
"AAAHH!!"
Aku takut, dan berteriak. Aku berusaha melepaskan diri dari cekikan-nya. Disini gelap, dan ga ada seorang pun disini, gada yang bisa nyelamatin aku sekarang.Dia menghunuskan pedangnya, mengarahkannya tepat ke tenggorokanku.
Namun ntah bagaimana ceritanya, aku tiba-tiba saja bisa terjatuh dan lepas dari cekikan orang misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip to Florida [An Indonesian Dream SMP FanFiction]
FanfictionSuatu ketika, GeorgeNotFound mendengar sahabat baiknya Dream, yang akan berulang tahun. Ia pun berencana untuk berangkat ke Florida, dan mengajak temannya, TommyInnit. Masalahnya, Tommy malah mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut. Rencana men...