1~|Perpisahan Dan Pertemuan

173 38 85
                                    

Keseruan tidak hanya dari ceritanya, karena kalian juga bisa melihat cover keren yang berbeda-beda tiap chapternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keseruan tidak hanya dari ceritanya, karena kalian juga bisa melihat cover keren yang berbeda-beda tiap chapternya. 😊

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SOWKA DIKA

Sowka Dika adalah nama dari seseorang anak dari keluarga miskin yang hanya tinggal bersama ibunya.

Bapaknya sudah lama meninggalkan Dika dan ibunya, bahkan sejak Dika masih kecil. Karena keadaan, Dika kecil harus di...

"Ibu ini kita lagi dimana?" tanyanya sambil bingung.

Sambil menahan tangis ibunya menjawab.
"Kita lagi di taman bermain Dika, Dika main disini dulu ya!" ucap ibu.

"Tapi Ibu... Dika sangat takut disini," ujar Dika sambil menahan tangis.

Ibu memeluk Dika sambil berkata,

"Enggak apa-apa, disini banyak teman-teman Dika baik-baik lagi. Dika jangan takut ya, Ibu akan kembali menjemput Dika lagi," pesan Ibu sambil meneteskan air mata.

Ketika ibunya hendak meninggalkannya, Dika berlari dan mengejar ibunya lalu memeluknya.

"Bu... Ibu janji ya jemput Dika disini."

"Iya Dika, Ibu janji," sambil memeluk.

"Dika akan menunggu Ibu disini."

Sambil tertunduk lesuh Dika menangis meratapi kepergian ibunya.
Mendengar tangisan Dika, seorang perempuan dewasa menghampiri Dika dan bertanya.

"Mengapa kamu menangis?" tanya perempuan itu sambil menghapus air mata Dika.

"Ibu... ibu pergi ninggalin Dika, kapan ibuku akan kembali?" tanya Dika sambil merengek.

Tanpa menjawab pertanyaan Dika, perempuan lalu mengajaknya masuk kedalam rumah sambil menggandeng tangan Dika.

Ya... tempat itu bukan taman bermain melainkan PANTI ASUHAN. Dika dititipkan ke panti asuhan oleh ibunya. Itu lah SOWKA DIKA seorang anak kecil yang hidup di panti asuhan.

Selama di panti asuhan, Dika selalu duduk di pintu gerbang, sambil berharap ibunya akan kembali menjemputnya. Akan tetapi ibunya tidak pernah kembali, Dika tidak pernah berhenti berharap agar ibunya tuk kembali.

Lima Bulan kemudian.

Datang sepasang suami istri menggunakan mobil mewah beserta pengawalnya, mereka bertujuan ingin mengadopsi seorang anak laki-laki.

Setelah sekian lama berkeliling, mereka lalu memilih Dika untuk di asuh dengan mereka.

"Dika kenalkan ini yang akan menjadi keluarga baru kamu, ayo salim mereka dulu!" suruh ibu panti kepada Dika.

Dika enggan menyalim mereka dan berkata, "Mereka bukan keluargaku! Dia bukan ibuku! Ibu akan kembali menjemputku disini!" ucap Dika sambil menangis.

"Dika jangan menangis, kami akan membawamu bertemu ibumu kembali!" jawab calon ibu angkatnya itu.

"Benarkah begitu? Tanya Dika dengan tatapan sangat berharap.

"Iya tapi sebelum itu, kamu harus ikut bersama kami dulu ya!"

Mendengar perkataan itu tanpa ragu Dika langsung ikut bersama keluarga barunya. Di sepanjang perjalanan Dika selalu bertanya dimana ibunya, akan tetapi ibu angkatnya hanya berkata Nanti.

Setelah diasuh oleh keluarga barunya, Dika yang memanggil orang tua angkatnya dengan panggilan papa dan mama. Mereka sangat menyayangi Dika dan begitu juga sebaliknya.

Hidup Dika berubah total apapun yang ia inginkan akan di dapatkan dengan mudah, namun itu semua tidak mengubah sifat Dika menjadi sombong atau tinggi hati. Ia tetap menjadi Dika yang baik dan rendah hati.

Dan suatu ketika saat usia Dika mulai memasuki remaja, Dika yang sedang menonton tv tidak sengaja melihat pengawal keluarganya sedang membawa orang yang sudah berlumuran darah.

Mereka membawa orang itu ke ruang bawah tanah melewati halaman belakang,
Dika yang penasaran lalu mengikuti dan mengintip apa yang mereka lakukan.

"Kami berhasil menangkapnya hidup-hidup Ayah," terang Daren tangan kanan papa Dika.

Ayah adalah panggilan pengawal terhadap papa Dika.

"Bagus bawa kesini dia, saya mau melihat wajah penuh kesakitan dan kesengsaraan dimukanya," ucap papa Dika duduk sambil merokok dengan santai.

Pengawal membawanya sambil membantunya berdiri menghadap papa Dika.

"Cepat katakan! dimana teman-temanmu yang lain?" tanya papa Dika sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Apa yang akan papa lakukan ke orang itu?" gumam Dika dalam hati.

"Katakan... atau kamu akan Mati!" ucap papa Dika dengan nada dingin.
Orang tersebut bukannya menjawab malah tersenyum.

"Sudah saya duga kau tidak akan membuat ini mudah. Cepat katakan sajalah, lagian kau tahu tidak akan ada keadilan di sini," Sambil menancapkan batang rokok ke muka orang itu.

"Aaarghhhhh," teriakk orang itu.

Setelah menjerit kesakitan orang itu malah tersenyum kembali.

melihat senyuman itu...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Terimah kasih sudah membaca, jangan lupa untuk vote dan coment ya. Soalnya coment akan selalu di balas kok.

Perjalanan hidup Dika baru saja di mulai.
Apa yang akan papa Dika lakukan ke orang tersebut?

Dan bagi kalian yang mau gabung di Grup chat WhatsApp bisa Dm aja ya ☺️

Lihat selanjutnya ---->

SOWKA DIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang